25 Oktober 2014
Saya dan Minyu sedang jalan-jalan pagi. Di salah satu sisi jalan yang kami lewati, saya melihat tembok yang dpenuhi dengan grafiti. Saya lalu meminta Minyu untuk berhenti sebentar, menunggui saya yang akan mengambil beberapa foto grafiti tersebut dengan kamera handphone. Mungkin suatu hari nanti foto yang saya ambil bisa dimanfaatkan, begitu pikir saya saat itu.
Setelah sekian bulan berlalu, akhirnya tiba juga waktunya foto yang saya ambil bisa saya manfaatkan. Yup, hari ini saya mengupload dua foto tersebut untuk memenuhi tantangan Weekly Photo Challenge minggu ini yang bertemakan dinding atau tembok.
Sejujurnya, sampai saat ini, saya belum mengerti kata atau kalimat yang ditulis di tembok itu. Saya hanya dapat melihat bahwa ada coretan yang mendekati bentuk huruf B, O, M, dan angka 2. Kalau dirangkai menjadi sebuah kata berbunyi “BOM-BOM”. Apakah itu maksudnya? Atau mungkin rangkain huruf tersebut merupakan symbol yang memiliki arti tertentu dan bersifat rahasia? Adakah yang bisa memecahkannya?
Ingin melihat foto bertema wall lainnya? Silahkan melihat langusng di dailypost.
Lihat Juga Foto Weekly Photo Challenge Lainnya :
- Vibrant : Mural
- Optimistic : Taghduu Himashan Wa Taruuhu Bithaanan
- Alphabet : ABC
- Weight(less) : Nyangsrang
- Circle : Ring Donut
- Now : Sabiq Under The Chair
- Gathering : Wedding
- Sabiq’s Diary : Oops!
- Eye Spy : CCTV
- Transition
Kalau diorganisir sebetulnya grafiti2 itu bisa bagus ya kang… diarahkan gitu.. Jadi ingat tembok Berlin deh..bercerita ttg sejarah 🙂
iya, teh. nah di wikipedia juga nyebutin soal tembok berlin itu
Nanti besok coba posting si tembok ini aaah..
ditunggu, teh
إِنْ شَاءَ اللّهُ kang..
Yang nulis namanya bombom mas. Hehehe
iya kali yah 😀
Di tiang jembatan layang biasanya banyak kang coretan kayak gini. Dulu ada lomba membuat grafiti untuk anjal.
iyah. di lokasi tiang jembatan yang sering saya lewati juga telihat coretan seperti di atas. lebih keren malah.
Oooo kalau bahasa Indonesianya graffiti itu mural mas rifki ^^
Di dekat sabuga Bandung juga ada dan panjaaangg muralnya. Bagus dan indah, kayaknya yang bikin mahasiswa ITB, deh. Ntar kapan-kapan mau ikutan motret mural, ah.
saya belm pernah lihat yang di bandung itu, mbak.
silahkan ikutan aja.
cuma kalau mau ikuti tantangannya… tiap minggu temanya beda
Kayaknya ngga ikutan dulu, mas. Ngga rutin nih ngeblognya. Mungkin kapan-kapan saya mau posting tentang mural sabuga itu.
oke, mbak.
ah… iya.. saya pernah dengar kata itu, mbak. terima kasih
Bagus grafitinya tp lebih bagus lg klo grafitinya terarah, rapi, n mengandung makna yg bagus. Mungkin grafiti bisa dijadikan penghilang stres mata d jalan jika sdg macet asal terarah … 🙂
yup. betul. tapi saya belum tahu ada yang mau mengarahkan kondisi di atas itu. yang jelas seh terbayang kalau macet lihat yang indah, unik, ataupun lucu, bakal berkurang stress macetnya
Kreatif…
yup. mereka kreatif 😀
Bom-bom mungkin nama saudaranya Lala di sinetron Bidadari, Mas… :hehe.
Kreatif sekali, ya :)).
😀
iya kali yah… eh… dia sekarang jadi fotografer kan yah?
Wah, kurang tahu juga saya Mas. Demikiankah?
entahlah 😀
si cecep reza kan?
Yep, cecep reza. Coba deh saya googling sebentar, jadi penasaran saya :haha.
kalo liat graffiti ini jadi inget jaman SMA, di sekeliling tembok lapangan basket penuh sama graffiti hasil karya siswa siswi nya dari tiap2 kelas…
di SMA saya nggak kayak gitu 😀