Suatu ketika saya membuka sebuah link berita online karena penasaran dengan judulnya, kemudian setelah membaca beberapa paragraf awal saya harus mengklik halaman selanjutnya, di situ kadang saya merasa kesal dan kecewa. Sebab sebuah berita yang isinya tidak begitu panjang dipecah oleh si pembuat berita menjadi beberapa halaman. Setelah beberapa kali mengalami hal yang sama, akhinya saya urung mengklik halaman berikutnya untuk membaca kelanjutan dari berita tersebut dan saya langsung menutup halaman situsnya.
Sebenarnya, sebagai blogger yang menggunakan platform worpdress, kita bisa juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh situs berita yang sebutkan di atas. Kita bisa membagi sebuah postingan kita ke dalam beberapa halaman. Tentu saja pengginaannya haruslah sebijak mungkin agar tidak mengecewakan para pengunjung blog yang sudah meluangkan waktu mereka untuk membaca tulisan kita.
Saya sudah menggunakan fitur atau fasillitas atau apalah namanya yang disediakan wordpress untuk membagi postingan menjadi beberapa halaman ini beberapa waktu yang lalu. Postingan yang biasanya saya bagi menjadi beberapa halaman adalah yang isinya cukup panjang. Contohnya adalah postingan saya yang berjudul “Sepucuk Surat Untuk Calon Istriku” yang saya pecah menjadi 4 halaman karena terdiri dari 2.700-an kata dan “Sepucuk Surat Untuk Istriku” yang juga saya pecah menjadi 4 halaman karena terdiri dari 3.200-an kata.
Di masa berikutnya, saya tidak memecah postingan saya lagi menjadi beberapa halaman karena isinya yang tidak terlalu panjang. Saya kembali membagi postingan saya menjadi dua halaman ketika mengikuti English Friday Challenge pertama dan selanjutnya serta beberapa Weekly Photo Challenge terakhir. Saya membagi postingan ke dalam dua halaman. Satu halaman berbahasa Inggris dan halaman lain berbahasa Indonesia.
Sulitkah membagi postingan ke dalam dua atau lebih halaman? Tidak sulit. Sebaliknya, sangat mudah. Anda ingin mencobanya? Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Anda harus mempersiapkan sebuah tulisan terlebih dahulu pada form membuat postingan baru.
- Klik tab “Teks” atau “Text” yang terdapat di pojok kanan atas untuk mengubah menjadi tampilan teks.
- Tentukan di paragraf mana Anda akan memotong tulisan. Letakkan kursor pada bagian tersebut.
- Ketikkan kode berikut pada bagian yang sudah Anda tentukan tadi.
<!- -nextpage- -> (tanpa ada sepasi) - Jika Anda mengklik tab “Visual” atau “View” yang terdapat di pojok kanan atas, maka Anda akan melihat tanda berupa garis terputus-putus dengan tulisan “page break” berada di tengahnya.
- Jika Anda melihat tanda tersebut, itu artinya Anda sudah berhasil memecah tulisan Anda menjadi dua halaman. Anda bisa mengulang langkah 3 dan 4 berulang kali sesuai dengan keinginan Anda. Jumlah halaman pada postingan Anda pun akan bertambah.
- Jumlah halaman bisa dilihat pada bagian bawah postingan setelah dipublikasikan berupa angka 1, 2, 3, dan seterusnya sesuai dengan pembagian halaman yang Anda lakukan.
- Jika Anda dan para pembaca blog Anda mengklik angka tersebut, maka Anda dan para pembaca blog Anda bisa membaca halaman sesuai dengan angka yang diklik.
- Format URL yang dituju oleh masing-masing angka tersebut adalah sebagai berikut :
https://jampang.wordpress.com/2013/09/27/sepucuk-surat-untuk-calon-istriku/ (halaman pertama)
https://jampang.wordpress.com/2013/09/27/sepucuk-surat-untuk-calon-istriku/2/ (halaman kedua)
https://jampang.wordpress.com/2013/09/27/sepucuk-surat-untuk-calon-istriku/3/ (halaman ketiga).
Dan seterusnya. - Anda bisa menambahkan sebuah link di setiap akhir halaman untuk memberitahukan kepada para pembaca blog Anda bahwa ada halaman berikutnya yang bisa dibaca dengan memanfaatkan URL tersebut semisal dengan menuliskan kalimat “Klik Untuk Membaca Halaman Berkutnya” dengan menambahkan link URL halaman tujuan.
Tidak begitu sulit, kan? Selamat mencoba!
Tutorial Lainnya :
- Cara Mengubah Tampilan Halaman Depan Blog
- Cara Membagi Sebuah Tulisan ke Dalam Beberapa Halaman
- New Look
- Sekadar Mengubah Suasana
- Tampilan Artikel Terkait Menggunakan Thumbnail
- Memunculkan dan Menyembunyikan Form Komentar di WordPress
- Cara Pasang Widget Alexa Rank Di WordPress
- Tools Migrasi MP : Sebuah Review
- Posting ke Blogspot via Email
- Siang-siang goreng kentang
Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
Sudah lama saya tunggu-tunggu tutorial ini, Mas. Terima kasih sudah berbagi :hehe. Bagus nih buat postingan bilingual :)).
😀
iya. spesial buat sampeyan.
