Lembur. Jumat malam kemarin, saya lembur. Sabtu siang hingga menjelang sore, saya melanjutkan pekerjaan yang masih tersisa. Alhamdulillah, selesai pada waktunya.
Lembur saya kali ini terkait dengan pengolahan data. Data mentah yang dikirim oleh unit-unit di bawah instansi tempat saya bertugas harus diolah terlebih dahulu agar awal pekan nanti bisa langsung digunakan oleh unit terkait.
Secara garis besar, ada tiga tahapan pengolahan data yang saya lakukan bersama rekan-rekan satu seksi. Ketiga tahapan itu adalah importing, cleansing, dan iserting. Tiga tahapan yang mungkin bisa dijadikan analogi terhadap amal perbuatan manusia.
Importing
File data yang sudah diterima, kami modifikasi terlebih dahulu agar bisa diimport ke database sementara. Dalam proses ini, semua data diimport. Tanpa terkecuali. Tanpa identifikasi apakah data tersebut bermasalah atau tidak. Sebab proses ini menganggap bahwa semua data yang dikirim adalah data yang sudah valid.
Seperti seluruh amalan manusia di dunia, yang benar atau yang salah, semuanya tercatat. Semuanya akan dibawa oleh pelakunya bersamaan proses “import” dari alam dunia ke alam akhirat.
Cleansing
Di tahapan ini, dilakukan pengecakan atas semua data yang sudah masuk ke database sementara melalui proses import sebelumnya. Ada kriteria tertentu untuk menentukan mana data yang bisa lolos dan mana yang tidak.
Dalam tahapan ini, ada beberapa data yang dinyatakan tidak layak untuk diproses lanjut. Data yang dianggap tidak valid karena tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Hasil dari proses cleansing memberikan tanda atau flag bagi untuk setiap kelompok data. Yang valid dan yang tidak valid.
Di akhirat, setelah semua manusia dibangkitkan kembali, amalan masing-masing dinilai. Hasilnya terbagi dua. Amalan baik dan amalan buruk. Lalu keduanya dibandingkan mana yang jumlahnya lebih baik. Apakah seseorang memiliki amalan baik yang lebih banyak atau memiliki amalan buruk yang lebih banyak.
Inserting
Terhadap data-data yang sudah diberi flag sebagai data yang valid, akan diproses lanjut yaitu memasukkan data tersebut ke database sebenarnya. Database yang akan digunakan untuk aplikasi yang digunakan sehari-hari.
Sementara data yang diberi flag sebagai data yang bermasalah tidak bisa diproses lanjut. Data tersebut akan dikembalikan kepada pengirim untuk diperbaiki. Untuk kemudian diproses sendiri oleh unit yang bersangkutan melalui menu baru yang disediakan di aplikasi.
Di akhirat, setelah seluruh amal umat manusia, maka tempat tujuan si pemilik amal ditentukan. Hanya ada dua tempat yang tersedia. Surga atau neraka.
Berbeda dengan proses pengolahan data di atas, di akhirat, tak ada pengembalian manusia ke dunia untuk memperbaiki amalnya. Keputusan di sana sudah final dan takan pernah bisa digugat.
Wallaahu a’lam.
Tulisan Terkait Lainnya :
- [Resensi] : Tentang Kita
- 5 Aplikasi yang Memudahkan Administrasi Perpajakan Anda
- Plus Minus My COD
- Review Aplikasi My JNE
- I and My JNE
- Jajanan Kaki Lima : Dari Mie Ayam Hingga Hotang
- Ini Tentang Buku Cerita Anak
- Berbekal Sakinah, Bangun Mawaddah, Tuk Menggapai Rahmah
- Kambing Soon : Best Lamb in Town
- I am Hope : Antara Kanker dan Harapan
Analogi yang bagus, Bang. π terima kasih sudah mengingatkan.
sama-sama, mbak
Analoginya tepat sekali Mas :hehe. Mari terus berbuat baik di masa-masa collecting ini, supaya yang diimpor nanti lebih banyak amal baiknya ketimbang amal buruknya :hehe.
aamiin….
Kadang kita harus saling di ingatkan.
thx buat masukanya mas..
sama-sama, mbak
Jadi, Senin sudah bisa quick count ya?
π
Semoga prosesnya lancar.
Amin
ini bukan untuk kepentingan kegiatan tertentu…. untuk kepentingan sehari-hari kok, mbak π
Analagi yang menarik dan greget mas, memang hidup manusia itu tak ubahnya input-proses-output ya π
terima kasih, mas π
Filosofi database manajemen untuk amal kebaikan manusia. Renungan yang menarik mas. Two Thumbs Up
terima kasih, mas. semoga bermanfaat
analogi yang pas, Rif π
terima kasih, bang