Kulangkahkan kaki menuju kamar di mana Arini berada. Di tangan kananku terapat sebuah benda yang ingin kuperlihatkan kepadanya.
“Arini, siapa ini?” tanyaku sambil memperlihatkan selembar sketsa wajah seorang laki-laki yang kutemukan di antara buku-buku milik Arini saat kutata ulang ke dalam rak.
“Bukan siapa-siapa,” jawab Arini sambil menata pakaian kami di dalam lemari.
“Kalau bukan siapa-siapa, kenapa sketsa laki-laki ini masih tersimpan di antara buku-bukumu? Jika bukan siapa-siapa, kau tak mungkin menyimpannya. Pasti dia orang yang istimewa di hatimu, kan? Cepat jelaskan, siapa laki-laki ini?” suaraku mulai meninggi dibakar api cemburu.
“Kurasa sebaiknya kau tidak perlu tahu tentang dia. Percayalah, kurasa betul-betul jangan.” Jawab Arini seperti tanpa beban emosi.
“Kenapa?” tanyaku balik.
“Sebab itu bukan sesuatu yang penting untuk dibahas. Kuakui, aku lupa untuk membuangnya seperti aku membuang kisah masa laluku saat mulai menjalin hubungan dengamu. Aku hanya perlu meyakinkanmu bahwa siapapun laki-laki itu, dia adalah masa laluku. Sedang waktuku sekarang dan masa depanku adalah dirimu. Itu yang terpenting. Lagi pula, aku tidak membahas hal yang serupa yang juga kamu lakukan.” Jawab Arini sambil tersenyum. Entah senyum tulus atau senyum sinis
“Maksudmu?” kembali aku balik bertanya.
“Bukankah dompet yang ada di saku celanamu adalah hadiah dari mantanmu, kan?”
Kujawab prertanyaan Arini dengan anggukan kepala.
“Kenapa kau tidak membuangnya? Bukankah itu dompet itu juga adalah bagian dari kisah cinta di masa lalumu?”
“Aku masih menggunakannya karena dompet ini masih bagus. Bukan karena alasan lain.” jawabku.
“Lantas, bagaimana dengan foto perempuan yang ada di dalamnya?”
****
jumlah : 243 Kata untuk MFF Prompt #54 : Rahasia
Baca Juga Monday Flash Fiction Lainnya
- [Prompt#135] Pacar Sesaat
- [Prompt#121] Kutu-Kutu Hendak Menjadi Kupu-kupu
- [Prompt#120] Hanya Sejengkal
- [Prompt#119] Perbedaan
- [Prompt#118] Perjumpaan Kembali
- [Prompt#117] Senyum Ibu
- [Prompt#116] Lidah Perempuan
- [Prompt#115] Sayap yang Patah, Hati yang Terbelah, dan Jaring Laba-laba yang Lemah
- [Prompt#114] Ada Apa Dengan Cintana?
- [Prompt#113] Adin dan Sani
satu sama …. 😀
seri:D
Gubrak mantap nohok bener…
Wah kisah kisah tentang mantan, baru tadi pagi saya buat post tentang mantan.
😀
wah…. lagi bernostalgia dengan masa lalu yah?
Lha foto perempuannya ternyata foto Arini 😛
foto arini sama mantannya 😛
Laaah masih nyimpen foto perempuan lain 😆
Kyk lagunya Slank ya. Foto dalam dompet.
belum tahu kalau lagunya slank, mbak. cuma kalau lagu foto di dompet kayanya pernah denger lagunya wali…. kalau nggak salah
Masa lalu… hanyalah masa lalu…
Jangan kau usik, jangan ingatkan aku…..
Sebuah pembelajaran lagi bagi saya agar berhati-hati dalam menyimpan barang yang ada hubungannya dengan masa lalu 🙂
sebaiknya memang masa lalu tentang mantan harus dibuang semuanya 😀
Hihihi… bener juga, daripada nanti jadi bom waktu yang bakal meledak 😀
iya. jangan sampe kejadian 😀
selalu ya, pinter main kata-kata dan akhirnya… nah! twistnya edan, mas! 😀
terima kasih, mbak 😀
Skakmat ! 😀
😀
iyah
“Lho, foto di dompetku ini kan foto kamu?” *komen iseng. :p
“Iya, fotoku, tetapi kenapa yang sedang bersama mantanku?”
😛
sebab aku dan mantanmu itu dulunya……….. sebaiknya kau tidak usah tanyakan hal ini. benar-benar jangan. #lho? 😀
😀
muter terus deh
yang satu cemburu meledak-ledak, yang satu cemburu nunggu waktu yang pas. hahahaha
sebenarnya yang satu seh udah nggak mempermasalahkan, tetapi karena diungkit-ungkit lagi jadinya ya…. gitu deh
Hahahaha… iya tu bang.
jadi….waspadalah… waspadalah 😀
Beberapa hari ini mantan sedang jd trending topic diantara org2 di sekitarku. Hmmmffffttt
weh… banyak barisan para mantan yah? 😀
Hahaahah gak ah. Gak punya koleksi mantan saya
bagus lah itu… yang pertama dan yang terakhir 🙂