Kemaren mau bikin ini sesuai komen Gara cuman rasanya gak enak soalnya saya juga nyontek Bang Rifki. Hihihihi. Jadi saya tunggu si Abang aja update. Dan makasih ya Bang Rifki sudah ngajarin saya. 🙂
Terima kasih untuk Mas Rifki dan Mas Dani dan blogger-blogger lain yang sudah mau mendengar dan peduli akan pertanyaan saya :)).
sama-sama 😀
eh, perasaan saya nggak ngajarin…. mungkin ngajarin nggak secara langsung kali yah. sebab beberapa waktu lalu saya nyebutin langkah2nya di komentar buat jawab pertanyaan mas ryan
Ooh. Saya bukan dari pertanyaan Ryan Bang. Saya lihat link value yang ada di linknya di postingan Bang Rifki. Kalo nextpagenya tahu dari baca manualnya wp. 😀
ooooo….. begitu….
siplah 😀
ooh, rupanya begitu caranya. terima kasih sudah berbagi mas. 😀
iya mbak. begitu caranya 😀
sama-sama mbak. semoga bermanfaat
Saya juga membagi postingan kalau isinya panjang sekali. Klo web berita tiap 1 palagraf disuruh ke halaman berikutnya, langsung saya tutup pindah ke lain hati aja, ketauan banget nyari duitnya hehe 😀 .
iya mbak. kalau panjang bolehlah dipecah jadi beberapa halaman.
ternyata sama seperti saya kalau baca berita yang sedikit2 langsung ada link ke halaman berkutnya 😀
Aku juga sebenarnya kurang suka dengan artikel yang membagi tulisannya ke dalam beberapa halaman. Hanya saja kalau artikelnya memang panjang mungkin fitur ini memang diperlukan ya
sekarang saya gunakan fitur ini untuk postingan dua bahasa, mas 😀
Saya juga langsung ganti, kalo baru baca didkit udah disuruh ke halaman berikutnya. Padahal topik beritanya sama, kalimatnya aja dibuat banyak.
Infonya bagus nih.
toss kalau begitu 😀
semoga bermanfaat
Kayanya pengen coba juga deh, soalnya postinganku seringnya panjang2… entah dibaca apa ngga sama orang karena kepanjangan, hehehe
kalau bentuknya cerpen pastinya dibaca. tapi kalau tentang film korea, saya nggak baca semuanya 😀
kapan2 coba ah makasih ya bang udh bagi2 inpoh
selamat mencoba, mpok.
sama-sama
Terimakasih infonya Gan (y)
Ini yang sedang saya cari-cari
sama-sama
Ini aku baru tau bang,,tapi aku sangat jarang posting dr leppy,,paling sering dr tablet,,paling praktis soalnya,,mungkin blm ada fitur ini di wp for android yaa??
itu cuma diketik aja mbak. nggak pake klik-klik menu atau pilih-pilih. bisa dipake juga di android.
Thanks ka infonya 🙂
sama-sama
Thanks guys infonya 🙂
sama-sama 🙂
Mantaap gan artikelnya, ditunggu artikel yang lainnya 🙂
terima kasih…
sangat pas buat artikel panduan dan tutorial, terima kasih banyak kang sangat membantu
sama-sama, semoga bermanfaat
Saya suka kebablasan kalo nulis, terutama kalo bercerita tentang festival jazz yang saya hadiri. Suka lebih dari 1000 kata, belum lagi ditambah foto-foto, jadi halamannya panjang.
Saya akan coba cara ini. Nah, tapi kira-kira satu halaman itu yang pas memuat berapa banyak kata ya Mas? Mohon infonya.
Salam dari saya di Sukabumi,
kalau saya sendiri memanfaatkan pembagian halaman ini untuk tulisan bersambung, kang. atau beberapa judul tulisan yang sebenarnya satu topik.
kalau dari segi jumlah kata, saya nggak punya standar yang pasti. yang jelas jangan terlalu sedikit. sebab kalau terlalu sedikit… bikin pembaca malas untuk mengklik kelanjutannya.
Sudah saya coba tips membagi tulisan kedalam beberapa halaman di posting terbaru saya.
Terima kasih atas tips nya ya…
Salam,
Mantap!
Sama2, kang
Saya sudah coba, tapi masih belum bisa sampai sekarang, tulisannya yang muncul tetep di awal paragraf yang saya mau bikin page break (pas saya liat di bagian view/visual), apa harus di publish dlu ya baru keliatan? Karena pas di preview juga gk bisa 😐 Terima kasih sebelumnya
Sepertinya memang harus dipublish dulu. Kalau di editor sudah ada tulisan pahe break artinya sudah OK.
di editor gk ada tulisan page break nya mas e 😀 mungkin sy masih harus coba lagi hhe
Diikuti aja langkah2 di atas. Insya Allah bisa.
iyaa nanti deh saya coba lagi hehehe 😀
Semoga berhasil
tulisan yang muncul tetep tulisan yang “” maksudnya
pastikan spasinya dihilangkan, mbak
eh iyaaa kayaknya poin yang itu saya lupa hehe okay mass nanti saya coba lagi, thank you
mas Rifki mau nanya sekali lagi boleh yaaa, untuk ngatur biar tulisan halaman 1,2,3 itu tepat di bawah tulisan gimana? soalnya letaknya jauhh banget setelah related post 😀
Kalau itu saya nggak tahu, mbak. Itu settingan dr WP langsung. Saya nggak utak atik bagian itu
oowh gitu ya hehe oke deh kalau gitu, thank you mas Rifki ^^
Karena baca blog mba Baiq nih, makanya nyasar ke sini heheh… eniwei, selama ini aku pake cara yang salah mas hahaha, itu krn pernah liat blog orang pake sistem beginian, seru sih karna ga bikin mata cape baca tulisan yang panjang..
tq for share mas..
sama-sama, mbak. semoga bermanfaat.