Surat Untuk Manu

surat untuk manu

From : Kirana Rahayu

To : Emmanuel Legrand

Hi, how are you?

Selamat atas pekerjaan barumu. Aku minta maaf jika selama ini aku tidak membalas puluhan email yang kau kirim. Aku melakukannya untuk kebaikan kita berdua. Sebab aku sudah memiliki kehidupan baru dan kau sedang menjalani duniamu. Kita punya cita-cita dan harapan untuk hidup bahagia. Itulah yang sedang kuperjuangkan. Kuyakin, itu pula yang sedang kau usahakan.

Jika setiap hari kau harus menaiki metro yang melewati menara Eiffel untuk menuju tempat kerjamu, maka jawablah pertanyaanku ini, mungkin menara tersebut dapat berdiri kokoh dalam waktu sehari semalam? Tentunya tidak mungkin. Pasti butuh waktu yang tidak sebentar. Seperti itulah kondisiku. Aku butuh waktu untuk bisa menata hatiku kembali agar aku bisa bangkit berdiri di atas kedua kakiku setelah hubungan kita kandas di tengah jalan.

Bagiku, apa yang pernah terjadi di antara kita adalah hal yang indah. Melupakan hubungan yang pernah kita jalin tidaklah mudah. Namun ketika aku memutuskan untuk membuka ruang di hatiku untuk orang lain, maka aku harus melupakan semua kenangan itu. Jika tidak, maka aku akan selalu membanding-bandingkan siapa dan bagaimana lelaki yang kini berada di sisiku dengan sosok dirimu. Itu tidak baik bagiku dan kehidupanku.

Kuharap kau bisa memaklumi apa yang kulakukan.

Dengan kondisi kita saat ini, komunikasi mungkin masih bisa kita lakukan. Namun tidak menjadi bagian dari rutinitas kita. Kita masih bisa bicara, namun tidak membahas topik yang bersifat pribadi. Aku memiliki privasi seperti haknya dirimu mempunyai rahasia.

Tentang Paris, kuyakin akan selalu sama. Menara Eiffel masih berada di tengah-tengahnya. Berdiri megah. Perasaan dan pikiranmu saja yang mungkin menganggapnya berbeda. Kembalikanlah perasaan dan pikiran itu seperti masa-masa sebelum kau mengenalku. Jika kau mau dan mampu melakukannya, maka akan kau temukan hal-hal yang luar biasa di Paris.

Terima kasih atas semua emailmu.

Salam.


Baca Juga Surat Lainnya :

20 respons untuk ‘Surat Untuk Manu’

  1. mama nisa Januari 7, 2015 / 17:12

    ini untuk kontes ya? surat yg indah. dan mak jleb untuk Manu. hehe.
    saya pernah nulis surat yg hampir mirip untuk mantan. eehh, jebule malah berjodoh lagi sama mantan. hahaha. #gabisamoveon #cintalamabelumkelar 😀 😀 *ups, curcol*

    • jampang Januari 7, 2015 / 21:37

      iya, mbak. untuk writing kontes surat untuk manu yang diadain stiletto.

      bersambung lagi ceritanya nih kisah lamanya. alhamdulillah

      • jampang Januari 7, 2015 / 22:17

        😀
        uni juga udah move on yah?

      • Firsty Chrysant Januari 7, 2015 / 22:40

        Laahh… aku move on dari mana Bang?

      • jampang Januari 8, 2015 / 05:07

        ya nggak tahu 😀

      • jampang Januari 12, 2015 / 12:38

        😛

  2. Ihwan Hariyanto Januari 8, 2015 / 01:19

    Kirain meresensi sebuah novel Mas. semoga menang kuisnya, hadiahnya ke Paris kah?

    • jampang Januari 8, 2015 / 05:09

      belum bisa bikin resensi, wan. baca novel aja belum mulai lagi.
      bukan… hadiahnya sepatu.

    • jampang Januari 8, 2015 / 08:10

      😀
      dari kemaren ngomongin kata “dewasa” mulu 😛

    • jampang Januari 8, 2015 / 12:01

      jadi patung! 😛

  3. limaumanes Januari 8, 2015 / 09:16

    simple tapi feelnya dapet banget bang. keren!

    • jampang Januari 8, 2015 / 12:03

      terima kasih. nulisnya memang penuh dengan perasaan 😀

  4. Uniek Kaswarganti Januari 12, 2015 / 15:07

    Ini Kirana nya koq galak banget sih kesannya, Mas Rifky 😉

    • jampang Januari 12, 2015 / 15:15

      perempuan harus tegas. kalau nggak nanti dijadiin mainan sama laki-laki 😀

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s