Sebelum saya bercerita tentang hal lain, pertama-tama, saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang memberikan selamat dan melayangkan doa untuk kebaikan, keselamatan, dan kesehatan bagi saya dan keluarga. Khususnya kepada putra saya yang baru lahir tanggal 3 Desember 2014 pukul 00:30 kemarin.
Hari pertama dede bayi, saya dan Minyu belum menetapkan nama yang fix untuk saat ini, di rumah sakit kebanyakan diisi dengan tidur dan tidur. Apa pun yang terjadi di sekitarnya. Bahkan ketika bayi lain yang ada di tempat tidur sebelah menangis kencang, dede bayi masih terlelap dalam tidurnya.
Ada anggapan kalau bayi lelaki akan lebih tenang dibandingkan bayi perempuan. Entah benar atau tidak, saya kurang tahu pasti. Yang jelas, suara tangisan bayi tetangga yang berjenis kelamin perempuan lebih sering terdengar, lebih kencang, dan lebih lama dibandingkan tangisan dede bayi.
Di hari kedua di rumah sakit, pagi tadi, sekitar pukul sembilan, dede bayi dipertemukan dengan Umminya. Meski tak langsung dibaringkan di temlat tidur yang sama, sebab Umminya masih belum bisa bergerak dengan bebas setelah menjalani operasi beberapa jam sebelumnya. Barulah menjelang tengah hari, dede bayi ditidurkan di samping umminya dan mulai diperkenalkan dengan ASI. Alhamdulillah, produksi ASI sudah keluar dan dede bayi bisa menghisapnya meski belum sempurna.
Ternyata, meski belum bisa sempurna menghisap ASI, dede bayi sangat sulit berhenti minum ASI. Hampir sepanjang hari ini, dede bayi terus-terusan minum ASI kecuali ketika dirinya tetridur pulas, ketika dirinya dimandikan, atau ketika umminya mandi. Jika hisapannya terlepas terlalu lama, maka dia akan menangis meski tidak terlalu lama. Mudah-mudahan tanda awal yang baik. Dede bayi suka minum ASI, produksi ASI umminya lancar, bisa ASI eksklusif selama 6 bulan dan umminya tetap lancar memberikan ASI selama dua tahun. Insya Allah.
Pada postingan sebelumnya, saya menuliskan bahwa panjang dede bayi adalah 48 cm. Info tersebut saya peroleh dari suster yang membantu proses kelahiran. Namun ketika saya melihat keterangan yang di box yang digunakan oleh dede bayi, angka yang menunjukkan panjang dede bayi tertulis 47 centi meter.
Jika selepas operasi saya belum melihat dede bayi secara seksama, maka menjelang siang hari kemarin, saya sudah bisa melihat dede bayi dengan lebih dekat serta mendengarkan beberapa komentar dari keluarga yang datang. Kepalanya bulat, pipinya tembem, matanya sipit, rambut bagian pinggir kepala lebih tebal daripada yang tumbuh di tengah.
Pada bagian akhir postingan sebelumnya, saya mengakhiri dengan pertanyaan “Mirip siapa yah?” Beberapa teman memberikan jawaban pada kolom komentar. Sebagian besar dari jawaban tersebut menyatakan bahwa dede bayi mirip dengan Syaikhan. Begitu juga dengan ibu dan adik ipar saya yang menyatakan demikian. Memang selintas ada kemiripan dengan Syaikhan. Bahkan ketika mendengar tangisannya pertama kali, saya dan ibu saya langsung teringat dengan tangisan Syaikhan.
Benarkah mirip Syaikhan?
Tulisan Terkait Lainnya :
- Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
- Sabiq’s Diary : Truk Mainan
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
- Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
- Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
- Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
- Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
- Sabiq’s Diary : Corat-coret
- Sabiq’s Diary : Sakit Mau Pintar?
See? very Syaikhanish, indeed!
kalau dari sisi ini, iya mas 😀
Alhamdulillaah sudah lancar ASInya. Saya paling susah menilai kemiripan orang pun mengenali suara orang. Mirip Mba Minyu keknya Bang. Hehehe
sama seperti saya. susah menilai kemiripan.
tapi ada yang bilang hidungnya mirip saya, mas 😀
huaa lucunya, selamat yaaa sekali lagi 🙂
terima kasih, mbak 😀
Alhamdulillah…. Ahlan wa sahlan dedek bayi…
terima kasih 😀
Dede bayinya lucu!! 🙂
terima kasih 😀
Iyaaaa… Syaikhan bangeuut 🙂
begitu yah, teh?
😀
Iyaaa… 😀
😀
kayaknya bibir sama mata mirip mba minyu.
😀
begitu yah?
Wah selamat mas ya, maaf baru tau…..
