Sabiq’s Diary : Minum dengan Sedotan

sabiq minum dengan sedotan

Di suatu pagi di hari libur, Abi mengajariku bagaimana minum dengan sedotan. Gelas dan perlengkapan latihan untuk belajar minum dengan sedotan sudah disiapkan oleh ummi sebelumnya. Aku sudah memiliki gelas untuk beberapa fase latihan minumku sejak lama. Hadiah dari buyutku.

Ada beberapa langkah yang dilakukan Abi untuk melatihku. Pertama, Abi mengajariku minum hanya dengan menggunakan sedotan saja, tanpa gelas. Caranya, Abi mencelupkan sedotan ke dalam gelas berisi air. Kemudian, ujung sedotan yang tidak tercelup ditutup dengan jari Abi sehingga ketika sedotan diangkat, ada air yang tertahan di dalamnya.

Selanjutnya, Abi mendekatkan ujung sedotan lainnya ke mulutku sambil melepaskan jarinya dari ujung sedotan yang tidak dicelupkan ke dalam air tadi. Air pun mengalir masuk ke dalam mulutku tanpa aku isap. Namun demikian, kondisi tersebut melatihku untuk mulai belajar tentang apa dan bagaimana yang namanya mengisap minuman dengan sedotan.

Di tahap berikutnya, Abi mulai mengajariku minum dari gelas dengan sedotan. Hanya saja, di tahap ini, gelas masih dipegang abi dengan posisinya agak lebih tinggi dari mulutku sehingga air bisa masuk ke dalam mulutku tanpa aku isap. Di tahap ini, aku mulai belajar mengisap dengan sedotan meskipun awalnya aku tidak mau. Sebab aku belum terbiasa.

Di sore harinya, giliran Ummi yang mengajariku bagaimana minum dengan sedotan. Ya, Ummi melanjutkan pelajaran yang sebelumnya aku dapat dari Abi. Kali ini, posisi gelas yang masih dipegangi oleh Ummi berada di bawah mulutku. Agar aku bisa meminum air yang ada di dalamnya, mau tidak mau aku harus mengisapnya dengan mulutku melalui ujung sedotan.

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya aku berhasil. Ya, aku berhasil minum dengan sedotan.

Sekarang, aku sudah meninggalkan gelas lamaku. Sekarang, jika aku ingin minum, aku akan menggunakan gelas yang sudah dilengkapi dengan sedotan. Bahkan, akhir-akhir ini, aku ingin mencoba menggunakan gelas yang biasa digunakan Ummi untuk minum. Sesekali Ummi memberikan gelasnya kepadaku. Aku pun mencoba menirukan bagaimana Ummi minum dengan gelas itu. Sayang, aku belum bisa merasakan air yang di dalamnya. Sebab gelas Ummi masih terlalu besar untukku. Malahan, aku menumpahkan air yang ada di dalamnya ke atas karpet dan bukan memasukkannya ke dalam mulutku. Tapi aku yakin aku akan bisa menggunakan gelas seperti yang biasa digunakan oleh Abi dan Ummi untuk minum. Hanya tinggal menunggu waktu saja. Sebab aku anak yang cepat belajar 😀

Insya Allah.


Baca Diaryku Lainnya :

15 respons untuk ‘Sabiq’s Diary : Minum dengan Sedotan

    • jampang November 3, 2015 / 08:15

      terima kasih, tante

    • jampang November 3, 2015 / 08:15

      iya tante…. sekarang aku baru bisa meniru cara abi dan ummi minum dari gelas….

  1. zilko November 2, 2015 / 21:23

    Hehehe, sudah mulai belajar minum dengan sedotan ya Sabiq 🙂

    • jampang November 3, 2015 / 08:14

      iya, om… aku sudah bisa minum sendiri

  2. Gara November 2, 2015 / 21:37

    Pintarnya :)). Minum sedotan bagus buat melatih otot wajah, biar kenyal :hehe. Semoga bisa cepat minum di gelas ya :)). Kalau sudah besar pasti pintar minum dari gelas, tapi ingat jangan minum yang aneh-aneh :hehe.

    • jampang November 3, 2015 / 08:14

      terima kasih, om. tentu saja nggak akan minum yang aneh2… abi dan ummi pasti ngasih tahu minuman yang boleh untukku

      • Gara November 4, 2015 / 07:24

        Sip!

      • jampang November 4, 2015 / 09:56

        😀

    • jampang November 3, 2015 / 13:54

      ini bukan kaskus, om 😛

  3. ira nuraini November 3, 2015 / 10:41

    hore…nambah kepinteran lagi… 🙂

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s