Menurus Kamus Besar Bahas Indonesia, kata “karya” memiliki arti pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, atau ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan kata “berkarya” memiliki arti mempunyai pekerjaan tetap, berprofesi, mencipta (mengarang, melukis, dan sebagainya).
Dengan demikian, maka setiap orang, termasuk saya dan Anda bisa berkarya. Tentu saja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, sarana yang dipilih, dan cara-cara yang dikehendaki.
Blog Sebagai Wadah Berkarya
Tulisan merupakan salah satu dari sekian bentuk karya. Saya senang membuat tulisan. Awalnya, tulisan yang saya hasilkan seratus persen berbentuk puisi. Saya dokumentasikan puisi-puisi tersebut dengan tulisan tangan di halaman-halaman sebuah buku bersampul merah. Beberapa saat kemudian, saya pindahkan puisi-puisi tersebut ke atas kertas HVS.
Di suatu masa, saya mulai mengenal blog. Saya ketik ulang puisi-puisi yang pernah saya buat lalu saya publikasikan melalui blog. Hingga saat ini, saya merasa blog adalah tempat yang cocok bagi saya untuk menuangkan ide-ide tulisan saya, karya-karya saya yang kwalitasnya masih alakadarnya.
Melalui blog pula, saya membaca dan mengenal tulisan dalam bentuk yang lain. Review, feature, cerita pendek, dan flash fiction adalah beberapa di antaranya. Saya pun mulai belajar untuk membuat tulisan dalam bentuk yang berbeda. Tak melulu berupa puisi. Hasilnya, blog pribadi saya menjadi blog gado-gado. Blog yang berisi aneka jenis tulisan meski tidak semua jenis tulisan ada di dalamnya.
Beberapa Aliran Sesaat
Selain rutin mempublikasikan tulisan di blog, saya juga mengunjungi blog lain. Tujuannya, selain untuk membalas kunjungan, juga untuk medapatkan berbagai cerita dan informasi yang tersedia di blog yang saya kunjungi. Demikian juga halnya ketika saya memantau aktifitas para kontak saya di akun media sosial mereka.
Dari sekian cerita dan informasi tersebut, ada beberapa informasi yang menimbulkan aliran sesaat di dalam diri saya. Aliran sesaat ya, bukan aliran sesat.
Informasi atau cerita pertama adalah ketika saya membaca keterangan bahwa blog yang baik adalah blog yang mengusung tema tertentu di dalamnya. Istilahnya, niche blog.
Niche blog, dapat dengan mudah mendapatkan pembaca yang setia, SEO (Search Engine Optimization) friendly yang akan menjadikan blog tersebut muncul di bagian teratas di mesin pencarian, serta akan dilirik para pengiklan yang nantinya akan mendapatkan pendapatan bagi si empunya blog.
Membaca informasi tersebut, muncul aliran sesaat dalam diri saya untuk mengubah blog gado-gado yang saya punya menjadi niche blog dengan mengangkat satu tema atau topik ertentu saja.
Informasi yang kedua berupa betapa menguntungkannya memiliki blog dengan domain sendiri, tidak lagi mengikuti domain penyedia platform yang gratisan. Dengan memiliki domain apalagi ditambah dengan hosting sendiri, pemilik blog akan lebih mudah untuk mengatur template dan tampilan blog sesuai selera. Selain itu, sang pemilik juga bisa menjadikan blognya sebagai mesin uang, sebab pemilik iklan akan mencari blog yang sudah berstatus TLD alias Top Level Domain.
Dan aliran sesaat terakhir timbul ketika saya membaca blog atau status di media sosial yang menceritakan bahwa ada tulisan dati si empunya blog atau status yang diterima dan terbit di media cetak. Dengan serta-merta, saya kemudian menginginkan hal yang sama. Saya ingin membuat tulisan yang kemudian dapat dibaca di media cetak semisal majalah, tabloid, atau koran.
Keinginan dan Kemampuan
Saya menyebut keinginan yang muncuk di dalam diri saya untuk membuat niche blog, memiliki domain blog sendiri, serta membuat sebuah tulisan yang bisa menembus media sebagai aliran sesaat. Sesaat karena munculnya tiba-tiba, datang begitu saja. Sesaat karena beberapa waktu kemudian semuanya sirna. Tidak bertahan lama.
Aliran sesaat itu lenyap karena apa yang saya inginkan tidak disertai dengan kemampuan yang saya miliki.
Pemilik sebuah niche blog haruslah memiliki pengetahuan atau keahlian yang mendalam tentang teman atau topik yang diangkat di dalam blognya. Sementara saya, tak ada pengetahuan atau keahlian yang mendalam di dalam satu permasalahan. Saya hanya mengetahui sedikit tentang ini dan tentang itu. Semuanya serba pas. Bahkan cenderung kurang. Jadi niche blog tidak cocok dengan diri saya.
Blog deengan domain tersendiri yang terlepas dari domain penyedia platformnya akan mudah menarik para pemilik iklan untuk memasnag iklan di blog dan selanjutnya akan menghasilkan uang. Sebuah ungkapan yang sangat menggiurkan bagi saya. Namun dengan segala plus dan minusnya memiliki blog dengan domain sendiri, saya masih condong untuk menggunakan blog gratisan. Lagi pula, tujuan awal saya membuat blog memang bukan untuk mencari uang. Dan tujuan itu masih bertahan hingga saat ini. Ya, hingga detik ini. Entah di masa yang akan datang.