Moga jadi anak yang sehat, cerdas dan membanggakan orang tuanya
terima kasih, mas. aamiin
iya mirip syaikhan 😀
tapi katanya wajah bayi bisa berubah-berubah dalam beberapa bulan. lihat nanti lagi deh 😀
mirip abangnyaa
banyak yg bilang begitu
ada foto syaikhan bayi gak? sepertinya mirip pissaan 😀
ada. saya punya dokumentasinya. cuma belum bisa ngedit2 buat digabungin foto2nya buat bikin perbandingan
bayinya imut kak selamat sekali lagi ya
terima kasih, mbak
mirip abangnye. smg jd anak sholeh ya nak. sini sini gendong ehmm msh wangi dedeknya hehehe
aamiin. terima kasih, mpok
mana foto Syaikhan waktu bayi mas?
Kalau khayla hampir bisa dibilang ga pernah nangis pas 3 hari dirumah sakit itu. Ada 2 kali kalau nda salah yang benar-benar nangis. Mau dikasih ASI aja sulit sekali karena tidur terus 😀
belum saya sandingin mbak. kemarin waktu mau disandingin foto mereka berdua, laptopnya lowbat
memang bayi macam2 pola tingkah lakunya ya mbak. si dede bayi ini kalau lagi nyari ASI, kepalanya gerak kiri kanan cepat bengaet 😀
Lha ini saya penasaran dengan nama yang diberikan untuknya… ayooo dunk kasih tahu #kepo 😉
sabar-sabar…:D
beneran mirip Syaikhan..
Btw, dede bayi selisih 5 tahun persis dengan Fatamadani, anak pertamaku 🙂
banyak yg biang gitu. tanggal lahirnya sama?
sama persis 🙂
ada juga teman SMA saya ngaku kalau tanggal lahirnya sama 😀
kok istilahnya “ngaku” ? 😀
kalo menurut KBBI salah itu…
mengaku /meng·a·ku/ v 1 menyatakan (menganggap) dirinya (pandai, kaya, dsb): pemuda itu ~ (dirinya) bodoh; 2 membenarkan (tuduhan dsb thd dirinya): pencuri itu sudah ~; 3 menerima dan menyatakan (bahwa dirinya salah, keliru, dsb): ia ~ salah; 4 menanggung (akan): siapa yg ~ biayanya; 5 menyanggupi: ia pun ~ bunyi perjanjian itu; 6 menganggap (sbg): ~ anak; ~ bapak; 7 cak selalu menceritakan diri sendiri; memegahkan diri; membanggakan diri: di mana-mana ia selalu ~ saja;
kayaknya lebih pas menyatakan kali bukan mengaku 😀
iya deh. mentang2 lagi sering buka KBBI 😛
hehe 😀
😀
Cie pak dosen… Semoga dedek Bayi jadi anak yang sholeh, takdzim pada kedua orang tua. Jadi kebanggaan orang tua, agama, bangsa dan negara.
Selamat 🙂
😀
terima kasih doanya, aamiin
wajahnya bulet, wajahnya buletttt
😀
Selamat ya atas kelahiran putranya … smoga menjadi anak yang sholeh … Salam buat ka Minyu n dede bayinya 🙂
dede bayinya cakep, sekilas mirip syaikhan … 🙂
terima kasih. aamiin.
sepertinya emang mirip 😀
iihh ini mah syaikhan ya.. ternyata adiknya, mirip banget deh ya.. selamat lahir jagoan.. selalu sehat ya bayi dan umminya.. dan abinya juga jaga kesehatan bersama.. syaikhan udah ketemu adikbayi belum?
terima kasih, mbak. aamiin.
belum, mbak
selamat ya pak jampang…semoga si dede tumbuh jdi anak yg sholeh, berbakti sama ortu, membawa kebaikan utk agama, aamiin… Tinggal program anak perempuan tuh 😀
terima kasih, mbak, aamiin,
😀
Semoga bisa dapat ASI Eksklusif dan ASI 2 tahun ya…..
Dan anak keduanya harus berjarak yang cukup guna meningkatkan peluang lahir normal
aamiin.
iya, bu.
Alhamdulillah, benar mirip sama Syaikhan,
Duh itu dedk bayi kalau dicium wangi banget ituh,
Salam selamat datang ya dek.
Selamat untuk Bang Jampang dan Minyu, Selamanya dan ditunggu kabra perkembangan dede bayi dan umi di postingan blog 🙂
*lagi ga bisa BW dan komen dengan leluasa nih 😦
terima kasih, uni.
insya Allah, uni
Aku belum pernah liat mbak Minyu, eehh ketemu Pak Rifki dan Syaikhan aja via blog….hehehehhe, jadi ga tau deh mirip siapa 🙂
ya, gpp mbak 😀
🙂
😀
susah nyari kemiripan klo msh bayi…msh berubah2 wajahnya, yg pasti moga2 asi uminya lancar yaa….jgn lupa sering2 nyediain boster asi wat istri ya q…hitung2 jd suami siaga selalu hehe
alhamdulillah saat ini ASI lancar dan deras, sampe2 ngalamin bengkak karena nggak dikeluarin. akhirnya beli botol penampung kalau peras manual. di coretan berikutnya ada ceritanya
Semoga Lekas Sembuh Adek yang lucu, bisa melihat keindahan dunia….????
alhamdulillah, nggak sakit koq 😀