Sepertinya di bulan Desember hingga Januari ini, daya tahan tubuhku agak berkurang. Sementara keadaan cuaca di luar mengalami perubahan yang cukup drastis. Akibatnya aku beberapa kali jatuh sakit.
Di miggu pertama bulan Desember 2015, aku terkena cacar monyet atau nama ilmiahnya impetigo bulosa. Alhamdulillah, setelah diperiksa oleh dokter anak dan diberi obat baik untuk dioles atau diminum, aku sembuh.
Pertengahan bulan Januari 2016, tubuhku demam dan lidahku sariawan. Alhamdulillah, setelah dua-tiga hari, aku sembuh.
Namun beberapa hari kemudian, aku kembali demam. Kali ini lebih lama dan disertai pula dengan batuk. Bahka Abi harus mengambil cuti tahunannya untuk bisa menemaniku di rumah. Alhamdulillah, setelah kurang lebih seminggu, aku sembuh. Akibat sakit tersebut, berat badanku turun cukup lumayan.
Foto di atas adalah foto ketika diriku berada di rumah sakit. Saat itu aku sedang menunggu dokter yang sedang dalam perjalanan. Namun setelah ditunggu kurang lebih selama satu jam, sang dokter spesialis anak tersebut tak kunjung datang. Akhirnya aku dibawa Abi dan Umi ke IGD untuk memeriksa kondisi kesehatanku.
Kucukupkan saja cerita sakit yang kualami. Kali ini aku akan bercerita tentang perkembanganku di usia satu tahunku. Mungkin agak berbeda dengan teman-teman seusiaku, aku tidak suka merangkak dengan kedua tangan dan kakiku. Aku lebih suka ngesot alias berjalan dengan bertumpu pada, maaf, pantatku serta tanganku untuk mendorong tubuhku ke depan.
Jadi, jika aku didudukkan di lantai, aku dengan sigap bergerak ke sana ke mari dengan cara ngesot. Bahkan kadang-kadang aku ngesot dengan cepat tanpa memberi aba-aba atau tanda-tanda terlebih dahulu hingga membuat Ummi sering terkejut. Kalau aku seh senang-senang saja melakukannya 😀
Kini aku mulai belajar berdiri. Jika aku didudukkan di sepeda, aku sering mengangkat tubuhku dengan berpegangan pada stang sepeda hingga posisiku tegak dengan bertumpu pada kedua kakiku. Meskipun belum sempurna betul, tapi aku senang melakukannya. Selain itu, aku juga sudah berlatih untuk berdiri dengan bersandar pada tempat tidur. Ummi sering melatihku melakukannya.
Mudah-mudahan, tak lama lagi aku sudah bisa berdiri dengan mantap dan selanjutnya mulai berjalan.
Sebagai pelengkap diary-ku kali ini, aku menyertakan video rekaman aksiku ketika merangkak untuk mendekati Abi. Abi yang merekam videoku dengan bantuan alat yang disebut tongsis yang diletakkan di lantai. Selamat menyaksikan…
Baca Diary-ku Lainnya :
- Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
- Sabiq’s Diary : Truk Mainan
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
- Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
- Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
- Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
- Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
- Sabiq’s Diary : Corat-coret
- Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur
Kata orang kalau anak cepet jalan nanti ngomong nya lama, begitu juga sebaliknya kalau sabiq gimana mas..?
katanya begitu, tante. kalau aku sekarang seh sudah banyak ngoceh, cuma masih terbatas vokal aja. cuma kadang2 muncul jg gabungan vokal dan konsonan. dan kalau dengerin lagu aku sering ngikutin iramanya
Sehat-sehat terus ya Sabiq, hehe. Dan mudah-mudahan lancar belajar berjalannya, hehe
aamiin. terima kasih doanya, om
apa semua anak kecil kalau belajar mudah sakit ya mas? sehat terus sabiq ya mas
kata orang tua dulu… balita kalau mau pintar diawali dengan sakit dahulu. tapi kurang tahu apakah itu fakta atau mitos tante 😀
terima kasih, tante
Sehat yah Sabiq…sudah lama sekali tdk mampir ke blog teman-teman..apa kabar mas rifki? Semoga jg sehat yah?
Terima kasih, tante. Alhamdulillah… Abi baik dan sehat 😀
Mirip abangnya banget ya…
Perkembangan tsbiq tercatat dengan rapih nih sama abi-nya…
iya, kah? 😀
mudah2an aja dairyku ini bisa tetap update, tante
wah iya, raihan juga baru sembuh hari ini setelah pilek bareng tumbuh gigi geraham..
sehat2 terus ya sabiq..
btw, udah pernah ketemuan sama abang syaikhan belum?
terima kasih tante. belum
Sabiq yang sehat selalu ya :))
hihihi lucuuu liat ngesot pake (maaf) pantatnya 😀 mukanyaa bahagiaaa bangeeet ya 😀 nggemesin :p
iya, om.
kadang aku ngesot sambil berteriak dan tertaw, om. pasti lebih ngegemesin 😀
Waaaaak 😀 sambil teriak dan tertawaaaa unyunyaaaa :3 cubiiiit dulu sini Sabiq 😀
aw… sakit, om
Sabiq udah pengen lari-lari kayaknya ya. Hihihi. Sehat terus ya Sabiq sayang. 😊😊😊
iya, om 😀
aamiin. terima kasih doanya