Ketika berstatus jomblo, baik jilid I maupun jilid II, saya jarang sekali membeli dan menikmati jajanan di luar rumah. Paling-paling ya cuma mie ayam. Namun setelah negara api menyerang, eh menikah, perubahan demi perubahan pun terjadi. Mulai dari perubahan status di KTP, hingga selera terhadap jajanan. Saya jadi sering membeli dan membawa pulang jajanan, baik ketika jalan-jalan pagi atau pulang dari kantor, lalu menikmatinya berdua dengan Minyu di rumah.
Saya sering membeli jenis jajanan yang sama, namun bukan dari pedagang atau penjual yang sama. Penyebabnya adalah karena sebagian besar pedagang atau penjual jajanan tersebut tidak menetap atau mangkal di satu tempat, melainkan selalu berkeliling dengan gerobaknya. Namun demikian, ada pula beberapa jenis jajanan yang saya beli di tempat yang sudah menetap, baik berupa kios permanen, semi permanen, ataupun hanya berupa gerobak. Dan faktor rasa juga menjadikan saya dan Minyu tetap membeli di tempat tersebut.
Meskipun membeli jajanan di penjual yang menetap atau mangkal, kami lebih sering membawa pulang jajanan tersebut untuk kami nikmati di rumah. Bukan makan di tempat. Beberapa pertimbangannya adalah karena makan di rumah bisa lebih santai, menghindari asap rokok dari pembeli yang merokok, tidak disediakan kursi untuk duduk di tempat, dan yang terpenting adalah menghindari pandangan orang yang melintas di lokasi yang dapat mengakibatkan orang tersebut berkeinginan untuk mencicipi jajanan yang kami santap sementara mereka tidak punya cukup uang untuk membelinya.
Lantas, jajanan apa saja yang saya sukai? Berikut adalah lima di antaranya.
…::: 1. Mie Ayam Pak Kadir
Penjual mie ayam di sekitar tempat tinggal saya cukup banyak, namun yang paling terkenal adalah Mie Ayam Pak Kadir. Di keluarga saya, Mie Ayam Pak Kadir menjadi pilihan utama dalam acara kumpul-kumpul keluarga. Seperti minggu lalu, ketika saya dan Minyu datang berkunjung ke rumah om saya bersama ibu dan adik-adik saya, Mie Ayam Pak Kadir menjadi menu utama yang disajikan oleh tuan rumah.
Sesuai dengan namanya, Pemilik usaha mie ayam ini adalah Pak Kadir. Beliau memulai usahanya sejak tahun 1976 dengan berjualan keliling menggunakan gerobak dorong. Berkat kegigihan dan kerja keras, usaha mie ayam beliau terus berkembang dan memiliki beberapa cabang yang kesemuanya tidak jauh dari tempat tinggal saya.
Soal rasa, di lidah saya, Mie Ayam Pak Kadir ini memang lebih cocok dibandingkan dengan mie ayam lain yang juga pernah saya coba. Ditambah lagi potongan ayam yang disajikan berwarna agak terang, bukan gelap sehingga menghilangkan keragu-raguan saya tentang daging yang digunakan.
Lokasi :
Jika ada yang melintasi jalan di depan ITC Permata Hijau atau Apartement Belezza bisa mampir ke Mie Ayam Pak Kadir yang berlokasi di Jalan Kebon Nanas 5, di samping Apartement Belezza atau seberang ITC Permata Hijau. Lokasini saya lewati setiap pulang kantor. Selain lokasi di atas, Mie Ayam Pak Kadir juga memiliki cabang lain dengan lokasi sebagai berikut :
– Jalan Masjid An-Nur, belakang ITC Permata Hijau
– Jalan Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Jakarta Barat
– Komplek Taman Asri Kreo, Ciledug
Harga :
Satu porsi Mie Ayam Pak Kadir polos tanpa bakso yang saya nikmati adalah Rp. 11.000. Jika ada yang suka bakso, pesanan bisa ditambah dengan bakso. Harganya tentu saja sedikit di atas yang yang tanpa bakso.
Jam Buka :
Mie Ayam Pak Kadir buka mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 20.00
…::: 2. Bakwan Malang Ananda
Dari namanya, jenis makanan ini sepertinya merujuk kota Malang di Jawa Timur. Di Jawa Timur, yang disebut bakwan adalah pangsit goreng yang diisi adonan campuran tepung dan daging atau ikan giling yang disajikan bersama tahu, bakso, dan mie dalam kuah kaldu sapi. Penampakkan Bakwan Malang Ananda kurang lebih seperti itu. Hanya saja tidak ada campuran mie.
