“Kalau aku minum racun, apa Abang mau minum racun juga seperti kisah Romeo dan Juliet?”
”Ya jelas nggak maulah!”
“Kok nggak mau?”
“Daripada minum racun, mending Abang minum madu.”
”Hiks. Itu tandanya Abang nggak sayang dan cinta sama Eneng donk!”
”Justru sebaliknya.”
”Kalau cinta dan sayang, mengapa Abiang nggak mau minum racun seperti Eneng?”
”Abang minum madu supaya punya tenaga sehingga bisa membawa Eneng yang keracunan ke rumah sakit agar Eneng selamat. Dan kita bisa hidup bersama selamanya.”
Uhuksss…
—o0o—
Gombalan di atas pernah saya posting di Multiply dulu. Lalu saya ubah tambah-tambah sedikit seperti di atas. Namun sepertinya ada yang kurang pas dengan gombalan tersebut.
Iseng-iseng saya melakukan googling dengan kata kunci “benarkah juliet meminum racun untuk bunuh diri?”
Lalu muncul tautan http://id.m.wikipedia.org/wiki/Romeo_dan_Julia sebagai salah satu hasilnya. Di bagian sinopsis cerita tersebut saya menemukan penggalan kalimat berikut :
….
Sementara, pada keluarga Montague, Benvolio berbicara dengan sepupunya Romeo, putra Lord Montague, mengenai kemurungan Romeo. Benvolio lalu mengetahui bahwa penyebabnya adalah karena Romeo tergila-gila dengan Rosaline , salah satu keponakan Lord Capulet. Dipaksa oleh Benvolio dan Mercutio, Romeo hadir pada pesta dansa Capulet dengan harapan bertemu Rosaline. Namun, Romeo justru jatuh cinta kepada Julia setelah menemuinya.
Pada bagian yang sering disebut “balcony scene”, Romeo mengendap-endap ke halaman Capulet dan tidak sengaja mendengar ucapan Julia di balkonnya yang menyatakan cintanya kepada Romeo meskipun keluarganya benci dengan Montague. Romeo lalu muncul di depan Julia, dan mereka setuju untuk menikah.
Atas bantuan Frater Lawrence, yang ingin kedua keluarga melakukan rekonsiliasi melalui bersatunya anak-anak mereka, Romeo dan Julia menikah secara rahasia pada hari selanjutnya.
Sepupu Julia, Tybalt, yang tahu bahwa Romeo telah menyusup ke pesta dansa Capulet, menantangnya. Romeo, yang menganggap Tybalt sebagai saudaranya, menolak bertempur. Mercutio yang tersinggung dengan ketidaksopanan Tybalt lalu bertarung dengan Tybalt atas nama Romeo. Mercutio terluka parah ketika Romeo mencoba menghentikan pertempuran. Karena merasa bersalah, Romeo lalu membunuh Tybalt.
Montague setuju bahwa tindakan Romeo mengeksekusi Tybalt adalah tindakan yang adik. Pangeran Verona lalu membuang Romeo dari Verona. Romeo lalu diam-diam menghabiskan malam di kamar Julia, dimana mereka menyelesaikan pernikahannya.
Lord Capulet, yang menyalahartikan kesedihan Julia, setuju untuk menikahkannya dengan Paris dan mengancam untuk tidak mengakuinya sebagai anak jika Julia menolak menikahi Paris. Julia meminta pernikahan ditunda, tetapi ibunya menolak.
Julia lalu mengunjungi Frater Lawrence untuk meminta bantuan, dan ia menawarkannya obat yang akan membuatnya seperti orang yang meninggal (tubuh dingin, tidak ada detak jantung, pucat) selama 42 jam. Frater Lawrence berjanji untuk mengirim pesan mengenai rencana tersebut kepada Romeo, sehingga ia dapat bertemu dengan Julia ketika ia sudah terbangun.
Pada malam sebelum pernikahan, Julia meminum obat, dan lalu dibaringkan di pemakaman keluarga setelah keluarganya menemukan Julia “tewas”.
Namun, sang pembawa pesan tidak berhasil mencapai Romeo, dan ia mendapat informasi dari pelayannya Balthasar bahwa Julia meninggal. Patah hati, Romeo membeli racun dari seorang Apoteker, lalu pergi ke tempat Julia. Ia bertemu dengan Paris yang sedang melayat Julia. Mengira Romeo sebagai vandal, Paris menyerangnya, lalu Romeo berhasil membunuh Paris.
Masih mengira bahwa Julia telah meninggal, ia meminum racun. Julia lalu terbangun dan melihat Romeo tewas, sehingga ia bunuh diri dengan pisau. Kedua keluarga dan Pangeran melihat Paris, Romeo dan Julia tewas. Frater Lawrence lalu menceritakan kembali kisah Romeo dan Julia.
Keluarga Capulet dan Montague lalu setuju mengakhiri permusuhan di antara mereka.
Baca Gombalan Lainnya :
Jadi begitu ya ceritanya.
Sering sih dengar istilah “seperti romeo dan juliet” tapi belum pernah baca kisah lengkapnya
sama, saya juga belum pernah 😀
Ramuanya keren ya bisa seperti mati.
Oya aku malah Belum pernah nonton filmnya bang haha
sama koq
namanya juga ramuan ajaib 😀
Baru tahu ceritanya seperti itu…
saya juga, mbak
Saya pernah ke Verona, sayang ngga nemu itu Balkon nya…keburu cenat cenut kakinya ..pegeeel hehe
tapi itu bukannya cuma fiksi, teh?
Naaaah itu dia kaaang, di Verona itu ada Balkonnya Julia trs ada juga makamnya Julia trs rumah Romeo, apakah mereka membentuk kotanya sesuai dengan cerita William Shakespeare … ngga ngerti juga deh.. Waktu itu kebetulan mampir ngga sengaja trs muter2 disitu 😀
oooo…. mungkin masyarakatnya terobsesi sama cerita romeo dan juliet kali yah
Jadi begitu kisah legenda muda mudi ini toh 🙂
dari sumber yang saya baca begitu, uni
Di filmny si juliet matinya pake pistol bunuh diri
*Yah ketauan dah sufi-ny (suka film)
😀
itu yang versi mana? sepertinya ada beberapa versi filmnya
Yg leonardo di caprio jadi romeony
tadi lihat posternya. entah saya udah nonton atau belum. lupa. tapi kemungkinan belum
menambahi komen Teh nengwie, pernah nonton Letters to Juliet (udah diceritain juga di blog) ada rumah yg dianggap rumah Juliet, banyak orang yg kirim surat curhat ke Juliet
ada petugas yg akan membalas surat orang2 itu
kalau film itu, saya sudah lihat
ada hikmahnya juga yaaa bunuh diri menyebabkan perdamaian. eh btw eikeh udh nonton pelemnya tp percakapannya pake bahasa yg menurut saya “berat”
versinya filmnya emang yang dialognya nyastra kali 😀
Jadi, Romeo yang minum racun, lalu Julia mengakhiri hidupnya dengan pisau. Tapi, boleh juga tuh “lap mobil”-nya (istilah lain dari gombal) 🙂
yg saya dapat begitu versinya, mas
gombalannya? 😀
madu di tangan kananmu racun di tangan kirimu 🙂
itu mah lirik lagu jaman dulu 😀