Pagi hari di akhir pekan menjadi salah satu waktu yang paling banyak saya gunakan untuk berburu foto yang akan saya upload di blog untuk memenuhi tantangan Weekly Photo Challenge. Beberapa foto untuk tantangan dengan tema Early Bird – Early Morning, Wall : Graffiti, Rule of Thirds : Minaret, Yellow : The Fallen, Converge : Masjid and Mushalla, dan Signs : BlackBerry Street, merupakan foto yang saya ambil ketika jalan-jalan pagi di akhir pekan. Bahkan untuk weekly Photo Challenge kali ini yang mengangkat tema “Vibrant”, saya mengambil foto ketika jalan-jalan pagi di akhir pekan, tepatnya hari Sabtu kemarin. Bahkan lokasi dan objeknya pun sama dengan tema sebelum-sebelumnya, yaitu ”Wall” di mana saya mengambil foto Graffiti atau Mural.
Arti “Vibrant” berdasarkan hasil terjemahan dari google translate adalah “bersemangat”. Sepertinya semangat yang diwakili dengan warna-warni. Setidaknya itulah foto yang dijadikan acuan untuk tema kali ini. Berikut adalah foto-foto yang menurut saya mewakili tema tersebut.
Ada tiga alasan mengapa saya memilih foto-foto di atas untuk memenuhi tantangan kali ini atau setidaknya ada semangat di balik terciptanya objek foto di atas.
Pertama, foto-foto graffiti atau mural di atas penuh dengan banyak warna. Banyak warna mengindikasikan banyaknya semangat.
Kedua, orang-orang yang membuat graffiti atau mural pastilah mereka yang memiliki semangat. Jika mereka tidak memiliki semangat yang tinggi, pastilah mereka tidak akan bisa menyelesaikan graffiti atau mural seperti terlihat pada foto-foto di atas.
Ketiga, tak hanya bersemangat ketika membuat karya seperti di atas, mereka juga bersemangat menghapus atau mengecat tembok yang sudah dihiasi dengan graffiti atau mural.
Seperti yang sudah saya sebutkan di bagian awal, lokasi dan objek foto yang saya ambil untuk tema WPC kali ini adalah lokasi dan objek yang sama dengan tema ”Wall”. Hanya saja, gambar dan tulisan di tembok tersebut yang berbeda.
Gambar dan tulisan awal di tembok tersebut bisa dilihat di sini. Lalu beberapa waktu yang lalu, saya melihat beberapa orang sedang mengecat tembok tersebut. Saat itu, saya berasumsi bahwa orang-orang tersebut sedang membersihkan tembok dari graffiti atau mural yang ada. Namun beberapa waktu kemudian, saya melihat bahwa ada graffiti atau mural baru di tembok tersebut seperti terlihat pada foto di atas.
Saya tidak tahu pasti apakah orang-orang yang mengecat untuk mengghapus graffiti atau mural awal itu sama atau dari kelompok berbeda dengan mereka yang membuat graffiti atau mural baru di tembok tersebut. Jika sama, mereka memang sangat bersemangat sekali untuk membuat graffiti atau mural baru. 😀
Lihat Juga Foto Weekly Photo Challenge Lainnya :
Grafiti atau mural yang dibuat dengan “benar” sebenarnya menarik banget yah. Di Brussels bahkan ada mural tokoh komik Tintin, hehehe 🙂
iya, mas. kalau profesional, pasti akan bagus dan bikin pemandangan di jalan jadi lebih ceria 😀
sekrang jakarta di bagian jakarta utara mulai ada mural kak tp lumayan cakep sih di beberpa dinding dibawha jalan tol
di daerah slipi juga ada mbak. di bawah fly over. cuma nggak tahu kalau sekrang masih ada apa nggak yah. lumayan bagus seh.
dulu waktu sma sering banget buat mural grafiti di tembok2 yang kosong malem2… 😀 (kelakuan g bener)
tapi di satu sisi bakat membuat mural sekarang bisa saja jadi positif ketika ada wadahnya yang tepat.
kayak sebuah cafe yang membutuhkan mural agar jadi menarik. atau seperti itu ya om. 😀
nah… itu… digunakan untuk sisi positifnya. bakat tersalurkan dan uang masuk 😀
iya om… bner banget 😀
😀
Bagus-bagus Bang gambarnya. Kadang suka takjub sama penggambarnya gimana bisa mednapatkan idenya.
iya, mas. saya juga bingung. pakai pensil atau pulpen saja saya sulit, mereka kan biasanya pakai cat semprot
Biasanya yang menghapus adalah orang lain yang kurang suka atau kuranga nyaman dengan karya mural grafiti, namun para seniman jalanan tetap mengulangi aktivitasnya dalam bermural di hari selanjutnya. Menurut saya seperti itu.
bisa jadi seperti itu, mas. soalnya saya nggak mantau lama. cuma sepintas lewat saja seh
Soalnya kawan-kawan saya banyak yang juga seniman mural jalanan atau yang biasa disebut street art. 😀
ooo… pantas jadi sedikit banyak tahu tentang mural
Iya… Kami kemarin terakhir kerjasama dengan salah satu lembaga di surabaya, mural
Kampung.
wah… keren yah. jadi profesional…. bukan lagi cuma sekedar corart coretan doank
Ini hanya passion dari beberapa kawan2 kami.
Klo mural nya bener2 enak di pandang full color sih bagus, tp kebanyakan malah nama2 sekolah/mural kelulusan alumni 😀
nah… yang begitu itu yang negatif. begitu mural nama sekolahnya dicoret…. marah…. berantem 😀