Yup, coretan kali ini kembali lagi ke seri “Rasanya Ada yang Beda”. Setelah di awal bulan ini saya bercerita tentang amplop kosong, di minggu terakhir bulan Oktober ini, saya akan bercerita tentang seputar taksi. Lebih tepatnya tanda pengenal sopir taksi yang biasanya ditempel di dashboard mobil.
Hari Minggu kemarin, saya bersama beberapa anggota keluarga memanfaatkan jasa taksi menuju Pamulang. Sopirnya sudah tua. Mungkin seumuran dengan sopir taksi tua yang pernah saya aja ngobrol sekian tahun yang lalu. Bagi yang penasaran berapa umur Pak Sopir Taksi tersebut, silahkan simak ceritanya di sini. Nanti Insya Allah.
Sebagi satu-satunya penumpang yang laki-laki, saya duduk di kursi depan, di samping Pak Kusir Pak Sopir yang sedang bekerja. Mengendarai taksi supaya baik jalannya.
Dengan duduk di kursi depan, selain bisa melihat kendaraan yang melaju di depan dan angka di argo yang terus bertambah, saya juga bisa melihat kartu tanda pengenal sopir taksi. Pertama, saya melihat foto Pak Sopir, lalu namanya, kemudian kode serupa nomor identitas sopir taksi, dan berakhir pada dua buah tanggal yang tertera di bagian bawah.
Saat melihat kedua tanggal tersebut, yaitu tanggal masa berlaku dan tanggal penandatanganan kartu tanda pengenal sopir itulah saya merasa ada yang beda. Sepertinya, kedua tanggal itu terbalik.
Jika membaca kartu tanda pengenal di atas, sepertinya kartu tanda pengenal sopir itu ditandatangani di masa depan dan masa berlakunya sudah kadaluarsa.
Jadi…. kesimpulannya?
Baca Juga Cerita Rasanya Ada yang Beda Lainnya :
- [Rasanya Ada yang Beda #16] Jeruk Baby
- [Rasanya Ada yang Beda #15] Berbusa
- [Rasanya Ada Yang Beda #14] Back From Future
- [Rasanya Ada Yang Beda #13] Isi di Luar Amplop
- [Rasanya Ada Yang Beda #12] Sebelum Buya Mendadak Imam
- [Rasanya Ada Yang Beda #11] : Jangan Lupa Pencet Tombolnya!
- [Rasanya Ada Yang Beda #10] : Umur Bulan Februari 2014
- [Rasanya Ada Yang Beda #9] : Belum Nambah Pulsa
- [Rasanya Ada Yang Beda #8] : Belum Terlalu Buncit
- [Rasanya Ada Yang Beda #7] : Bukan Coklat
oowh..berarti itu supir taksi yg berasal dri masa depan…terdampar ke kehidupan setahun sebelumnya.. 😀 #efek nonton korea 😀
😀
padahal sebenarnya, penyebabnya adalah cuma TYPO
Hahaha
😀
hahaha,
yang ngetiknya yang berasal dari masa depan barangkali *cetak mencetak bisa typo juga ya.
kalau typo semua kartu pengemudinya begitu, artinya itu kartu udah kadaluarsa jika dilihat dari tanggal berlakunya 😀
Let me guess, the car is a DeLorean DMC-12? 😉
duh, saya nggak merhatiin, mas.
He-he-he, it’s a joke. In the movie Back To The Future, the time machine is made out of a DeLorean car.
😉
oalah… kirain 😀
dulu nonton film itu yang beberapa seri
mungkin ga itu id palsu..
hehehehe
kurang tahu, mbak. yang jelas itu mobil dan sopirnya lagi mangkal di depan poolnya
ooh..kirain 😀 kalau saya sering nemu itu KTP pemohon, masa berlakunya salah tulis atau terbalik penempatannya dengan tanggal pengeluarannya kaya ID supir taksi itu. dan bisa langsung dicurigai itu dokumen aspal..hehehe
jadinya ditolak donk permohonannya
Tergantung fisik aslinya mas 🙂
ooooo…. masih bisa dipertimbangkan
Iya mas, diliat lagi apa betul murni kesalahan instansi yg ngeluarin dokumen itu atau ada rekayasa
#dibahas
Hehehe
jadi panjang mbak kalau dibahas 😀
kesimpulannya, “Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk … suara sepatu sopir.” he he he …
tapi sopirnya nggak jalan, kang. cuma nginjek gas, kopling, dan rem 😀
Jangan-jangan itu mobil mesin waktu yang dari film Back to the future, hahaha 😆
itu yang dibilang mas edwin di atas dengan nyebutin jenis mobilnya 😀
Benar-benar dari masa depan kali Bang 🙂
kemungkinan bukan 😀
nah, lho… jangan-jangan sopirnya juga ‘palsu’? 😀
nah… belum bisa dipastikan. sopirnya yg jelas usianya sudah tua
Teliti banget Bang…
lebih tepatnya… iseng, mas
namanya juga manusia, yah. ‘sesepele’ ini pun bisa salah. *jadi keingat cerita kemarin. 1 tokoh punya 3 nama. hahaha
😀
ya… harap dimaklumin aja kalau begitu