Bukk!
Semua peserta rapat terkejut mendengar suara meja yang dipukul oleh Pak Direktur.
“Mengapa jumlah keluhan pelanggan di dua bulan pertama 2016 ini bisa bertambah? Mengapa bisa melebihi jumlah di dua bulan pertama di tahun 2015 kemarin?” ucap Pak Direktur dengan nada sangat tinggi.
Semua kepala tertunduk. Tak ada pasang mata yang mampu menatap wajah Pak Direktur. Begitu pula Pak Har, atasanku yang sedang memaparkan slide statistik data keluhan pelanggan. Pak Har hanya berdiri mematung.
“Mengapa saya tak mendengar satu pun jawaban dari kalian?” Pak Direktur kembali mengajukan pertanyaan dengan nada marah.
Pak Direktur bangkit dari kursinya, lalu mendekati Pak Har.
“Pak Har! Data laporan ini valid?” tanya Pak Direktur.
“Va…lid, Pak,” jawab Pak Har.
“Siapa yang membuat laporan ini?” tanya Pak Direktur lagi.
Pak Har tak menjawab.
“Saya, Pak!” aku angkat bicara.
Pak Direktur mengalihkan pandangannya ke arahku seraya bertanya, “Bagaimana penjelasanmu dengan data laporan yang kamu buat?”
“Data yang saya peroleh valid, Pak,” jawabku. “Sebenarnya, jumlah rata-rata keluhan per hari di Januari dan Februari tahun ini lebih sedikit dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu. Sementara dalam sisi jumlah, memang lebih banyak daripada tahun lalu, sebab di bulan Februari tahun ini ada 29 hari, Pak!”
Baca Juga Prompt Lainnya :
- [Prompt#135] Pacar Sesaat
- [Prompt#121] Kutu-Kutu Hendak Menjadi Kupu-kupu
- [Prompt#120] Hanya Sejengkal
- [Prompt#119] Perbedaan
- [Prompt#118] Perjumpaan Kembali
- [Prompt#117] Senyum Ibu
- [Prompt#116] Lidah Perempuan
- [Prompt#115] Sayap yang Patah, Hati yang Terbelah, dan Jaring Laba-laba yang Lemah
- [Prompt#114] Ada Apa Dengan Cintana?
- [Prompt#113] Adin dan Sani
Hahaha, seharusnya di dalam laporannya diberikan confidence interval juga ya untuk mendeteksi apakah “kenaikan jumlah komplain”-nya signifikan atau tidak 😛 .
Ada di slide selanjutnya, mas 😀
Si bos keburu marah
tetap aja dimarahin lagi karena : 1. Boss selalu benar 2. jika boss salah lihat 1
Iya kali yah. Jd inget kejadian di kantor ada big boss masuk ruang rapat langsung marah-marah… Eh nggak tahunya ruangan rapatnya beda. Salah tempat 😀
ini lebih lucu mas ceritanya
Cuma nggak ada kaitannya sama 29 februari 😀
Dirut-nya galak bingits.. hhikss hiksss..
mungkin direkturnya lelah 😀
marah menutupi logika yah bang?
🙂
iya, mas 😀
Hehehe, Pak Direktur lupa kalo bulan Februari tahun ini tambah sehari ya?! 🙂
kurang begitu, pak.
mungkin karena emosi, jadi nggak ngeh
Perlu mikir nih
apanya yang dipikirin emangnya, mbak?