Pertama kali saya membeli Bakwan Malang Ananda adalah ketika Minyu hamil dan menginginkan Bakwan Malang. Setelah saya mencari-cari, akhirnya saya menemukan penjual Bakwan Malang Ananda ini yang letaknya tak jauh dari rumah. Mungkin sekitar lima menit dengan naik sepeda motor.
Lokasi :
Warung Bakwan Malang Ananda terletak di Jalan Haji Daud Kampung Baru, Sukabumi Selatan. Jika ada yang melewati jalur angkot Mikrolet M-09A, maka akan menemukan perempatan yang salah satu jalannya adalah Jalan Haji Daud. Untuk menuju ke lokasi akan lebih praktis jika menggunakan sepeda motor. Sebab jika menggunakan mobil, akan sedikit sulit untuk mencari tempat parkir yang tidak mengganggu pengguna mobil yang akan melintas.
Harga :
Ada tiga paket yang disediakan Bakwan Malang Ananda, yaitu :
– Paket Imut (Rp. 9.000) berisi 3 bakso imut, 1 tahu, 1 siomay, dan 1 pangsit.
– Paket Rame (Rp. 11.000) berisi 4 bakso imut, 1 tahu, 1 siomay, dan 1 pangsit.
– Paket Jumbo (Rp. 13.000) berisi 1 bakso jumbo, 1 tahu, 1 siomay, dan 1 pangsit.
Jam Buka :
± Pukul 12.00 s.d 20.00
…::: 3. Pempek Bunderan Slipi
Minyu menyukai makanan khas Palembang yang berbahan ikan, sagu, telur, dan bahan lainnya ini. Pempek yang menjadi favorit Minyu adalah yang dijual warung tenda dengan merek “Pempek Bunderan Slipi” yang kemudian ditularkan kepada saya. Ketika masih aktif bekerja, Minyu sering menikmati Pempek Bunderan Slipi ini. Setelah saya mencobanya, saya juga suka. Perpaduan pempek, mie, irisan mentimun, dan cukanya, mantap!
Lokasi :
Warung tenda yang yang menjadi lokasi penjual Pempek Bunderan Slipi ini berlokasi di Jalan KS Tubun, di depan Gedung Dana Pensiun Telkom, Jakarta Barat. Lokasinya dilewati oleh angkot Mikrolet M-09 dan M-09A jurusan Kebayoran Lama – Tanah Abang, serta M-11 jurusan Kebon Jeruk – Tanah Abang.
Harga :
Untuk mendapatkan 1 porsi pempek yang lezat, cukup dengan Rp. 12.000. Pempek Bunderan Slipi juga menyediakan Lenjer dan Adaan.
Jam Buka :
± Pukul 11.00 s.d 20.00
…::: 4. Batagor Bunderan Slipi
Batagor merupakan akronim dari bakso tahu goreng yang merupakan jajanan khas Bandung. Secara umum, bahan dasar jajanan ini adalah tahu yang dilembutkan dan tepung yang dibentuk menyerupai bola dan digoreng. Lalu dalam penyajiannya disiram dengan bumbu kacang, kecap manis, dan perasanan jeruk limau.
Batagor yang dijajakan dengan menggunakan gerobak di Bundera Slipi ini juga kesukaan Minyu. Sama seperti Pempek Bunderan Slipi, Minyu sering membelinya ketika masih bekerja.
Karena selera saya dan Minyu tidak jauh berbeda, batagor yang enak di lidah Minyu, enak pula di lidah saya. Biasanya saya membeli batagor yang dijual dengan gerobak ini dalam perjalanan pulang kerja dengan cara memilih jalur melewati Slipi.
Lokasi :
Lokasi penjual batagor ini bersebelahan dengan Pempek Bunderan Slipi, yaitu di Jalan KS Tubun, depan Gedung Dana Pensiun Telkom, Jakarta Barat.
Harga :
Cukup dengan Rp. 8.000, seporsi batagor yang nikmat sudah bisa dinikmati.
Jam Buka :
± Pukul 11.00 s.d 20.00
…::: 5. Hotang
Hotang merupakan jenis jajanan baru bagi saya. Lagi-lagi Minyu yang memperkenalkannya. Sebab penjualnya tinggal berdekatan dengan rumah Nenek Minyu.
Hotang alias Hotdoug Kentang merupakan jajanan kombinasi sosis jumbo dan kentang shostring. Bentuknya sangat unik. Rasanya nikmat. Sosis yang sudah matang, dicelupkan ke dalam adonan, lalu ditempelkan kentang, kemudian digoreng. Setelah matang, diberi saos cabai, saos tomat, dan mayonaise. Mungkin akan lebih jelas jika melihat video berikut ini :
Lokasi :
Saya membeli Hotang di booth yang berlokasi di Jalan EE, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebuah jalan yang berada di salah satu sisi Jalan Kebayoran Lama. Lokasi booth Hotang tersebut dilalui oleh Mikrolet M-09 dan M-09A jurusan Kebayoran Lama – Tanah Abang.
