Rumah orang tua saya berada di sebuah gang kecil yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Tepat di depan rumah ada sebuah lapangan bulu tangkis yang berpagar tembok lumayan tinggi, sehingga siapa pun tak bisa melihat apa yang dilakukan orang di balik tembok tersebut.
Di salah satu sisi tembok, tumbuh beberapa Pohon Glodogan yang cukup tinggi dengan daun yang cukup lebat. Jika tertiup angin, Pohon Glodogan tersebut akan bergoyang-goyang mengikuti arah angin. Bersebelahan dengan Pohon Glodogan, menjulang pohon lain dengan daun yang cukup rindang. Jika saya tidak salah dengar dan ingat, nama pohon tersebut adalah Pohon Rambutan Irian.
Banyaknya pohon berarti banyak dedaunan kering yang rontok tertiup angin. Tak terkecuali daun dari Pohon Glodogan dan Pohon Rambutan Irian yang saya sebutkan di atas. Setiap hari ada saja daun-daun kering yang berserakan di jalan yang sempit itu dan ada pula jatuh ke dalam selokan kecil.
Adalah seorang lelaki paruh baya, sebut saja Pak Mursal, yang sering kali saya lihat membersihkan dedaunan kering yang rontok, bahkan mengeluarkannya dari selokan beserta aneka macam sampah lainnya. Padahal bagian jalan atau selokan yang dibersihkan beliau bukanlah jalan di sekitar rumah beliau. Bahkan boleh dibilang cukup jauh.
Sependek pengetahuan saya, tak ada iuran kebersihan yang diberikan untuk Pak Mursal. Untuk masalah sampah, sudah ada petugas sampah yang mendapat iuran dari setiap rumah. Sepertinya beliau mengerjakan semuanya tanpa pamrih. Sungguh banyak sedekah yang telah beliau berikan kepada banyak orang. Sebab pada dasarnya, setiap orang akan merasa senang dengan kondisi lingkungan yang bersih serta selokan yang lancar agar terhindar dari banjir.
Wallahu a’lam.
—oOo—
“Setiap matahari terbit, pada diri seorang anak Adam ada sedekah. Pintu kebaikan sungguh banyak. Mengucap takbir, tasbih, tahmid, tahlil, berbuat amar ma’ruf nahi munkar, menyingkirkan duri di jalan, memberi tahu orang tuli, menuntun orang buta, menunjukkan jalan orang tersesat, menolong orang yang butuh bantuan, dan membantu orang lemah sudah bisa dikategorikan sebagai sedekah. Semua adalah sedekah darimu untuk dirimu.” [HR Ibnu Hiban dan Baihaqi]
—oOo—
Beberapa hari ini, Pak Mursal tidak terlihat melakukan aktifitas bersih-bersihnya. Ternyata, beliau mengalami kecelakaan dengan luka yang cukup parah dan harus dirawat. Semoga Allah Subhanahu Wa Taβala mengangkat sakit beliau dan segera sembuh.
Aamiinn
Tulisan Terkait Lainnya :
- Jika Hati Adalah Cermin
- Buta Mata, Melek Hati
- Rumput-rumput Liar di Taman Hati
- Sebuah Perisai Hati Untuk Alif
- Buanglah Sampah Itu Pada Waktunya!
- Cari Tahu Dengan Hatimu : Sebuah Cerita Tentang Plagiat
- Antara Hati dan Para Penyapu Jalanan
- Dari Mata [dan Telinga] Turun Ke Hati
- [Panik #3] Mereset Hati
- Menata Hati
Selalu saja ada orang baik di dunia ini.
Moga pak Mursal segera diberi kesembuhan.. aamiin
iya, mas. insya Allah ada kelanjutan cerita orang-orang baik yang terkait dengan cerita Pak Mursal ini.
aamiin yaa rabbal ‘aalamiin
semoga pak tua, lekas sembuh…
nanya… namanya betul itu pak mursal?
aamiin
saya kurangin satu huruf dari nama panggilan sehari-sehari
Semoga lekas sembuh Pak Mursal….
terima kasih doanya, mas. aamiin
amiiin… semoga beliau lekas pulih…
aamiin yaa rabbal ‘aalamiin
Aamiin, semoga lekas sembuh Pak, dan ada yang terinspirasi dengan kegiatan bapak.
aamiin
saya selalu salut sama orang yang bekerja di bidang kebersihan,
yang saya mungkin tak mampu.
idem. saya juga begitu
Semoga lekas sembuh pak mursalnya … dan semoga ada banyak orang yang mempunyai sifat cinta kebersihan dan tanpa pamrih seperti pak mursal.
Kebersihan itu milik bersama dan untuk kepentingan bersama semoga banyak yang menyadarinya termasuk saya π
kita senang akan kebersihan dan ingin bersih…. tapi terkadang…. gitu deh
Semoga pak mursal lekas sembuh,,dn ada pak mursal pak mursal lainnya yg jg mau peduli pd kebersihan tanpa pamrih,,
aamiin. insya Allah
Masih banyak ya orang baik dan tanpa pamrih di dunia ini π . Selalu melegakan kalau mengetahui (apalagi mengenal) orang-orang semacam ini π .
insya Allah masih banyak orang baik di sekitar kita, mas
aamiin…
keren bapaknya, jadi ingat nasihat Ust. Salim A. Fillah,, barokah itu kerap kali adalah peluang kebaikan yang tidak dilirik oleh banyak orang. Pak Mursal telah menangkap peluang tersebut, barokallah ^__^
terima kasih atas sharingnya. jadi tahu tentang makna barokah π
manusia-manusia inspiring seperti ini memang tidak mudah dijumpain.. keren, ya Pak Mursal!
insya Allah banyak. mungkin kita aja yang belum menyadari keberadaan orang-orang seperti beliau
Semoga Pak Mursal cepat diberikan kesembuhan, dan pasti pohon glodogan dan rambutan irian merindukan pak Mursal π
aamiin. merindukan daun keringnya dibersihkan ya mbak π
Semoga lekas sembuh…
aamiin. terima kasih doanya, mbak
amin
subhanallah..hari gini masih ada orang seperti beliau
masih, mbalk. alhamdulillah