Tema Weekly Photo Challenge kali ini adalah “treat”. Saya sempat salah mengartikan tema tersebut sebagai “ancaman” karena pengucapannya mirip dengan “threat” :D. Lalu saya bertanya kepada Minyu apa arti dari kata “treat”. Jawaban Minyu adalah mengobati atau memperlakukan. Untuk lebih memastikan, akhirnya saya buka google translate dan mendapatkan beberapa padanan kata untuk kata “treat” yaitu memperlakukan, mengobati, merawat, menganggap, mentraktir, dan beberapa kata lainnya. Jawaban Minyu ada di dalamnya.
Untuk memenuhi Weekly Photo Challenge kali ini dan menyesuaikan dengan stock foto yang saya miliki, akhirnya saya memilih “merawat” sebagai padanan kata “treat”.
Foto di atas saya ambil ketika sepeda motor saya sedang dicuci di tempat pencucian sepeda motor yang letaknya tak jauh dari rumah. Karena letaknya yang dekat, biasanya saya meninggalkan sepeda motor di tempat pencucian, lalu saya pulang untuk kemudian datang kembali setelah sepeda motor saya selesai dicuci dan bersih. Saya pikir itu lebih baik daripada mengantri dan bengang-bengong di tempat pencucian sepeda motor. Namun hari di mana saya mengambil foto di atas adalah sebuah pengecualian. Saya tetap berada di tempat. Menunggu sepeda motor saya dicuci hingga selesai.
Mencuci sepeda motor merupakan salah satu cara untuk merawat sepeda motor selain membawanya ke bengkel untuk servis secara rutin. Mencuci sepeda motor perlu dilakukan agar penampilannya tetap kinclong.
Sayangnya, saya termasuk orang yang malas mencuci sepeda motor. Apalagi di musim kemarau seperti saat ini. Sepertinya saya lebih sering membawa sepeda motor saya ke tempat pencucian ketika musim penghuja dibanding musim kemarau. Padahal saya cukup membawanya ke tempat pencucian sepeda motor lalu terima beres. Tak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu. Tentunya saya harus mengeluarkan uang sebagai penggantinya. Untuk jenis sepeda motor yang saya miliki, biaya pencuciannya sebesar Rp. 15.000, sedikit lebih mahal dibandingkan jenis sepeda motor yang ukuran bodynya lebih kecil. Terkadang, saya juga melebihkan jumlah yang saya bayar untuk memberikan tips kepada si pencuci sepeda motor saya.
Lihat Juga Foto Weekly Photo Challenge Lainnya :
Dlu motor sya ska disteam dipencucian motor, tapi skrg lbh sering cuci motor sendiri.
kalau saya kebalikannya, dulu seringnya nyuci sendiri, sekarang bawa ke steam 😀
Ska lama nunggunya (bersih bnget memang) jadi agak boring aja rasanya. 😀
makanya saya tinggal, mas 😀
nggak ditungguin
Sudah hampir 2 bulan saya baru nyuci si Sma*h…
Biasanya cuma dilap pakai kain basah sedikit 🙂
kalau kotor2 dikit, pakai kain basah sudah cukup, bang 😀
Hihihi, aslinya mah ane emang males aja bang 😀
ya idem lah kalau gitu
Saya kalo motor kotornya agak tebal bawa ke steam. Jika cuma kotor masih bisa saya bersihkan sendiri ngapain bawa ke steam, hehehe…
termasuk rajin kalau begitu, mas. saya sendiri nggak suka juga ngelap2 dikit gitu kecuali terpaksa banget
Cuci salju kayak gitu kalau ngga salah salah satu bisnis yang prospeknya cukup bagus hingga tahun ini, hehehehehe
yup dan beberapa waktu yang lalu, saya lihat ada yang baru buat dan dilengkapi dengan warung mie and kopi
Btw itu motornya memang warna merah ya Bang? Ato sabunnya yang pink? Huehehhee.
warnanya merah dan busa sabunnya warna pink 😀
pengen nanya hal yg sama spt Dani 😀 .
sudah dijawab ya mbak 😀
Ada servis ada rupa juga ya 😀 . Ketika ada masalah dengan barang, terkadang aku juga lebih suka membawanya ke ahlinya daripada mencoba membenarkan sendiri 😛 . Memang jadinya harus keluar biaya ekstra sih; tetapi dengan ini aku juga jadi menghemat tenaga dan waktu juga 🙂 .
iya… lebih enak menyerahkan kepada orang yang ahli
Tempat parkir motor saya di stasiun ada cuci steamnya. Tinggal bilang cuci ya. Sore udah kinclong.
bisa nyuci tiap hari donk 😀
Bisa banget.. Tapi mandi seminggu sekali aja.. Karena aku pake tutupan motor hehehe
oooo…. disarungin motornya. mantap
Iya.. Parkir di rumah penduduk sekitar stasiun. Tinggal taruh nanti disarungin ama dia. Kalau kita bilang cuci sorenya sebelum aku pulang dicuci. Sehari 4000, cuci 10000.
dulu waktu di depok saya juga pernah parkir di rumah penduduk. masih 2.000 sehari waktu itu
Udah mahal skr parkir motor Mas
alhamdulillah di kantor saya gratis
Alhamdulillah 🙂
alhamdulillah