ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku. Kok bisa? Berikut adalah ceritanya.
Di awal tahun 2012, saya mendapat tugas dari kantor untuk menjadi tenaga pengajar di kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang dahulunya adalah tempat di mana saya belajar. Saya kembali ke kampus tersebut sebagai dosen selama satu semester untuk mengajarkan mata kuliah Sistem Informasi. Selain itu, di waktu yang tak berjauhan, saya juga mendapatkan tugas lain dari kantor untuk melakukan sosialisasi sistem informasi baru ke unit-unit kerja di beberapa kota.
Sebagai dosen di kampus dan pemberi materi saat sosialisasi, saya harus memiliki berbagai persiapan agar bisa menyampaikan materi kepada para mahasiswa dan kepada pengguna nantinya. Slide power point berisi materi yang sudah di tangan, akan menjadi sesuatu yang sia-sia jika tidak ada sebuah notebook yang digunakan untuk menampilkannya di depan kelas atau audiens. Karenanya, notebook menjadi benda yang wajib saya miliki.
Sebelumnya saya sudah memiliki dua buah laptop yang sudah tidak lagi di tangan. Keduanya bukan laptop ASUS. Laptop pertama mengalami keusakan di bagian keypad sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk mengetik. Sedangkan laptop yang kedua rusak pada audionya sehingga tak ada suara yang terdengar dan kemudian saya jual.
Saya bukanlah seseorang yang banyak mengerti dengan teknologi dan perkembangan laptop atau notebook. Saat itu, saya hanya berkeinginan untuk memiliki sebuah notebook yang sesuai dengan kondisi keuangan namun dengan kualitas yang bagus. Anggaran yang saya punya saat itu berkisa tiga sampai empat juta rupiah.
Saya awali pencarian notebook yang sesuai dengan anggaran dengan mencari informasi melalui internet. Dari sebuah forum diskusi, saya mendapatkan informasi bahwa notebook merek ASUS menjadi yang favorit. Alasannya karena dengan harga yang lebih murah dan terjangkau, pembeli bisa mendapatkan notebook ASUS dengan spesifikasi dan kwalitas yang sama dengan notebook merek lain.
Berdasarkan informasi tersebut, saya pun mulai membanding-bandingkan notebook merek ASUS dengan merek lain yang memiliki sepesifikasi yang hampir sama. Saya pun mendapatkan kondisi seperti yang disampaikan di forum diskusi tersebut. Saya jatuhkan pilihan saya kepada notebook ASUS seri K43U. Lebih tepatnya adalah K43U-VX070D.
ASUS seri K43U-VX070D dengan warna hitam ini saya pilih karena beberapa poin. Pertama, harganya yang terjangkau dan sesuai dengan anggaran keuangan yang tersedia. Kedua, dengan harga yang lebih murah, saya bisa mendapatkan notebook dengan spesifikasi yang hampir sama dari merek lain. Ketiga, karena informasi yang saya dapatkan menyebutkan bahwa notebook merek ASUS lebih bagus, lebih berkwalitas, dan tahan lama sehingga menjadi notebook favorit. Untuk poin yang ketiga, mungkin saja hal tersebut baru sekedar opinin dan saya terbawa oleh opini dari informasi yang saya terima. Maka perjalanan waktu ketika saya menggunakan notebook yang digadang-gadang dengan slogan “ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku“ yang akan membuktikan apakah opini tersebut benar atau salah.
Kini, ketika menulis artikel ini, saya sudah menggunakan ASUS seri K43U-VX070D selama dua tahun. Ketika notebook ini sudah di tangan, hampir setiap hari saya menggunakannya. Jika sedang ada pekerjaan, notebook ini biasa saya gunakan untuk mengetik dokumen, melakukan program coding, mengedit gambar. Jika tidak ada pekerjaan, saya menggunakan notebook ini untuk browsing, bermain game, dan menonton film.
Faktanya, selama dua tahun tersebut saya tidak mengalami masalah dengan notebook yang bisa dikatakan sebagai notebook terbaik dibandingkan dengan notebook yang pernah saya gunakan sebelumnya.
Beberapa kelebihan notebook ASUS seri K43U-VX070D ini yang saya rasakan antara lain :
- Ringan. Dengan berat hanya 2.2 kg, saya merasa nyaman dan tidak merasakn berat yang berlebihan ketika membawanya ke kampus untuk mengajar atau ke kantor.
- Hening. Saat menggunakannya, hampir bisa dikatakan saya tidak mendengar suara kipas yang keluar. Adanya teknologi Power4Gear di dalamnya yang mampu menurunkan kecepatan kipas hingga notebook ini menjadi tanpa suara.
- Power plan. Saya bisa mengatur dan memilih di antara beberapa pilihan power plan ketika notebook tidak dalam kondisi pengisian baterai. Pilihan power saver menjadikan notebook bisa bertahan selama kurang lebih lima jam.
- Dingin. Tangan saya tidak terasa panas ketika berlama-lama menggunakannya. Teknologi ASUS IceCool yang memposisikan komponen penghasil panas jauh dari tangan membuat area palm rest tetap dingin sehingga memberikan kenyamanan ketika saya mengetik.
- Grafis sangat baik dengan dukungan Radeon HD 6320, sehingga mata tetap nyaman meski berama-lama menatap layar, baik ketika bekerja, bermain game, ataupun menonton film.
