My Dearest Syaikhan : Upin dan Ipin

Syaikhan as Ipin

Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh.

Syaikhan, apa kabarmu? Semoga dirimu baik-baik saja dan sehat selalu.

Syaikhan, apakah kamu masih ingat dengan tokoh Upin dan Ipin? Abi yakin kamu masih ingat. Bahkan bisa jadi kamu masih sering melihat aksi Upin dan Ipin bersama teman-temannya di televisi.

Dahulu, kita sering menonton film Upin dan Ipin bersama-sama. Abi mengcopy file film tersebut dari teman Abi di kantor, membawanya pulang, lalu memutarnya di laptop bersamaan dengan waktu makanmu atau waktu minum susu.

Abi berharap, dengan menonton film tersebut, mau membuka mulut ketika Abi menyuapimu makan atau ketika waktu dirimu harus minum susu, sehingga makanan atau susumu bisa kamu habiskan dengan cepat.

Terkadang cara itu berhasil. Namun adakalnya tidak berhasil. Kamu tetap lama mengunyah nasi di mulutmu atau menolak ketika Abi memintamu minum susu, meskipun kedua matamu masih menyaksikan film di layar laptop.

Mungkin karena sering menonton film Upin dan Ipin, terutama aksi mereka di film Geng Pengembaraan Bermula, kamu menjadi hapal adegan demi adegan di dalamnya. Dengan penuh percaya diri, kamu sering memberitahu Abi adegan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Syaikhan, apa kamu juga masih ingat bahwa dirimu pernah difoto bersama gambar Ipin yang berukuran besar? Abi memang tidak melihat langsung, tetapi Abi melihat fotomu yang berdiri dengan malu-malu di samping foto Ipin yang berukuran besar yang dipajang di salah satu stand dalam sebuah pameran.

Syaikhan, Abi pernah mengupload fotomu tersebut di blog beberapa tahun yang lalu. Beberapa teman blog Abi ada yang melihatnya juga. Bahkan ada seorang teman blog Abi yang masih ingat dengan fotomu bersama Ipin itu hingga sekarang dan kemudian menggambar wajahmu yang seolah-olah menjadi sosok Ipin.

Kamu lihat gambar di atas itu?

Itu adalah hasil goresan tangan Om Edwin. Tadi siang, Om Edwin memberitahu Abi tentang gambar dirimu itu. Selanjutnya, Om Edwin mengirimkan file gambar tersebut kepada Abi melalui email. Terima kasih, Om Edwin.

Malam ini, Abi menguploadnya agar kamu bisa melihat dan menilainya sendiri.

Bagaimana menurutmu? Apakah gambar tersebut mirip dengan dirimu?

Abi harap kamu senang melihat gambar tersebut.

Syaikhan, sepertinya sudah malam dan sudah waktunya kamu tidur, Abi cukupkan saja sampai di sini dulu. Lain waktu, insya Allah akan kita sambung kembali.

I Love You, Syaikhan.

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakatuh


Baca Juga Kisah My Dearest Syaikhan Lainnya :

28 respons untuk β€˜My Dearest Syaikhan : Upin dan Ipin’

  1. dani Oktober 24, 2014 / 00:48

    huks Bang.. nyess nyess selalu baca postingan dearest Syaikhan ini..

    • jampang Oktober 24, 2014 / 04:56

      mungkin saya nulisnya pake emosi, mas πŸ˜€

  2. ysalma Oktober 24, 2014 / 04:24

    Syaikhan akan membaca ini dengan terharu nantinya ya.

  3. adejhr Oktober 24, 2014 / 06:45

    Lucu gambarnya… syaikh skrg umur brpa?

    • jampang November 26, 2014 / 06:03

      6 tahun setengah, mas

  4. miartmiaw Oktober 24, 2014 / 07:59

    Beruntung Syaikhan punya bapak seperti abinya..
    Terima kasih Om Edwin, gambarnya cakep deh!
    Ayo Syaikhan, makan dan minum susu dengan baik πŸ™‚

    • jampang Oktober 24, 2014 / 08:15

      nggak selalu susah makan seh, kadang makannya lahap. apalagi kalau menunya yang dia suka atau yang dia minta

  5. capung2 Oktober 24, 2014 / 08:03

    Ipin-upin film kesukaan anak sya jga.. gag boleh berganti channel πŸ˜€

    • jampang Oktober 24, 2014 / 08:19

      saya juga seneng. apalagi nontonnya sama anak. seru

  6. ayanapunya Oktober 24, 2014 / 08:06

    Dipigura dong gambarnya πŸ™‚

    • jampang Oktober 24, 2014 / 08:20

      belum kepikiran. boleh juga idenya, mbak
      terima kasih

  7. Okti D. Oktober 24, 2014 / 08:53

    lucu Mas RIfki… dengan inisial S, belakang jubah malah keinget Superman ^^

    • jampang Oktober 24, 2014 / 09:15

      tapi kan jubahnya kecil πŸ˜€

  8. faziazen Oktober 24, 2014 / 09:49

    ntar request foto syaikhan dan adiknya yaa

    • jampang Oktober 24, 2014 / 11:40

      tapi memang apa adanya koq mbak πŸ˜€

  9. Rahmat_98 Oktober 24, 2014 / 15:35

    Keren banget gambarnya….
    Klo besar nanti dan pintar ngeblog, syaikhan pasti baca tulisan ini berulang-ulang πŸ™‚

    • jampang Oktober 24, 2014 / 15:51

      mas edwin emang jago gambar.
      mudah2an, bang

  10. Gulunganpita November 22, 2014 / 15:17

    Saya baru beberapa kali berkunjung ke blog ini.. lalu dua hari terakhir saya tertarik dengan tulisan dengan tag judul dearest syaikhan..
    Ya Tuhan, saya takjub melihat keistiqomahan penulisan dengan tagline ini.. suatu hari nanti pasti jadi sebuah sejarah luar biasa bagi anda, juga anak anda yang tercinta. Sejarah adalah momen… dan momen itu tertuliskan di sini.. Selamat, mas! πŸ™‚

    • jampang November 22, 2014 / 17:11

      ketika saya menuliskannya, seperti itulah harapan saya. sebab kebersamaan yang kami rasakan sedikit berbeda dengan kebersamaan ayah dan anak lelaki pada umumnya

  11. junioranger November 23, 2014 / 20:14

    silent reader nih saya.. tulisan dg tagline ini mmng favourit saya :p

    • jampang November 24, 2014 / 07:35

      ternyata… oh ternyata πŸ˜€

      • junioranger November 24, 2014 / 07:52

        Ada hal yg jd pertanyaan tp aku ga berani nanya *hlah

      • jampang November 24, 2014 / 07:58

        dan kalau mau mencari, jawabannya sudah ada di blog juga πŸ˜€

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s