
Saya pernah membuat sebuah coretan yang berjudul “Sebuah Perisai Untuk Alif” yang menceritakan tentang seseorang yang mencari ketenangan dengan cara hidup menyendiri di dalam hutan. Sebab di hutan, tak akan ada orang-orang yang usil dan mengganggu kehidupannya.
Di bagian akhir tulisan tersebut saya mengutip sebuah cerita tentang seorang raja yang mengadakan sebuah sayembara betermakan melukis kebahagiaan yang pernah saya baca. Inti dari cerita tersebut adalah adalah sebuah gambaran atau penjelasan bahwa ketenangan bisa di dapat di mana saja. Ketenangan dapat dirasakan di mana saja seseorang berada. Di hutan, di pantai, di laut, di gunung, bahkan ketika berada di tengah-tengah keramaian sekalipun.
Foto sawah di atas bisa jadi menyiratkan tentang ketenangan. Setidaknya, saya merasakan efek tersebut ketika melihat hamparan sawah tersebut. Saya menemukan pemandangan di atas ketika saya keluar dari gedung kantor tempat saya melakukan kegiatan pendampingan penerapan sistem informasi beberapa waktu yang lalu. Bagian belakang kantor tersebut berbatasan langsung dengan hamparan sawah, di susul kemudian dengan barisan pepohonan dengan daun-daun menghijau, dan dibentengi dengan bukit barisan. Kesemuanya berada di bawah naungan langit biru dengan sekelompok awan putih yang menghiasinya.
Saya mengikutkan foto pemandangan di salah satu titik di Kota Solok, Sumatera Barat, yang saya ambil pada bulan Ramadhan di tahun 2012 lalu untuk mengikuti tantangan Weekly Photo Challenge kali ini yang mengangkat tema Serenity. Ketenangan. Saya rasa, ada ketenangan yang menyeruak ketika melihat foto tersebut.
Bagaimana menurut Anda?
Anda punya foto bertemakan serenity juga?
Silahkan melihat foto-foto lain bertemakan serinity yang diupload blogger lainnya di dailypost.
Lihat Weekly Phot Challenge Lainnya :
- Vibrant : Mural
- Optimistic : Taghduu Himashan Wa Taruuhu Bithaanan
- Alphabet : ABC
- Weight(less) : Nyangsrang
- Circle : Ring Donut
- Now : Sabiq Under The Chair
- Gathering : Wedding
- Sabiq’s Diary : Oops!
- Eye Spy : CCTV
- Transition
Huee ini mau seterusnya 2 bahasa mas?.
😀
belum tahu juga seh. kalau postingan ini sih karena blog penyelenggaranya berbahasa inggris
Melihat persawahan, apalagi disaat padi menguning, memang selalu memberikan ketenangan.
begitulah, uni 😀
Bagus pemandangannya
terima kasih.
Adalah mimpi terakhirku, hidup di desa setelah pensiun dengan rumah sederhana di tengah sawah dan empang, di pinggiran kali yang menghadap eloknya gunung ceremai.
pastinya akan menenangkan dan menyenangkan ya, mas. semoga bisa terealisasi
Suasana sawah memang tenang ya. Apalagi ketika berdiri memandanginya (dibawah bayangan sesuatu tentunya biar nggak panas, haha 😆 ) dan angin sepoi-sepoi berhembus 😀 .
betul sekali 😀
sawah penghasil bareh solok yg terkenal itu
selalu adem kl lihat sawah menguning begini
nah… bener berarti foto yang saya pilih 😀
itu bukan di raya sepertinya ya…?
saya kurang tahu nama daerahnya, uni. yang saya inget, waktu mau ke kantor itu ngelewatin kantor bupati/walikota
Bagus fotonya Bang. Jadi pengen ubek-ubek foto yang cerita soal serenity..
terima kasih, mas. mas dani mah pasti banyak koleksinya
Bagus mas. Jadi ingat pas jalan ke Majalengka. Sawah di mana2.
terima kasih, mas. kalau di sana emang masih masih banyak sawah. tapi watu saya ke daerah kendal, ada sawah yang sudah berubah jadi komplek perumahan
Sepertinya sekarang pun sudah mulai mas. Karena terakhir ke sana tahun 2009an.
hiks…. kalau banyak sawah yang hilang, gimana mau swasembada beras yah
Iya mas. Sayangnya memiliki sawah dipandang lebih tidak menghasilkan daripada memiliki perumahan bagus. 😭
itu pandangan para developer 😀
Pandangan developer yang kemudian disebarkan ke petani mas. 😀
dan mereka pun terpengaruh