Beberapa waktu yang lalu, saya mendengarkan sebuah pengajian melalui pengeras suara masjid. Saya lupa materinya membahas tentang apa, namun salah satu poin yang disampaikan adalah semakin hilangnya kosa kata dalam Bahasa Betawi.Pemateri menyebutkan beberapa contoh dari kosa kata Bahasa Betawi yang saat ini hampir tidak pernah lagi terdengar penggunaannya. Di antaranya adalah pangkeng, steleng, dan kelam. Mungkin jika ditanyakan kepada anak-anak Betawi zaman sekarang apa arti dari kata-kata tersebut, bisa jadi mereka tidak tahu artinya dan tidak pernah mendengar kata-kata tersebut sebelumnya.
Pengili, kata yang menjadi judul tulisan ini juga termasuk kosa kata Bahasa Betawi. Setidaknya, di masa kecil, saya sering mendengar dan menggunakan kata tersebut. Artinya kurang lebih adalah tirai atau gorden. Benda yang baru saya beli siang tadi dengan transaksi yang membuat saya sedikit tertawa di dalam hati.
Sebelum berangkat, saya mengukur lebar dan tinggi jendela ruang tengah dan kamar. Untuk lebar jendela utama, lebar 185 cm dan tinggi 180 cm. Sedangkan untuk jendela di dua kamar, masing-masing berukuran lebar 180 cm dan tinggi 130 cm.
Setibanya saya di toko gorden, saya bertanya kepada pegawai toko mengenai bahan, ukuran, model, dan harga.
Pegawai toko langsung membuat hitung-hitungan. Pertama menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan. Setelah didapatkan hasilnya, ternyata, untuk menutupi ketiga jendela yang saya sebutkan di atas diperlukan bahan selebar 21 meter. Pasalnya, karena gorden pasti dibuat dengan model rempel, sehingga kebutuhan bahannya jauh lebih besar dari ukuran jendela sebenarnya.
Selanjutnya, pegawai toko menghitung total harga yang harus saya bayar. Saya pun dibuat kaget. Ternyata, untuk membeli kain gorden serta lapisan kain putihnya dan kelengkapan lainnya, saya harus merogoh kocek sebanyak kurang lebih dua setengah juta rupiah. Hiks, terlalu mahal buat saya.
Sebelum kesepakatan transaksi terjadi, ada pembeli lain yang sedang melihat-lihat gorden yang sudah jadi. Saya tanya ke penjualnya, kalau gorden model seperti itu berapa harganya.
Gorden jadi dengan ukuran 1 m x 1,5 m harganya Rp. 45.000. Sedangkan untuk ukuran 2 m x 1,9 m harganya Rp. 110.000. Untuk kain putih lapisannya juga sudah ada yang jadi dengan harga Rp. 60.000 dengan ukuran 2 m x 2 m.
Sepertinya, ukuran gorden yang sudah jadi tersebut bisa digunakan untuk ketiga jendela yang sudah saya ukur sebelum berangkat. Kalau dihitung-hitung, gorden yang sudah jadi jauh lebih murah. Tentu saja dengan jenis bahan dan model yang berbeda dibandingkan dengan memesan dan menjahit dulu.
Setelah ditotal hanya Rp. 755.000. Jadilah saya beli gorden yang sudah jadi. Saya bayar dan langsung bawa pulang. Tak perlu menunggu selama dua minggu untuk proses menjahit. Untunglah ada pembeli lain yang datang ke toko tersebut, jadinya saya punya pilihan yang jauh lebih murah π
Mungkin lain kali, ketika belanjanya bersama Minyu dan Sabiq sudah bisa diajak jalan-jalan, barulah membeli model yang lebih bagus sesuai dengan selera Minyu untuk menghiasi jendela di rumah idaman kami agar terkesan lebih elegan π
Tulisan Terkait Lainnya :
Trus tiga kata bahasa betawi itu apa artinya bang
pangkeng = kamar
steleng = rak piring
kelam = bagian atau ruang yang ada di bagian atas kusen pintu. rumah betawi jaman dulu, di bagian kusen atas pintu dibuat ruang untuk nyimpan barang atau benda kecil
Ooooo
π
Kakak ikut pengajian jg ya
pengajian di masjid kantor π
Hebat suami aku mana tau soal horden kaya gitu la harga 1 kg beras aja ngak tahu apalagi sampai belanja horden.
aku kira tadi mau membahas kosa kata bhs betawi hehe.
saya tahunya juga pas di toko gorden, mbak π
kalau kosa kata betawi udah ada blog yang bikin kamusnya seh. tapi kayanya seh seru juga kalau dibahas, cuma gimana bentuk bahasannya yah?
