THR. Tunjangan Hari Raya. Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau biasa disebut THR adalah hak pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh Pengusaha kepada pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain. Kira-kira seperti itulah pengertian dari THR. Biasanya jumlah THR setara dengan jumlah gaji selama satu bulan.
Di sekitar tempat saya tinggal, THR mungkin sudah mengalami pergeseran makna dan bentuk. THR tak selalu berbentuk sejumlah uang yang jumlahnya lumayan besar. THR tak melulu diberikan oleh seorang pemberi kerja kepada para pegawai atau karyawannya. Seperti apa yang diterima oleh Minyu beberapa waktu yang lalu.
Suatu malam, Minyu bercerita kepada saya bahwa dirinya baru saja mendapatkan THR dari seorang pedagang sayur langganannya. Minyu biasa memanggil pedagang sayur tersebut dengan sebutan “Mbah”. Mungkin karena usia pedagang sayur tersebut yang sudah cukup tua.
Minyu lebih senang membeli sayuran kepada Si Mbah karena pelayanannya lebih ramah dibandingkan dengan salah satu pedagang sayur lainnya yang berlokasi dengan rumah. Pernah suatu ketika, Minyu bermaksud ingin membeli ikan yang isinya enam ekor dalam satu bungkus. Enam ekor tersebut terlalu banyak untuk kami berdua, akhirnya Minyu bertanya apakah boleh membeli separuhnya saja. Dan ternyata Si Mbah memperbolehkan.
Sebenarnya, Minyu belum lama membeli sayuran kepada Si Mbah. Mungkin sejak bulan Ramadhan kali ini ketika Minyu mulai berkreasi di dapur. Artinya belum segenap satu bulan. Namun Si Mbah tetap memberikannya THR. THR berupa sebungkus minyak goreng berukuran 990 ml. Alhamdulillah.
Menurut cerita Minyu, Si Mbah memberikan THR kepadanya hari itu karena khawatir keburu pulang kampung alis mudik.
Mungkin tujuan Si Mbah membagi-bagikan THR kepada pelanggannya adalah untuk mempertahankan pelanggan yang sudah dimiliknya, atau untuk berbagi hadiah sebagai tanda syukur atas rezeki yang diterimanya selama setahun sebelumnya, atau niat lainnya. Yang jelas hanya Si Mbah yang lebih tahu.
Semoga rezeki Si Mbah tambah lancar dan tambah berkah. Makin banyak pembeli yang menjadi pelanggannya. Aamiin.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil, saya tidak mendapatkan THR. Namun demikian, saya mendapatkan hal yang kurang lebih sama dengan THR namun dalam sebutan yang berbeda, yaitu Gaji ke-13. Alhamdulillah.
Selamat menikmati THR atau Gaji ke-13! 😀
Tulisan Terkait Lainnya :
- Para Lelaki Masbuq
- Jika Tentang Rasa
- Bisa Jadi…
- Antara Ikhlas dan Buang Air Besar
- Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat
- Membalas VS Memaafkan
- Kisah Rasulullah yang Kental dalam Pesan Moral Namun Rapuh dalam Validitas
- Dua Sisi Digital Lifestyle
- Strategi Sedekah
- Dhuha dan Tilawah Para Pengemban Amanah
THR udah habis sebelum Lebaran. Hiks,
yang penting udah dapat 😀
wepe readersnya tampilanyya bedaa yeaay. *njajal komen dg tampilan baru. 😀
iya… baru buka lagi setelah beberapa hari nggak buka WP 😀
tumbeen. pantes asa ga liat postingan hariannya 😀
moodnya lagi turun 😀
Wah mbah pedagang sayur baik banget ya. Semoga rejekinya bertambah. Jarang2 ada pedagang yg kayak gitu.
aamiin. semoga makin lancar rezekinya,
Subhanallah..baik bener itu simbah sayur padahal klo dipikir berapa untung dia ya moga2 makin banyak pelanggannya
nah… itu dia mbak. saya juga nggak habis pikir. tapi mungkin dengan begitu, Allah melimpahkan rezeki buat si mbah dari cara yang tidak terduga sama sekali
Sama dong kyk ibu saya dpt THR dr tukang sayur 1 ekor ayam … pdhl belanjanya cm klo lg liburan sekolah aja …
mungkin pas liburan itu pas puasa, jadi mendekati lebaran terhitung pelanggan setia 😀
aq juga pernah dpt THR dr tukang laundry, gara2 langganan nge-laundry di situ, lumayan dapet panci buat masak… 😀
oia..kalo PNS gaji ke 13 itu, THP ato gapok aja mas? *penasaran*
wah setipe dengan tukang sayur di sini ya, mbak.
alhamdulillah…. THP, mbak 😀
soalnya kl di kantorku pake gapok mas, tapi 2x… mending 1x THP ya lbh gedhe… hahaha
mungkin kebijakan masing-masing kantor beda-beda, mbak
Apa pun namanya nggak masalah ya, hehehe 😀 . Mau THR atau gaji ke-13, haha. Kalau disini disebutnya bonus 😛 .
iya. yang penting dapat 😀
hebat ya si mbah. konsep marketingnya genuine.
iya, mas 😀
sepertinya belum ada nih supermarket yang begitu 😀
Amal baik yang berpeluang nular ke orang lain 🙂
iyap 😀
Mantap juga si mbah. Mungkin dia berpikir thr sebagai sedekah, 🙂
semoga dengan demikian, rezeki beliau akan bertambah. aamiin
Semoga rezeki si Mbah semakin lancar dan berkah ya, Bang. Aamiin…
iya, pak
allahumma aamiin
Takjub, si mbah aja kepikiran kasih THR *kasihjempol*
iya, mas. salut!
Mas Jampang, Minal Aidin wal Faizin Mohon maaf lahir dan batin ya mas O:)
sama-sama, mas. mohon maaf lahir batin juga