CCTV merupakan kamera pengintai yang dapat merekam gambar dan juga suara. Hasil rekaman tersebut kemudian tersimpan dalam suatu media yang kemudian dapat diputar kembali jika diinginkan. Umumnya, CCTV dipergunakan untuk menjaga keamanan serta dapat dijadikan barang bukti berupa rekaman perbuatan seseorang atau kejadian sebuah peristiwa.
Di kantor saya, selain berfungsi sebagai salah satu alat keamanan, hasil rekaman CCTV bisa digunakan oleh pegawai yang lupa “menyetor” jempol mereka ke mesin pencatat kehadiran. Jika seorang pegawai bisa mendapatkan keberadaan dirinya dalam rekaman CCTV, maka atas dasar rekaman tersebut pegawai yang bersangkutan dianggap hadir atau dianggap sudah mencatatkan diri ke dalam mesin pencatat kehadiran. Saya pernah memanfaatkan hasil rekaman CCTV kantor ketika saya lupa “setor” jempol. Silahkan baca ceritanya di coretan saya yang berjudul “Better Late Than Forget”.
Foto CCTV di atas saya ambil siang tadi di sela-sela kegiatan konsinyering di kantor. Saya pikir, foto di atas bisa dianggap sebagai penafsiran terhadap tema Weekly Photo Challenge kali ini, yaitu “Eye Spy”.
Sebuah catatan tambahan dari coretan singkat ini, jika manusia mampu membuat sebuah CCTV yang bisa merekam gerak-gerik seseorang atau sesuatu, maka pastilah Sang Pencipta manusia, Al-khaliq, memiliki kemampuan yang jauh lebih canggih dan lebih hebat daripada itu. Tak ada sesuatu dan seseorang pun yang mampu menghindar dari pengawasan-Nya. Wallaahu a’lam.
Lihat Weekly Photo Challenge Lainnya :
Hehehe, di kantorku juga ada CCTV-nya. 😛
sepertinya setiap kantor sudah wajib ada yah 😀
Saya jg baru tau singkatannya 😀
idem dong 😀
dikantorku juga ada CCtV nya tapi versi murah banget..si bos kurang sip soal beginian soalnya wkwk
mungkin pegawainya nggak perlu diawasi karena sudah terpercaya 😀
bukan masalah pegawainya..tapi mahasiswa dan sering orang maling helmnya mahasiswa kak
Oooo. . wah kalau sering kejadian harusnya ditingkatkan pengamanannya
Kalau Tuhan mah selalu melihat bahkan ketika kita sembunyi-sembunyi ya Mas :hehe. CCTV dulu juga saya sangka singkatannya sama dengan satu stasiun TV di Tiongkok sana :hehe. Di kantor saya sayangnya CCTV belum dimaksimalkan buat mesin absen… tak tahu juga deh kenapa. Padahal kalau optimal, habis absen kan mesti dadah-dadah dulu ya di CCTV. Lumayan, ngartis… #eh.
😀
Makanya di sini pernah ada ungkapan kalau gagal absen, silahkan dadah-dadah aja di kamera
Betul sekali ya :haha.
😀
Di tempat kerja sekarang malah lokasi proyek yang ada cctv, kantor gak ada, hehehe…
Kantor sepi kali, mas 😀
Klo kata orang bule ttg CCTV yg dipasang dimana-mana: “Big Brother is watching….”