Aku ingin pennumpang di sebelahku. Aku mengenalnya. Dia penulis seperti diriku. Namun kedua bibirku seperti merekat satu sama lain. Ingin kujabat tangannya. Tetapi tanganku seperti terikat kuat pada pegangan kursi yang kududuki. Mungkin semua penumpang pesawat ini mengalami hal yang sama seperti diriku.
Hening.
Kuperhatikan ruang pesawat di mana aku berada. Terdapat tiga barisan kursi di sebelah kiri, dua barisan di tengah, dan tiga barisan lagi di sebelah kanan. Aku berada di kursi barisan tengah.
“Perhatian!” Tiba-terdengar sebuah suara yang langsung memecah keheningan. “Sebentar lagi kita akan tiba di tujuan. Hanya ada dua tempat yang tersedia bagi setiap penumpang sebagai balasan atas perbuatannya selama di dunia. Surga dan Neraka!”
Wajah para penumpang berubah tegang. Setegang wajahku. Mereka saling berpandangan satu sama lain. Kuyakin, mereka ingin mengetahui bagaimana nasib yang akan mereka terima sebagaimana yang ingin kuketahui.
“Kepada penumpang di barisan sebelah kiri,” suara itu melanjutkan. “Tempat kalian adalah neraka! Sementara penumpang di barisan kanan, tempat kalian adalah surga!”
Suasana kontras terjadi di dalam pesawat. Para penumpang di barisan kiri menangis sejadi-jadinya sebab mereka akan mendapatkan siksa berkepanjangan. Sementara para penumpang di barisan kanan bersuka cita karena mereka akan mendapatkan kesenangan tak terbatas.
Hei, bagaimana nasibku dan penumpang di sebelahku?
Tiba-tiba seorang pemuda datang mendekat. Ia berkata, “Amalan kebaikan dan keburukan kalian berdua sama banyaknya. Nasib kalian akan ditentukan oleh para penumpang lain di pesawat ini.”
Aku tak mengerti apa maksudnya.
“Para penumpang!” teriaknya. “Adakah di antara kalian yang mengenal kedua orang ini? Jika ada, bicaralah!”
“Aku mengenal dia, Tuan!” salah seorang penumpang di barisan kiri menunjuk penumpang di sebelahku. “Dia penulis yang menginspirasiku. Ketika aku membaca bukunya yang bercerita tentang pembunuhan berantai, aku terinspirasi. Dan aku menjadi seorang pembunuh berantai. Dan sekarang aku masuk neraka!”
“Kalau begitu, kamu masuk neraka!” ucap pemuda itu.
Sang penulis di sebelahku langsung menangis histeris ketika tubuhnya ditarik ke dalam barisan penumpang sebelah kiri. Sementara aku bisa bernapas lega, sebab buku yang kutulis adalah tentang bagaimana menghitung zakat dan menyalurkannya.
“Aku mengenal dia, Tuan!” ucap salah seorang penumpang di barisan kanan.
Mungkin dirinya yang akan membuatku masuk surga.
“Ceritakanlah!” pinta sang pemuda.
“Dia penulis buku tentang cara menghitung dan menyalurkan zakat. Buku itu sangat membantuku dalam menghitung dan membayar zakat.”
Benar, kan? Aku akan masuk surga. Batinku kegirangan.
“Tapi semua yang tertulis di dalam buku tersebut tak pernah dia amalkan!” sambung penumpang itu.
Sang pemuda menoleh kepadaku dan berkata, “Kalau begitu, kamu masuk neraka!”
Baca Juga Monday Flash Fiction Lainnya :
- [Prompt#135] Pacar Sesaat
- [Prompt#121] Kutu-Kutu Hendak Menjadi Kupu-kupu
- [Prompt#120] Hanya Sejengkal
- [Prompt#119] Perbedaan
- [Prompt#118] Perjumpaan Kembali
- [Prompt#117] Senyum Ibu
- [Prompt#116] Lidah Perempuan
- [Prompt#115] Sayap yang Patah, Hati yang Terbelah, dan Jaring Laba-laba yang Lemah
- [Prompt#114] Ada Apa Dengan Cintana?