Kosa kata Betawi masih banyak dipakai di daerah pinggiran seperti di Cibitung masuk dalam. Saya pernah tinggal di Cibitung bagian dalam masih kental bahasa Betawinya, Betawi ora, hehe…
karena warga betawi udah banyak yang pindah ke luar daerah asalnya. kena gusur, pindah deh.
aih, mahal banget gordennya. mending beli jadi ya.
tapi kwalitas bahan, kwalitas jahitan, dan modelnya jelas kalah jauh sama yang pesan itu, mbak
iya sih. kalo pesen bisa milih sendiri bahan gorden sama modelnya ya. i see….
jadi ya bisa milih mau yang modelnya bagus atau yang murha meriah π
sama aja ya seperti bahasa nasional kita, ada aja kata2 yang makin jarang dipakai
anak2ku kalau baca buku terbitan lama udah mulai nggak ngerti kok, sering nanya arti kata
tadi nonton upin ipin ada kata yang dulu sering dipakai di rumah, “diberus” atau disikat, jadi senyum2 sendiri dengarnya
iya juga seh. ada kata yang lebih sering make bahasa inggris atau asing dibanding kosa kata bahasa indonesia
mahal banget ya bang ampe jetian untung aje abang selektip juga. berarti emg mending yg belanja cewek deh bang lebih bawel hahaha. pengli? saya juga br tau pengli itu gorden
pengili bukan pengli.
kalau pernah lihat sinetron si doel, kamar si doel itu di pintunya ada kain penutup. nah itu namanya pengili. termasuk di jendela kamarnya
Cieee..gorden baru nih, Bang.
Kayaknya ngga hanya kosa kata Betawi aja ya, hampir semua bahasa daerah.
iya, kan buat rumah baru π
eh… rumah lama ding, tapi baru mau ditempatin
iya kali yah… tergeser dengan kosa kata lain yg lebih ngetren
Baru denger istilah pengili. Btw, pas mulai ngontrak rumah sendiri beberapa tahun lalu jg baru ngerti klo ternyata korden itu mahal juga. Hihihi
mungkin belinya yang jahit yah? bukan yang langsung jadi. kalau yang langsung jadi lebih murah
Langsung jadi juga koq. Cuma dulu gak ngira kalo korden harganya lumayanjuga. Hihi
oooo… sebelum saya beli, sempat googling dulu dan emang harga yang langsung jadi sesuai dengan yang saya beli.
nggak nyangkanya yang kalau pesan…. hitung2an juga baru ngerti… untuk jendela ukuran 2 x 2 meter ternyata butuh bahan 8,5 meter π
saya juga kadang kalau lagi dengerin nenek ngomong suka nggak ngerti pilihan kata-katanya π
dan nggak nanya juga artinya atau nggak dijelasin juga sama nenek?
ya nanya dong π
jadinya tahu deh :
Dulu awal ngisi kontrakan jendela ditutupin pakai seprai, dua bulanan baru beli yang sudah jadi dipasar. Yang biasa banget aja sudah 30an ribu kalau ga salah. Nah, pas pindah ke rumah baru beli, itupun model yang hemat ga perlu pakai lapisan yang putihnya. Hehe… Itu aja sejuta lebih juga untuk 7 jendela… Mahal-mahal…
jadi cuma gorden aja tanpa lapisan putihnya, mbak?
iya, model gorden yang model dasi pita itu mas, yang bisa diiket tengahnya, yang pakai cantolan atas sama bawahnya… itu kan harusnya pakai bahan tipis yang transparan buat lapisan. tapi dirumah pakainya bahan yang tebal, jadi ga perlu dilapis lagi. Kalau butuh cahaya tinggal diikat tengahnya. Hehe…
Seperti ini:
itu modelnya lumayan bagus, mbak. cocok untuk jendela yang bentuknya kecil-kecil tapi tinggi yah. kemaren saya beli yang standar, model lurus2 aja. menyesuaikan dengan kondisi rumahnya.
mungkin kalau nanti Minyu udah bisa ngajak sabiq belanja, bisa beli model lain π
iya, modelnya lumayan, cocoklah untuk kesan minimalis. Hehe…
Iya, harus bareng2 kalau untuk isi rumah
…
kalau di toko kemarin, yang udah jadi itu cuma model standar aja. itu mbak beli di toko mana? di daerah depok?
Itu pesan juga mas. 2-3 hari selesai… pilih warna sama kualitas gordennya. Pilih yang biasa aja π
ooo… kirain yang udah jadi dan langsung bawa pulang π
Hehe… makanya pesennya yang dekat rumah…
yaaah… pantesan π
Saya baru tahu arti empat kata Indi, Bang. Tapi maklum, kan saya bukan orang Betawi. Hehehehe…
Terkadang beli barang yang sudah jadi memang lebih murah ketimbang pesen, meskipun modelnya ga jauh beda, entah kenapa.
dimaklumi, mas π
mungkin karena barang jadi itu dibuatnya banyak sekaligus, jadi ongkos buatnya lebih murah. pengerjaannya cepat, namun agak kurang dari sisi kwalitas.
Nambah kosakata baru Bang. Iya sih ya Bang kalo beli jadi memang jatuhnya lebih murah daripada custom made.
kosa kata yang jarang dipake lagi, mas.
iya, untungnya kemaren nggak langsung ambil yang pesanan. lihat2 yang belanja lainnya, jadinya ya dapat yang lebih murah untuk sementara. kalau beli yg mahal terus nantinya Minyu kurang pas, kan jadi sayang banget
kosakatanya aneh, saya baru tahu, ternyata unik juga. π
iya. karena nggak terbiasa jadinya aneh
senang kalau bisa membeli dengan harga yang lebih murah yah π
begitulah. tapi yang jelas ada harga ada rupa π
Selamat menikmati gorden baru, ^.^ EH, maksudnya Pengili baru
baru dipasang. belum dinikmati. insya Allah dalam waktu dekat
Kalau dipikir polir bener juga ya
begitulah kira-kira π