Terakhir kali saya menerbitkan buku adalah tahun 2013 yang lalu. Naskah yang sebelumnya saya terbitkan secara indie, saya ajukan ke penerbit major, dan Alhamdulillah diterima. Lalu terbitlah “Jejak-jejak yang Terserak”. Selanjutnya, hingga saat ini saya belum berhasil menerbitkan buku lagi. Dua buah naskah yang saya ajukan ke penerbit major ditolak. Keduanya masih mengendap.
Lantas, cover buku yang saya jadikan ilustrasi di atas buku siapa? Yang jelas, bukan buku hasil karya saya. Saya hanya menjadi perantara dari penulis naskah buku tersebut ke pihak penerbit indie, dalam hal ini nulisbuku.com.
Sekitar akhir bulan lalu, saya dipanggil oleh atasan saya ke ruangan beliau. Semula saya berpikir maksud dan tujuan saya dipanggil adalah mengenai pekerjaan. Ternyata bukan. Saya dipanggil karena sebelumnya saya pernah menerbitkan buku secara indie. Sebab anak dari atasan saya tersebut berniat untuk membukukan kisah perjalanannya. Setelah bertanya-tanya, akhirnya saya diminta untuk membantu membukukan naskah yang sudah ditulis oleh anak beliau. Awal pekan ini, buku tersebut launching dan bisa dibeli di nulisbuku.com.
Mendaki Gunung Kilimanjaro : Menggapai Angan Menuju Puncak Kebebasan adalah kisah pendakian yang dilakukan oleh penulis, Muhammad Fajar Hartono, ketika melakukan perjalanan dan pendakian gunung Kilimanjaro pada tanggal 11-27 November 2012. Saat itu penulis menjadi anggota tim pendakian termuda. Usianya baru menginjak 16 tahun dan berstatus sebagai siswa SMA.
Catatan perjalanan di dalam buku ini dimulai dengan adanya tawaran kepada penulis dari salah satu gurunya untuk melakukan pendakian Gunung Kilimanjaro yang semula tak menarik perhatiannya. Namun beberapa waktu kemudian, penulis menerima tawaran tersebut dan persiapan pun dilakukan.
Di dalam catatan perjalanan tersebut, penulis mengutip beberapa quote dari beberapa orang tokoh, semisal Imam Syafii, Lao Tzu, dan Paulo Coelho. Salah satunya adalah “When you want something, all the universe conspire in helping you to achieve it.” Paulo Coelho (Alchemist)
Pendakian ke puncak tertinggi di benua hitam bukan perjalanan yang mudah. Di puncak lelah, penulis sempat patah semangat ketika menghadapi buruknya cuaca saat pendakian. Bahkan penulis sempat memutuskan untuk mengakhiri pendakiannya cukup sampai Stella Point yang berada di ketinggian 5700 mdpl. Stella Point bukanlah titik tertinggi. Titik tertinggi Kilimanjaro berada di Uhuru Peak dengan ketinggian 5895 mdpl.
Apa saja yang harus dihadapi penulis untuk dapat menaklukan puncak tertinggi Kilimanjaro? Apakah penulis berhasil menggapai angan dan impiannya tersebut?
Spesifikasi Buku :
Penulis : Muhammad Fajar Hartono
Ukuran : 13 x 19 cm
Kertas : Kertas Novel
Cover : Soft Cover
Halaman : 145
Harga : Rp. 42.000,-
Pembelian dapat dilakukan melalui nulisbuku.com
Tulisan Terkait Lainnya :
- [Resensi] : Tentang Kita
- 5 Aplikasi yang Memudahkan Administrasi Perpajakan Anda
- Plus Minus My COD
- Review Aplikasi My JNE
- I and My JNE
- Jajanan Kaki Lima : Dari Mie Ayam Hingga Hotang
- Ini Tentang Buku Cerita Anak
- Berbekal Sakinah, Bangun Mawaddah, Tuk Menggapai Rahmah
- Kambing Soon : Best Lamb in Town
- I am Hope : Antara Kanker dan Harapan
keren msh muda banget udh naik gunung yaaa…
dan lebih hebatnya lg bs bikin buku tuh
iye, mpok 😀
Wih keren nih masih mudah udah naik salah satu gunung tertinggi.
yup.salut buat penulis.
tertarik juga pengen mendaki ke sana, tapi buat pemula Kilimanjaro terlalu tinggi. iyalah..
bisa tuh bukunya utk panduan.
saya malah udah down duluan kalau diajak naik gunung 😀
Wow, keren. Umur 16 tapi sudah berani mendaki Kilimanjaro, dan kesan-kesannya kini dibukukan. Salut dengan keberanian dan kegigihannya Fajar, Mas, kadang saya yang sudah tua ini *eaaa* masih gentar untuk berbuat sesuatu. Wadoh *malah curhat* :)).
idem, gar. 😀
sekarang penulis sedang mengenyam pendidikan di sekolah pilot.
rencananya, buku ini akan diberikan kepada teman-temannya
Wuih, mantap, pilot!
yup…. keren, gar 😀
Gunung Kilimanjaro kan keren banget!!! Pengen deh sekali kesana (buat liat doang sih, nggak tahu apakah mau mendaki atau tidak, hahaha 😆 )
ya, menurut deskripsi penulisnya juga emang indah banget di atasnya 😀
wah keren nih…
sayangnya bukan saya yang keren 😀