Sudah tahu kan kalau Sabiq suka dengan buah? Yang sudah membaca cerita di Sabiq’s Diary mungkin sudah mengetahui kegemaran Sabiq itu. Ya, Sabiq sangat menyukai buah-buahan. Semua buah yang disodorkan kepadanya pasti dimakan. Tak pernah ditolak.
Buah yang awal-awal dicicipi rasanya oleh Sabiq adalah anggur, pir, jeruk, dan pisang. Sabiq menyukai keempatnya. Saya dan Minyu memperkenalkan tiga buah pertama sebelum usia Sabiq melewati enam bulan. Tidak rutin. Hanya sesekali saja. Agar Sabiq bisa mulai mengenal rasa makanan yang berbeda selain ASI yang diminumnya selama enam bulan. Sedang pisang, Sabiq baru mencicipinya setelah usianya menginjak enam bulan.
Ketika gusi Sabiq mulai bertambah kuat begitu pula gigitannya semakin bertenaga, saya dan Minyu menghentikan pemberian buah anggur dan potongan buah pir. Sebab beberapa kali saya melihat Sabiq berhasil menggigit anggur dan pir menjadi bentuk potongan yang cukup besar di dalam mulutnya. Kami menghentikannya karrna khawatir akan mengakibatkan Sabiq tersedak.
Seemnatar pemberian buah jeruk tetap kami lakukan. Buah jeruk yang semula berjenis apa saja selama rasanya manis, akhirnya diganti dengan jeruk baby. Sabiq pun tetap menyukainya. Mungkin karena rasanya lebih manis. Sabiq memakannya dalam bentuk irisan atau potongan kecil-kecil.
Suatu hari, karena kami bertiga akan menghadiri sebuah acara di luar rumah, jeruk baby yang semula dinikmati Sabiq dalam bentuk irisan atau potongan, saya peras. Dua buah jeruk baby saya peras sehingga menghasilkan kurang lebih 100 ml air jeruk.
Ketika waktunya minum, saya memberikan air jeruk kepada Sabiq. Sabiq pun meminumnya.
Namun rasanya ada yang beda dengan Sabiq ketika meminum air jeruk tersebut. Jika sebelum-sebelumnya Sabiq menikmati potongan jeruk ataupun meminun pure buah lainnya dengan lahap, tapi tidak demikian di saat itu. Sabiq seperti enggan meminumnya. Bahkan ketika air jeruk tinggal setengahnya, Sabiq menolak untuk meminumnya. Air jeruk baby itu pun masih tersisa di dalam botol minuman Sabiq.
Karena penasaran, akhirnya saya mencicipi air jeruk baby yang saya peras untuk Sabiq itu. Ternyata, di samping rasa manis, lidah saya mengecap adanya rasa pahit. Ternyata, itulah penyebab mengapa Sabiq tidak mau menghabiskan air jeruk tersebut. Rasanya beda!
Maafkan Abi, Sabiq. Abi terlalu semangat ketika memeras jeruk baby untukmu sehingga rasa kulitnya yang pahit ikut tercampur.
Baca Seri Rasanya Ada yang Beda Lainnya :
- [Rasanya Ada yang Beda #16] Jeruk Baby
- [Rasanya Ada yang Beda #15] Berbusa
- [Rasanya Ada Yang Beda #14] Back From Future
- [Rasanya Ada Yang Beda #13] Isi di Luar Amplop
- [Rasanya Ada Yang Beda #12] Sebelum Buya Mendadak Imam
- [Rasanya Ada Yang Beda #11] : Jangan Lupa Pencet Tombolnya!
- [Rasanya Ada Yang Beda #10] : Umur Bulan Februari 2014
- [Rasanya Ada Yang Beda #9] : Belum Nambah Pulsa
- [Rasanya Ada Yang Beda #8] : Belum Terlalu Buncit
- [Rasanya Ada Yang Beda #7] : Bukan Coklat
Bwahahhahahhaha, bapake terlalu semangat siiiy 😀
iya, mbak 😀
Pengecapan dedek bayi memang lebih peka dari orang dewasa ya Mas. Mungkin rasa pahitnya bagi kita masih bisa ditoleransi, tapi bagi bayi itu pasti rasanya pahit banget :hehe. Kenapa pemberian jeruknya harus spesifik dengan jeruk baby, Mas? Memangnya jeruk yang lain kenapa? :hehe. *psst, jeruk baby itu yang seperti bagaimana ya Mas, saya belum tahu :hehe :peace*.
iya, Gar. masih peka indra perasanya.
kalau jeruk baby rasanya full manis, gar. nggak ada asam-asamnya sama sekali seperti jeruk lainnya. mungkin namanya jeruk baby, memang dikhususkan untuk bayi.
jeruk lain nggak masalah selama rasanya manis.
kurang lebih seperti di ilustrasi itu, kalau dibelah bagian dalamnya nggak seperti jeruk biasa…. dalamnya seperti lemon
huaahahahaha…anak pinter, tau rasanya ga kaya’ biasanya dia ogah….
iya mbak…. dan saya juga nggak sempat nyobain dulu 😀
Sptnya mmg terlalu bersemangat. 😀
iya, mas 😀
Hehehe, bayi ternyata sudah sensitif dengan rasa juga ya, hehehe 🙂
iya, mas. makanya ngasih makanannya bertahap…. sebab masih dalam proses perkembangan dan pertumbuhan
Maaf lahir batin ya kaaang…. 🙂
sama-sama, teh
hehe sabiq skrg umr nya udh brpa mas??
sekarang sudah delapan bulan, de
udh bisa duduk ya mas udh merangkak jg blm ya kalau 8 bulan itu 😀
dud sudah mulai stabil. kalau merangkak baru suka pasang kuda-kudanya doang 😀
rasanya baru kemarin dia lahir haha
😀
waktu berjalan dengan cepat ya 😀
Indera perasa bayi ternyata lebih sensitif.
iya, mas. dan saya kelupaan buat nyicipin dulu sebelum diberikan ke sabiq
hebat sudah bisa merasakan rasa pahit di dalam perasannya. Dan hebat bisa rajin makan buah.. 😀
alhamdulillah, sabiq suka makan buah yang dikasih meskipun belum banyak jenisnya
jadi haus nih..