- Pergeseran kursor secara tidak sengaja dapat dihindari berkat adanya teknologi Palm Proof yang dapat mencegah terjadinya pergeseran
- Suara yang jernih. Dengan dukungan speaker ALTEC Lansing yang diletakkan di bagian atas keyboard, maka suara jernih langsung terdengar di telinga saya ketika memutar lagu, menonton film, dan bermain game.
- Performa yang cukup baik dengan dukungan processor AMD Brazos yang sudah Dual Core bertenaga 1.6GHZ dan RAM 2GB DDR3.
- Layar 14.0 HD bisa dibuka hingga kisaran 150 derajat, sehingga saya bisa mengatur posisi layar rupa untuk menyesuaikan posisi saya saat menggunakannya seperti duduk di lantai atau menggunakan meja.
Dengan harga yang terjangkau dan kelebihan yang dimiliki, saya merasa tidak salah mengambil keputusan ketika menjatuhkan pilihan kepada notebook ASUS seri K43U-VX070D ini. Selama dua tahun ini, saya telah membuktikan bahwa notebook ASUS seri K43U-VX070D ini memang yang terbaik dibandingkan notebook yang saya miliki sebelumnya. Tak diragukan lagi bahwa notebook ASUS lainnya pun demikian. Maka saya sepakat dengan slogan yang menjadi judul artikel ini : ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku.
Tulisan Terkait Lainnya :
Moga sukses dengan kontes nya bang…
Terima kasih, mas
Intinya kalau rusak gampang di betulin kalau SONY aku punya rusak harganya sama kaya beli notebook baru merk lain jadi bobok manis di lemari 😦
kalau bisa seh jangan sampe rusak 😀
semoga bisa dapat gantinya, mbak
Untung sih ASUS saya masih oke dua tahun ini. Pake ASUS aja kak. 😀
Tapi dulu sempet pake HP Compact sih, dan saya juga ngerasain betulin notebook kaya beli baru.. nyebelin! :(. Dua kali ganti LCD seharga 1,2 juta dll. Fuiiih. Dan bener jadi pajangan doang sekarang.
wah ternyata asus emang awte yah
iya betul 🙂
ijo tapi aku ra iso 😀
Sukses di kontesnya,
sayang saya ga punya Asus 🙂
terima kasih, mbak. mungkin bisa ikutan kontes yang lain
Langsung ke ending –> bukan giveaway
Tapi koq baca komen Ajo Ramli koq kontes sih?
Jadi sebelum baca konfirm dulu dah 😀 *biar aman! Haha*
memang bukan GA, tapi ini blog contest 😛
semoga saya lulus d3 khusus, terus mas ngajar yah 😀 #amin ya allah
biasanya saya ngajar yang d3, bukan d3 khusus 😀
moga2 ntar mas yang ngajar 😀
😀
aamiin. kalau dipercaya lagi, pasti saya mau
Semoga sukses dengan kontes nya mas,
saya sekarang sih sedang poligami ama Laptop. Tapi, laptop pertama masih sering saya gunakan karna memang performa nya masih bagus. Udah empat tahun sekarang nih. 😀
Acer Aspire 4739
wah puny banyak laptop, maksudnya?
mudah2an punya saya juga awet 😀
Aiihhhh! Semoga menangggg! Sama, mas. Laptopnya pak baginda raja juga Asus. Cuma.. aku nggak hapal euy tipe yg mana.. 🙂
terima kasih, mbak.
kalau ASUS milik saya tipenya tertulis di bagian depan di bawah keypad
Semoga menang ya baang, aku pake HP gak rewel siiih tapi batre-nya cepet soak, huhuhu 😦
terima kasih, mbak.
mungkin kebiasaan ngechargnya kurang pas. kalau udah full jangan tetep dicolok. nanti kalau udah mau habis, baru colok lagi
Hahaha iya aku emg sering ngecas tp kelupaan nyabut colokannya. Makasih tips-nya bang !
Saya juga pernah gitu kalau nonton film sambil tidur 😀
Semoga menang kontesnya bang jampang. Saya juga lagi nyari lepi, baca posting abang ini kepengen beli asus aja.
terima kasih.
coba aja dilihat dan dibanding2an. dan mungkin tipeASUS sekarang udah lebih canggih lagi dibanding dua tahun yang lalu
Klo sya sekarang pakenya desktop.. 😀
Sukses utk lombanya !
di kantor saya pake desktop. di rumah pake laptop 😀
terima kasih, mas
wah…saya juga pakai Asus… penasaran sama lombanya… 🙂
ayo mbak, masih ada ksempatan sampe hari ini
hihi, tapi baca kategori pemenangnya berat….. harus ada dirating teratas di google….
iya mbak. rada berat kalau itu seh 😀
reviewnya tentang ASUS lumayan lengkap. Kalau saya yg jadi juri, ini salah satu pemenangnya 🙂
terima kasih, pak. hanya saja penilaian lainnya dari sisi SEO juga
Toss dulu ah bang hehehehe. semoga ASUSku jg awet
aamiin.
Wuahh..untung tahun ini ga ngajar lagi mas #eh
Lha aku kalo kebagian dosennya mas Jampang gimana, ketauan semua curhatannya, hehehe
Sukses buat ngontesnya 😀
tapi saya nggak ngajar d4 koq mbak. tenang aja 😀