
Kampung Fiksi. Mendengar nama tersebut, mungkin yang terlintas adalah sebuah kampung yang hadir dalam dunia khayalan. Nyatanya tidak. Kampung tersebut eksis. Nyata. Namun jangan samakan keberadaannya seperti Kampung Rambutan atau Kampung Melayu. Kampung fiksi tidak ada di peta. Tidak bisa dilihat melalui aplikasi google earth atau google maps. Tidak memiliki alamat lengkap seperti nama jalan, blok, RT atau RW, apalagi kode pos. Kampung fiksi hanya bisa ditemukan dengan berselancar.
Lantas apa itu Kampung Fiksi?
Karena luasnya cakupan Kampung Fiksi, maka tak cukup satu definisi saja untuk menggambarkannya. Seperti itulah para pendirinya memberikan pandangan yang berbeda-beda.
Bagi Meliana Indie, kampung fiksi adalah semesta kecil untuk menulis. Endah Raharjo menganggapnya kotak ajaib, tempat menyimpan pernak-pernik yang terlupa dan tercecer dari perjalanan-perjalanannya yang serba tergesa. Ge Siahaya menyamakannya dengan sebuah oase di tengah sebidang lebar padang gurun kehidupan. Indah W menyebutnya sebagai harapan untuk membuat sesuatu menjadi sesuai dengan selera kita, untuk meluruskan apa yang ‘bengkok’ dalam kehidupan nyata, untuk menganalisa dan menggali apa yang ada jauh di dasar hati. Ria Tumimomor mengartikannya sebagai tempat di mana dirinya dan rekan-rekannya bermain-main sebagai pencipta. Winda Krisnadefa menyiratkannya sebagai wadah tempat menyatukan dua puluh enam aksara menjadi kata dan mengalirkan kalimat demi kalimat melalui liukan kisah bak anak sungai yang kemudian bermuara di samudera cerita. Deasy Maria mengibaratkannya dengan sebuah tempat mengaduk-aduk perasaan lewat rangkaian huruf, kata, kalimat, dan paragraf. Sementara Sari Novita mendefinisikannya sebagai kumpulan orang- orang penggemar fiksi.
Ada sebuah benang merah yang menyatukan kesemua pendapat di atas, yaitu, kampung fiksi adalah sebuah tempat bagi para penulis untuk berkreasi dalam sebuah cerita fiksi dan para pembaca untuk menikmatinya.
Kapan Kampung Fiksi Berdiri?
Kampung Fiksi, dengan tagline-nya “Fictionholic Society”, sudah memproklamirkan keberadaannya sejak tanggal 1 Februari 2011. Bukti otentik mengenai tanggal tersebut bisa dilihat dari tanggal posting pertama kali di situs www.kampungfiksi.com.
Apa saja kegiatan di Kampung Fiksi?
Remake/Rewrite Cerpen/First Page, yaitu melakukan remake/rewrite cerpen atau 1st page novel (halaman pertama). Kegiatan ini terbuka bagi karya siapa saja, baik admin Kampung Fiksi maupun mereka yang ingin menyumbangkan cerpen atau first page-nya dan rela untuk di-remake/rewrite oleh siapapun yang turut berpartisipasi.
Book Traveling Campaign, yaitu kegiatan meminjamkan buku secara berantai ke beberapa teman sehingga pemilik buku bisa berbagi inspirasi yang didapat dari bukunya. Nantinya, buku tersebut akan kembali kepada si pemilik. Nilai lebih dari kegiatan ini, si pemilik buku akan mendapatkan catatan dari beberapa teman yang sudah membaca tentang buku tersebut. Berbagi tetapi tetap memiliki dan mendapatkan nilai lebih. Ini mungkin poin utama dari kegiatan ini.
J50K, yaitu kegiatan yang berisi tantangan kepada siapa pun untuk bisa menulis sebuah cerita dalam bentuk novel yang sekurang-kurangnya terdiri dari 50.000 kata dalam kurun waktu satu bulan.
Selain kegiatan di atas, Kampung Fiksi juga menyediakan jasa pelayanan kepada para penulis fiksi berupa Copy Editing, Developmental Editing dan/atau Substantive Editing, Kelas Online menulis fiksi, dan Pengurusan ISBN.
Sebagai penutup, Kampung Fiksi bisa dijadikan wadah bagi mereka yang ingin belajar menjadi penulis fiksi. Banyak ilmu yang bisa didapat di dalamnya.
Tulisan Terkait Lainnya :
sukses lombanya mas Rifki,,,, btw, pengen tahu, pendapat para pegiat KF itu didapat dari wawanncara kah?
bukan. hasil googliing 😀
sukses di lombanya,
saya baru penggemar fiksi tapi belum bisa menulis fiksi.
terima kasih uni.
saya juga masih belajar nulis fiksi. 😀
kampung fiksi selamat ultah,
sukses terus menelorkan karya,
yang posting ini sukses di lombanya.
terima kasih… terima kasih… doakan supaya menang yah 😀
Masih belajar menulis, rasanya tidak sanggup untuk ikutan lomba nya 😦
Dirgahayu buat KF, dan sukses buat lomba nya yach bang 😀
terima kasih 😀
ini juga baru belajar
ahaaa…ikut juga lomba kampung fiksi.. pengen ikut, tapi kontribusinya masih sangat sedikit sekaleee…hehe…
sukses ya bang jampang < SKSD 😀
ada twitter ga mas? boleh dong difollow @edapoenya << modus 😆
saya juga belum deket sama kampung fiksi. ya ikutan meramaikan aja. tahunya udah lama… cuma nggak pernah bersinggungan.
twitter saya ada, cuma isinya link postingan di blog 😀
jadi jarang ditengok…. @rifki_jampang
sudah difollow 😀
saya juga sudah follow
*kalau nggak salah*
sippo…hahaha..
alumni multiply yang konsisten nulis, yang bang Jampang ini nih….
😀
jadi enggak enak dibilang gitu
kayaknya asik jadi warga kampung fiksi…
cobain aja om 😀
Semoga sukses ikut lombanya… ^^
terima kasih 😀
ke tkp buat mengasah imajinasinya ah…
silahkan… silahkan…
moga menang mas untuk lombanya…
terima kasih, mas