Sabiq’s Diary : Cuci Baju

Sejak kelahiranku, ada satu pekerjaan tambahan yang Abi lakukan di pagi hari sebelum berangkat kerja, yaitu mencuci bajuku. Penampakkan Abi saat mencuci bajuku bisa dilihat di sini. Sedangkan cerita mencuci baju yang pernah ditulis Abi bisa dibaca di sini.

Awalnya, Abi mencuci bajuku dengan menggunakan tangan dan dilakukan setiap hari. Namun, setelah pindah rumah dari rumah nenek, terjadilah beberapa perubahan. Abi tak lagi mencuci bajuku dengan tangan melainkan menggunakan mesin cuci. Lalu, Abi tak lagi mencuci bajuku setiap hari, tetapi  dua hari sekali. Sedang waktu mencucinya, masih di pagi hari sebelum berangkat kerja.

Saat Abi akan mencuci, kadang aku sudah terbangun. Bahkan adakalanya aku bangun saat adzan shubuh berkumandang atau ketika Abi sudah pulang dari masjid. Aku bisa mendengar suara kran air yang dibuka Abi untuk mengisi ember dan bak untuk keperluan mencuci bajuku.

Akhir-akhir ini, aku suka sekali mengeluarkan dan memasukkan benda atau memindahkan benda-benda yang kulihat. Salah satunya adakah pakaianku. Jika Ummi sedang melipat pakaianku yang sudah bersih sebelum dimasukkan ke dalam lemari pakaian, aku akan langsung mendekat sambil tertawa kegirangan ke arah baju-bajuku yang sudah bersih. Lalu aku ambil satu per satu dan memindahkannya ke tempat lain seperti dari sebelah kananku ke sebelah kiriku atau sebaliknya.

Demikian juga dengan pakaian kotorku. Aku senang sekali mengeluarkan pakaian kotorku itu dari tempat penyimpananannya. Padahal Abi dan Ummi selalu melarangku melakukannya.

Mungkin karena tak ingin menghalangi perkembangan kreatifitasku namun juga tidak membebaskanku melakukan hal-hal yang embahayakan diriku, akhirnya Abi menawarkanku untuk membantu Abi ketika akan mencuci  bajuku. Tentu saja, aku tidak menolaknya.

Abi akan memberitahuku ketika akan mengisi air kedalam mesin cuci untuk mencuci bajuku. Lalu Abi memasukkan sabun cuci ke dalam mesin cuci dan mulai menyalakan mesin cuci. Selalunjutnya Abi akan masuk ke dalam kamar untuk membawa pakaian kotorku. Saat itulah Abi mengajakku ke teras untuk mencuci baju.

Di depan mesin cuci, Abi meletakkan kotak plastik yang digunakan untuk menyimpan pakaian kotorku di atas salah satu tabung mesin cuci. Dalam gendongan Abi, aku akan memasukkan pakaian kotorku ke dalam mesin cuci yang sudah berputar. Satu per satu aku masukkan hingga tak ada lagi pakaian kotorku yang tersisa. Tentu saja aku hanya bisa memasukkan pakaian kotorku yang ukurannya kecil seperti baju dan celana, sedangkan untuk yang ukurannya lebar seperti kain, tetap Abi yang memasukkannya ke dalam mesin cuci.

Jadi, jika aku bangun pagi, aku punya kegiatan baru, yaitu mencuci baju kotorku bersama Abi.

 

---

Baca Diaryku Lainnya :

• Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
• Sabiq’s Diary : Truk Mainan
• Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
• Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
• Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
• Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
• Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
• Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
• Sabiq’s Diary : Corat-coret
• Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur