Sabtu pagi, tanggal 24 Januari kemarin, ketika saya mengaktifkan koneksi internet di laptop dan membuka sebuah situs belanja online untuk melihat-lihat harga barang-barang elektronik, saya melihat ada sebuah televisi dengan harga promo. Salah satu barang yang memang ingin saya beli untuk mengisi rumah yabg masih kosong melompong dan baru dipasang pengili saja beberapa waktu yang lalu adalah televisi. Televisi LED 22 Inch seharga 1,6 jutaan langsung menbuat saya tertarik untuk membelinya.
Segera saya klik pilihan untuk membeli televisi itu. Muncul keterangan bahwa pembelian bisa dengan COD, gratis biaya pengiriman, dan barang dikirim langsung oleh situs belanja online tersebut. Saya langsung klik OK.
Selanjutnya muncul pemberitahuan di.layar bahwa pembelian saya akan diproses dan barang akan dikirim tanggal 29-30 Januari 2015. Iti artinya saya harus menunggu selama semingu. Sepertinya saya yang belum mengetahui tentang berapa lama proses pembelian hingga pengiriman di situs belanja online tersebut. Akhirnya, setelah saya memberitahukan soal tersebut kepada Minyu dan Minyu kurang setuju, saya membatalkan pembelian tersebut dan memutuskan untuk belanja offline.
Sekitar pukul sebelas siang, saya berangkat ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa barang elektornik rumah tangga termasuk televisi. Tentu saja merk, ukuran, dan harganya berbeda. Saya lebih memilih belanja di pusat perbelanjaan karena harganya sudah pas. Tidak pakai tawar-tawar. Saya tidak pandai menawar harga dan khawatir menawar dengan harga yang masih tinggi jika membeli di toko yang harganya masih bisa ditawar.
Ada sekitar delapan item yang saya beli. Sebagian besar lagi ada promo. Alhamdulillah, meski saya tidak terlalu yakin bahwa harga tersebut memang benar-benar promo yang valid seratus persen.
Selain promo potongan harga, ternyata ada juga promo lain. Gratis pulsa sebesar dua puluh lima ribu rupiah untuk setiap belanja senilai lima ratus ribu dalam satu struk belanja. Atau pulsa lima puluh ribu rupiah untuk nilai belanja satu juta rupiah dalam satu struk.
Awalnya saya tidak tahu ada promo gratis pulsa tersebut. Mbak pegawai yang melayani saya yang memberitahu saya ketika akan membayar di kasir. Mbak itu pula yang menyarankan agar belanja saya dipisahkan menjadi beberapa transaksi agar bisa mendapat pulsa lebih banyak.
Akhirnya, saya dibuatkan tiga kwitansai dan mendapat pulsa sebesar seratus lima puluh ribu rupiah. Sebenarnya saya bisa mendapat tambahan gratis pulsa dua puluh lima ribu rupiah lagi karena ada beberapa barang bisa dibuat satu struk terpisah, tetapi sudah terlanjur diinput oleh kasir.
Saat membayar, saya diberitahu bahwa bonus pulsa tersebut hanya akan diberikan untuk nomor berbeda. Tidak bisa untuk nomor yang sama. Artinya saya harus mencari satu nomor lagi selain milik saya dan Minyu. Akhirnya saya tawarkan kepada teman kantor, barangkali ada yang berminat. Untuk itu saya turunkan harga jualnya dua puluh persen. Alhamdulillah, ada yang mau. Deal.
Ternyata, antrian di kasir tempat mengklaim bonus pulsa cukup panjang. Beberapa di antara pembeli yang antri terlihat membawa troli yang penuh dengan barang belanjaan atau memegang struk yang super panjang.
Setelah menunggu beberapa lama, tiba giliran saya. Saya berikan tiga lembar struk untuk ditukarkan dengan pulsa sebesar seratus lima puluh ribu rupiah. Kasir langsung bertanya, “Pulsanya untuk nomor berbeda atau satu nomor aja?”
Lho?
Tulisan Terkait Lainnya :
😀 kadang malah di tulis promo taunya udh ngak promo lagi.
beberapa waktu yang lalu juga ngalamin. akhirnya barang yang udah diinout kasir ngga jadi beli. dibatalin 😀
Jawab aja Pak
Ehm, kira2 cocoknya yang mana ya mba??
😀
kasir yang nanya itu mas-mas… tapi sebelahnya mbak-mbak yang nyatat manual
Hehe bisa begitu ya… 😄😄
bisa, teh. cerita di atas itu buktinya 😀
Ngga kompak atau kurang pengarahan para pegawainya..??
saya kurang tahu, teh. tapi pulsanya seh masuk semua ke nomor tujuan
Ya itu yg terpenting mah 😀
iya… bener 😀
Lhaa kok nggak sinkron? Itu belanja online di daerah jkt tp kok ngirimnya lama ya?
kurang tahu juga, mbak. bukan lama pengirimannya, tapi proses dari gudangnya kali yang lama. kalau jakarta kan biasanya satu atau dua hari udah nyampe
Hahahaha, itu sepertinya tidak ada keseragaman pemahaman di antara para karyawannya ya, hahaha 😆 .
Disini aku justru pernah mengalami situasi dimana harga di kasir lebih rendah daripada harga di rak. Yaa, hepi-hepi saja lah ya kalau kejadiannya begitu, hehe 😀 .
seperinya begitu, mas.
wah, kalau lebih murah di kasir, jelas happy 😀
Hahahahahaha
wah karyawanya ngak kompak, tau gitu satu number aja ya mas.
ya dipecah dua aja mbak. saya dan istri 😀
Wah kalo harganya jut2an gitu ga berani aku beli online, mas. Bahaya 😆 lagian enakan offline karena bisa cek2 barangnya dulu, pegang2 hohoho
diawali dengan mengecek dulu apak situs belanja online itu terpercaya atau nggak, mbak. lagian saya juga milihnya yang COD. biar bisa lihat barangnya dulu 😀
Iya sih COD lebih aman ya. Saya lho walaupun di forum Kask*s yg katanya udah terpercaya banget itu, tetep ga berani 😀
kalau ragu sebaiknya jangan 😀
kaya’nya aq tau belanja nya dimana…kmrn juga abis dr sana dan liat promonya soalnya…hahaha *sok tau*
dapat juga promonya?
ga mas…gara2 barang yg mau dibeli (gara2 liat di brosur dibilang promo) ternyata kosong..akhirnya balik tanpa nenteng belanjaan.. 😀
barang2nya emang lagi banyak yang kosong, mbak. akhirnya saya beli yang ada aja. beda merek seh
dapet pulsa 150ribu? sebenernya masih bisa dapet 25ribu pulsa lagi?
hooo…total belanjanya 3,5juta ya…hehe..
asyiknya yang abis ngeborong..
sejujurnya seh lebih 😀
sebab ada satu barang yang harganya di dua juta
waaah..uangnya banyak..hihi..
tahun ini saya harus daftarin rifa masuk SD,, jadi gak bisa shopping2 dulu..
alhamdulillah. barang-barang tersebut memang harus ada di rumah yang belum ada isinya.
ya kalau pendidikan lebih penting, jadi harus didahulukan