Harga :
Harga beberapa varian Hotang yang tersedia adalah sebagai berikut :
– Original Besar Rp. 13.000
– Original Sedang Rp. 10.000
– Original Kecil Rp. 7.000
– Cheese Besar Rp. 14.000
– Cheese Sedang Rp. 11.000
– Cheese Kecil Rp. 8.000
– Black Pepper Besar Rp. 14.000
– Black Pepper Sedang Rp. 11.000
– Black Pepper Kecil Rp. 8.000
– Chcken Besar Rp. 12.000
Jam Buka :
Pukul 15.00 s.d 23.00
Dari kesemua jajanan di atas, manakah yang mengundang selera Anda? Atau Anda memiiki jajanan kesukaan lain?
*****
Tulisan ini diikutsertakan dalam Advencious dan JengSri First Giveaway
Tulisan Terkait Lainnya :
- [Resensi] : Tentang Kita
- 5 Aplikasi yang Memudahkan Administrasi Perpajakan Anda
- Plus Minus My COD
- Review Aplikasi My JNE
- I and My JNE
- Jajanan Kaki Lima : Dari Mie Ayam Hingga Hotang
- Ini Tentang Buku Cerita Anak
- Berbekal Sakinah, Bangun Mawaddah, Tuk Menggapai Rahmah
- Kambing Soon : Best Lamb in Town
- I am Hope : Antara Kanker dan Harapan
Mi ayam yang dagingnya coklat cenderung hitam emang bikin ragu ya, apalagi beberapa waktu lalu ada warung bakso ketahuan menggunakan daging t*kus.
Btw no 3,4,5 saya belum pernah makan 🙂
Iya, mbak. Makanya lebih tenang makannya kalau dagingnya nggak hitam. Enak lho, mbak yg belum dicoba itu 😀
Hotang… kreatif penjualnya (y)
Iya, mas. Kreatif
Ada-ada aja si-Hotang.. Eh ini mah jadinya marga Batak yak?! Wkakaka 😆
Mie ayam bakso sapi, batagor, dan pempek adalah favoritku, Mas hehehe
Nggak jauh beda ternyata yah 😀
Tahudeh tuh yg ngasih nama jajanan itu 😀
Soto mie bogor, siomay, batagor, pempek, mie ayam, apalagi yaa… saya sukaa.. saya sukaa semuaaa… 😄😄
Mei mei mode on, mi? 😀
glek… yummy… semuanya makanan favorit saya nih
Seleranya sama dong kalau gitu 😀
Wah jauh2 semua lokasinya
Dekatnya dengan rumah saya, mas. Tp kalau jajanan seperti itu di mana2 juga ada kan?
Kalau direkomendasikan, ngapain saya beli deket rumah mas :”
😀
Kali aja selera beda-beda
Mie ayam, siomay, batagor, pempek, bakso, bakwan malang. Semua favorit
Enggak jauh beda ternyata 😀
Negara Api menyerang hehehehe, ada-ada saja mas Jampang ini 😀
Sekedar selingan. Dulu kan pernah ngetrend tuh kalimat itu 😀
Saya suka semua 😀
Wuihhhh…. Mantap dah.
Langsung tulis, mbak 😀
Udah tutup kan lombanya? Heu
Eh iya yah. Saya posting di hari terakhir yah. Lupa 😀
pempek is the best
Yummmiiii…. 😀
mie ayam, bakso malang, sm bakso itu makanan favorit. btw martabak gmn bang? hahaha
smg beruntung ye bang
Martabak juga suka, apalagi yg gratis 😀
Minyu lebih suka martabak telor
hahaha berarti si Nyonyah sama tuh kayak aliya lebih suka martabak telor
mungkin 😀
Ah, jadi pengen mie!!
Mie… Mie instan juga enak 😀
Menu sajiannya favorit sya jg nih.. 😀
banyak juga penggemar makanan di atas yah 😀
wuiihh ada pula namanya hotang, ada2 aja namanya
iya, mbak. kreatif biar bisa jadi daya tarik
Saya baru pertama kali tuh mendengar makanan hotang, lihat dari gambarnya sudah bikin lidah bergoyang … xixixi
enak, mas rasanya 😀
Liat foto dan narasi kayaknya enak semua.
Saya sering mengganti makan sore dengan mie ayam 🙂
Enak, mas. Cuma yg bakwan malang sudah berubah harganya. Tambah seribu rupiah 😀
Wahhh, bikin ngiler semua makanannya duuhh
Enak-enak, mbak. Cuma yg bakwan itu sudah naik harganya. Masing2 seribu rupiaj
jadi pengen jalan2 ke slipi
ada banyak jajanan di situ 😀