Rasa takut mulai menjalar di seluruh tubuhku ketika akan melintasi sebuah kuburan yang mendapat julukan kuburan keramat. Konon, dari beberapa cerita yang kudengar, ada beberapa penduduk kampung yang melihat kejadian-kejadian aneh ketika melintasi kuburan ini. Malam ini adalah kali pertama aku melintasi kuburan ini. Jika saja ada jalur lain ke tempat yang akan aku tuju, aku takkan memilih jalur ini. Untunglah Yono menemaniku.
Aku berjalan di sisi kanan Yono. Tanganku memegang erat pundaknya. Sementara kedua mataku mengawasi keadaan sekeliling.
“Nggak usah takut! Tenang aja!” ucap Yono mencoba menenangkanku. Beberapa kali.
Namun sepertinya, sekuat apa pun Yono berusaha mengusir rasa takut di dalam diriku, dirinya tak berhasil. Rasa takutku tak juga hilang. Tidak pula berkurang. Tangan kananku makin kuat mencengkeram pundaknya.
Tepat ketika kami berada di depan kuburan keramat, tiba-tiba Yono mengucapkan kalimat seolah-olah dirinya berbicara dengan seseorang.
“Pang numpang lewat, anak genderuwo mau lewat!”
Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Yono tersebut, rasa takutku kian bertambah. Segera kulepaskan pegangan tanganku di pundaknya.
“Nah gitu donk, nggak usah takut!” ucap Yono. “Nggak ada apa-apa kan?” sambungnya.
Aku tak menjawab. Aku langsung mengambil langkah seribu meninggalkan Yono di belakangku.
“Hei, ngapain lari?” Teriak Yono mencoba menghentikanku.
“Aku tidak mau berteman dengan segala jenis setan dan keturunannya!” jawabku sambil terus berlari meninggalkan Yono yang masih berdiri di kuburan.
Baca Juga Cerita Fiksi Lainnya :
hahah ternyata yono anak genderuwo….
ada2 aja mas …
iseng, mbak.
tadi pagi ada bahasan itu oleh mamah dedeh 😀
astaga…hahaha…ksian banget ituh digandeng sama anak genderuwo..untung ga dibawa kabur :))
baru nyadar dan tahu karena yang bersangkutan ngaku sendiri 😀
heuheuheu, jurusnya manjur nggak tuh? 😀
sepertinya ngggak 😀
rajin juga nonton acara mamah dedeh… 🙂
nemein waktu sarapan, pak 😀
hahaha, sudah kuduga 😀
wuih…. keren, dugaannya bener 😛
Ampun dah, klo kejadian di dunia nyata si “aku” mungkin dah pingsan, gak sempat lari lagi 😀
😀
bisa jadi. ada genderuwo di depannya 😀
seru ceritanya. nice
terima kasih