- [Prompt#113] Adin dan Sani
jadi yg ditulis hanya sebatas teori yaaa percuma :p
ya…. begitulah kira-kira, mpok
Ternyata yang paling penting memang mengamalkan perbuatan baik ya Mas :hehe. Banyak menulis tak penting kalau tak pernah dilaksanakan, aaak cuma sekadar teori belaka :hehe. Mungkin yang bisa diperbuat adalah menulis apa yang dilakukan dan melakukan apa yang ditulis :hehe :peace.
iya, Gar. kurang lebih begitu.
soalnya dalam islam, termasuk dosa besar kalau cuma ngomong doank
Aah, iya. Jauh lebih baik diamalkan dalam bentuk perbuatan ya, Mas.
iya, gar…
duh…cek tulisan. yg cuma teori…yg bikin orang ingin berbuat buruk… tfs mas.
sama-sama, mbak
Teori aja kalau tidak dilakukan juga percuma ya, hehehe 😀
iya, mas
Wuooh. Klo nulisnya review produk berbayar di blog terus gimana Bang? 😀
kalau itu, saya mikirnya sama dengan iklan yah?
kalau emang benar kita make produknya atau kita datang ke tempatnya, saya pikir nggak masalah. itu kan menceritakan pengalaman yang emang sudah terjadi.
Bahaya jadi omdo, bisa ke neraka.
Semoga apa yang saya tulis inspirasi buat kebaikan dan dilakukan, aamin.
untuk informasi detilnya mungkin bisa merujuk ke tafsir surat ash-shaff ayat 2-3 ini mas :
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
wallaahu a’lam
Wah, bahkan orang yang seperti ini sebelum orang kafir siksaannya. 😦
semoga kita terhindar dari yang demikian
Aamiin!
jleb banget bang, memang tidak cukup kita menulis kebaikan tapi ga kita amalkan 😦
iya, mbak 😦
Nah kan, langsung berpikir ulang kalau mau nulis. Jangan cuman menggerakkan tapi juga ikut bergerak. Karena surga diwariskan buat orang yang mengamal, bukan mengomel (red:teori doang)…
Makasih pengingatnya Pak…
Ibarat dalam kegelapan, lebih baik mencari penerangan dari pada mengutuki kegelapan.
Tapi kalau sy pilih kedua-duanya sih, mencari penerangan sambil mengutukinya. Hahhaha 😀
jangan serakah dong 😛
iya… sama-sama.
ya mungkin ke depannya bisa lebih baik … lagi. bisa bergerak dan berbagi
Bingung di bagian ini:
“Tapi semua yang tertulis di dalam buku tersebut tak pernah dia amalkan!” sambung penumpang itu.
Yg bilang begitu siapa?
Kalau misal penumpang yg terinspirasi, koq dia tau penulisnya gak pernah mengamalkan?
mungkin penumpang itu adalah tetangganya si penulis 😛
ada nih ayat nya di alquran, surat albaqarah ayat 44 kalo ga salah.
kalau yang saya jadikan dasar, surat ash-shaff ayat 2-3
iya itu juga, sama dulu sempat belajar waktu sma bab itu
sipplah
suka banget twistnyaaaaaaa. ^^
btw tantangan prompt ini masih berlakukah?
terima kasih.
sepertinya sudah selesai masa tantangannya. soalnya sudah diumukan karya terpilih. dan bukan FF di atas 😀
iya, telat tau nih. mau jadi member susah amat, bungung banyak aturan ><
enggak susah koq. dan nggak lama juga. mungkin kalau sekarang ini adminnya lagi libur menjelang lebaran… kegiatan tantangannya juga dihentikan sementara
Setting krg dpt, tp sindirannya sampai bgt
iya, emang maksa banget seh 😀
Sama2 masuk neraka rupanya.. smoga kt bs mengambil pesan ddlmnya.
ceritanya begitu, mas. aamiin. semoga saja demikian