Entah kekuatan apa yang mampu menopang lidahku untuk mengucapkan kalimat tersebut sambil menggenggam tangan Erick, sementara di sampingnya berdiri seorang perempuan yang selama ini kucintai sejak pandangan pertama, Brenda.
Brenda terlihat sangat anggun dengan balutan gaun berwarna putih bersih. Parasnya semakin cantik dengan hiasan senyum yang selalu hadir ketika menerima ucapan selamat dari para tamu undangan.
“Jaga Brenda! Bahagiakan dia!”
Erick menjawab dengan mantap atas permintaanku itu. Kutinggalkan keduanya di pelaminan sambil membawa mendung di dalam langit hatiku.
Dahulu, aku meyakini dan memegang teguh sebuah prinsip bahwa cinta itu harus memiliki. Ketika aku mencintai seorang perempuan, maka dirinya haruslah menjadi milikku. Sebab bagaimana mungkin aku mencintai seorang perempuan sementara dirinya adalah milik orang lain.
Aku telah jatuh cinta kepada Brenda. Mungkin benih-benih cinta itu hadir karena aku dan dirinya tumbuh dan besar bersama-sama. Sejak kecil, aku dan Brenda selalu bermain bersama, belajar di sekolah yang sama, bahkan kuliah di kampus yang sama pula meski berbeda jurusan. Selepas kuliah, aku dan Brenda bekerja di tempat yang berbeda. Namun demikian, intensitas kebersamaan di antara kami tak banyak berkurang.
Bagiku, tak ada sosok perempuan lain yang lebih sempurna daripada dirinya. Tak ada perempuan yang mampu mengisi ruang hatiku seperti Brenda. Aku ingin mewujudkan prinsip tersebut bersamanya.
Kini, ketika Brenda telah menentukan pilihan seorang lelaki yang bukan diriku, ketika kulihat Brenda dan Erick bersanding di pelaminan, aku harus meralat prinsip yang telah lama kugenggam tersebut.
Cintaku kepada Brenda yang telah tumbuh seumur hidupku, bahkan bisa jadi sebelum aku terlahir ke dunia ini, tak akan berganti menjadi benci. Bukan pula berarti bahwa niatku untuk membahagiakannya menguap terbakar api amarah. Aku akan tetap mencintainya. Aku tetap ingin membahagiakannya dengan cara tak lagi berharap dirinya akan membalas cintaku dan berdoa untuk kebahagiaanya bersama Erick.
Prinsipku kini adalah, mencintai tak harus memiliki.
Mungkin semua terjadi karena kesalahanku. Aku hanyalah lelaki pengecut. Lelaki yang hanya bisa memendam cinta untuk dirasakan sediri dan tak pernah berani mengungkapkannya kepada perempuan yang dicintainya. Perempuan yang ingin dimilikinya.
Brenda, semoga dirimu tahu bahwa aku mencitaimu dan akan selalu mencintaimu. Aku ingin melihatmu bahagia, maka berbahagialah bersama Erick. Jika selama ini aku yang selalu berada di sisimu dan menjagamu, maka mulai hari ini, semua itu akan dilakukan oleh Erick. Kuyakin, pilihanmu tidak salah. Dialah sosok lelaki yang lebih pantas menjadi pendamping hidupmu dibandingkan diriku.
Aku jadi bertanya-tanya, apakah cinta yang kurasakan ini sama halnya dengan cinta yang dirasakan oleh Qabil kepada Iqlima?
“Brandon, ayo foto bersama!” Panggilan Brenda membuyarkan lamunanku.
Kulangkahkah kakiku kembali ke pelaminan untuk memenuhi permintaan Brenda, perempuan yang pertama kali kulihat ketika aku dan dirinya masih berada di dalam rahim ibuku
Flash Fiction Lainnya :
Mendalam aku suka ( sambil seka air mata )
😦
Memang rasanya ke bawa sampai mati kali rasa seperti ini, walau aku tidak pernah menjadi sosok brando .
Tapi cinta brando adalah cinta terlarang mbak 😀
huaaahhhh…kesel baca cerita begini-an, hehehe….
tapi bagussss… oia FF tadi aku pikir Fan Fiction ternyata Flash Fiction to, hihihihi
Terima kasih 😀
Iyah… Flash Fiction. Cerita yang mengagetkan di endingnya
Ceritanya msh agak gantung ya ka …
cinta pertama apalagi cinta sendiri serasa sbg pecundang memang ngga enak n menyiksa … *eh jd curcol* 😀
Nggak gantung. Emang segitu doank. Cinta pertama di sini bukan cinta pertama biasa koq 😀
kembar yaa?
Yup. Kembar 😀
Kisah Qabil dan Iqlima sepertinya belum banyak yg tau bang, jadi masih banyak yg ngga ngeh dengan cluenya 😀
Cluenya ada tiga teh. Qabil dan iqlima, nama brenda dan brandon yg merupakan nama kembar… setidaknya di serial BeverlyHills 90210. Satu lagi kalimat mengenal sebelum lahir 😀
namanya udah cocok… Brenda dan Brandon… tapi belum jodoh yaa
Sebab mereka adik-kakak. Kembar 😀
ooo iyaa… ada qabil n iklimanya… 🙂
mungkin cluenya kurang jelas kali yah. dan kisah qabil dan iqlima banyak yang belum tahu seperti komentar di atas. jadinya saya tambahin keterangan aja 😀
haha… aku ngga langsung ngeh dengan adanya nama qabil dan iklima, bahwa mereka kembar…
*radar lagi banyak gangguan nih, jadi kesalahan bukan pada pemancarnya… haha
oooo…. mudah2an nggak jadi sensi 😀
Ngga lah… 🙂
😀
bisa ya kembaran jatuh cinta????
cinta yang terlarang 😀
kalau melihat sejarah, qabil itu lebih suka sama kembarannya, iqlima, dibandingkan prempuan yang harusnya dinikahi sesuai peraturan yang ditetapkan oleh sang ayah. lagi pula… ini kan fiksi
AQ mudeng, qpikir tadi nggak ada twistny, eh trnyta ada:)
akhirnya saya tambahin beberapa kata di akhir, mbak. sebelumnya banyak yang nggak mudeng 😀
Hohoo..harus baca dua kali endingnya.. Keren
terima kasih, mbak 😀
Cinta dalam diam..
asekkk…
cinta dalam diam itu tulus mas [harusnya begitu]
hehehe
nice flash fiction 🙂
bisa jadi begitu, mbak 😀
terima kasih
cimi-cimi 😀
enakan cumi-cumi, mbak 😀
oalah, ternyata bisa ya jatuh cinta kepada kembaran yang bukan cinta sebagai saudara sekandung. Hmmm…bahaya.
makanya cintanya harus diubah. untunglah cinta brandon nggak kesampaian 😀
Tapi emang bisa kok mas dua kembaran itu saling suka, mungkin karena selalu bersama kali ya.
Ada temenku, ibunya itu terlahir kembar. Diceritakan kalau, saat si kembaran ibu nya temen aku itu mau menikah, ibu nya temen aku itu ngerasain sedih yang sangat mendalam. Soalnya katanya, rasanya seperti ada yang mengambil sesuatu yang sudah dimilikinya sejak lama.
nah… rada mirip donk dengan cerita rekaan saya ya mbak 😀
iya, mas. Meskipun si ibu nya temenku itu, ga beneran suka, hanya perasaan tidak rela 😀
makasih, Mas, udah ikutan 😀
Sama-sama, mbak 😀