Membuat sebuah tulisan yang mampu menembus di media cetak, bukanlah sesuatu yang mudah bagi saya. Saya tidak terlatih atau belum pernah terlatih untuk melakukan hal yang demikian. Menghasilkan sebuah tulisan yang berbobot untuk blog saja sepertinya saya juga tidak terbiasa. Lagi-lagi kemampuan yang saya miliki belum cukup untuk merealisasikan apa yang saya inginkan.
Agar kesenangan saya di dunia blog tidak terganggu dengan aliran sesaat di atas, sepertinya saya harus mengerem keinginan saya dahulu sambil berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya. Biarlah blog saya masih gado-gado, bukan niche blog. Toh saya suka dengan menu gado-gado. Biarlah sementara waktu saya masih menggunakan blog gratisan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Biarlah saya sementara berkarya untuk blog pribadi dahulu sambil belajar untuk bisa berkarya di media lain.
Biarlah saya berbeda dengan blogger-blogger beken lagi keren. Dalam hal ini, perbedaan bukanlah suatu kesalahan dan tidak perlu dipermasalahkan. Bahkan mungkin bisa menjadi penambah keindahan dan kenikmatan nge-blog. Bukankah pelangi itu indah karena adanya perbedaan warna? Bukankah mi ramen, serabi, dan seblak itu terasa nikmat karena berbeda rasa dan rupa?
Namun satu hal yang tetap menjadi keinginan dan harapan saya sebagai seorang yang berusaha berkarya di dunia blog. Saya ingin tulisan-tulisan saya bisa memberikan perubahan kepada diri saya sendiri dan orang-orang yang membacanya. Bukan hanya perubahan, tetapi perbaikan. Saya ingin, melalui tulisan saya di blog, menginspirasi orang lain tentang kebaikan dan berbuat baik. Semoga saya bisa.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Seleksi Teman Ngeblog
- Berekspresi, Berbagi, dan Mencari Rezeki
- Nyaris Stress Gegara Diancam WordPress
- Ketika Menjadi Blogger Adalah Pilihanku
- Yang Mereka Cari, Yang Ada Di Sini
- Anda Tipe Blogger yang Mana? (Bagian 2)
- Ngeblog di Pagi Hari Bersama Yogurt Beku
- Menembus Langit?
- Repost
- Perjanjian Lama Berakhir, Perjanjian Baru Bergulir
waah ikut lomba keb!
iya nih… sebab laki-laki boleh ikutan π
Blognya sya jga gado. π
Pengen sih buat blog khusus ttg sepeda tapi wawasannya msh terbilang rata-rata.
tapi kan udah sering tuh ngikutin ajang sepeda dan nonton perlombaannya
Iya mmg.. tapi nulisnya mmg msh angin2an. π
Iyalah… Ikutin angin ke mana berhembus aja π
Kalo arsitektur sebenernya masih jarang juga blognya, tapi kadang pikiran-pikiran selain arsitektur sering bermunculan makannya saya juga masih gado-gado.
kalau memang punya pengetahuan mendalam… keren tuh, mas
Iya sih, kadang masih mikir dan banyak hal lain yang menarik yang bisa ditulis. hehe
nah… saya lebih cenderung begitu… apa yang menarik ya saya tulis. mau satu setopik atau nggak π
jadi dilema sebenernya, tapi untuk sementara agar seolah-olah tidak melulu tentang arsitektur, jadi hajar semuanya saja yang ada di kepala dahulu. π
ya… begitu juga dengan saya π
blog sy juga ada yg gado2 untuk menampung yg tema yg tak tertampung di blog lain
wah. jadi punya banyak blog dong, mbak?
Ngeblog memang harus sesuai dengan keinginan dan minat ya. Kalau hanya “ikut-ikutan” (mengikuti aliran sesaat), alhasil blognya juga hanya sesaat saja π .
bisa jadi begitu, mas π
Blog saya lebih gado2 lagi
hidup blog gado2 π
Namanya blog aku aja catatan aku jadi suka suka aku..
Ikut ahhh
Iya. Kan yang punya catatan kita sendiri ya, mbak. Lombanya sudah lewat, mbak. Soalnya cara ikutnya itu kirim email dulu berupa draft tulisannya. Lalu baru diposting di blog serentak jam 10 kemarin.
Sekarang tahap promosi di forum lomba… Untuk mencari yg paling banyak dapat jempol dan paling interaktif diskusinya
Ooooh gitu aku juga malas ternyata ikut ikutan, semangat di awal dan malas berikutnya..
Kategorinya seh ada bbrp mbak. Ada yg dinilai dari kwalitas tulisannya. Ada yg paling banyak dapat jempol, ada juga yg paling aktif di foeum diskusinya. Kalau yg dua belakangan… Jauh banget buat saya… π
Yg pertama juga sama aja seh. Ikutan meramaikan aja sekaligus bisa dapat ide buat update blog π
Berkaitan dengan topik tulisan …
sampai saat ini saya masih sangat comfortable dengan tulisan Gado-gado …
seketemunya topik
hahaha
salam saya Bang Jampang
Apa kabar … lama tidak jalan kemari …
iya, pak. lebih enak gitu…. sedapatnya ide aja π
salam juga, pak
Terima kasih sudah berpartisipas ya :)Terima kasih sudah berpartisipas ya π
Lah, ko munculnya double? hehee
Triple juga gpp π
Sama-sama, mbak