Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur

sabiq turun dari tempat tidur
Tadi pagi, Nenek datang ke rumahku. Membawakan bakwan goreng untuk Abi dan Ummi. Bukan untukku. Hiks. Aku belum bisa makan bakwan goreng. Kalau tahu atau tempe goreng, aku sudah pernah nyoba, tetapi hanya yang dimasak oleh Ummi. Bukan oleh orang lain, apalagi oleh tukang gorengan.

Tak lama kemudian, Nenek memberitahukan Abi bahwa aku sudah bisa turun sendiri dari tempat tidur Nenek dengan cara mundur. Tentang kemampuanku yang satu ini, tentu saja Abi dan Ummi sudah tahu lebih dahulu. Bukan hanya tahu saja, Aku bisa turun sendiri dari tempat tidur karena Abi yang sudah mengajarkan caranya kepadaku.

Awalnya, jika aku sedang berada di atas tempat tidur, kemudian ingin turun ke lantai, aku akan bergerak maju hingga ke tepi tempat tidur. Jika ada  Abi dan Ummi di depanku, aku akan langsung menjatuhkan tubuhku ke Abi atau Ummi. Adakalanya aku tak berani, jadilah aku duduk diam di tepi tempat tidur sambil menunggu Abi atau Ummi yang sudah berada di hadapanku yang mendekat dan menggendongku.

Di waktu-waktu berikutnya, Abi mengajarkanku bagaimana cara turun dari tempat tidur tanpa bantuan Abi dan Ummi yang juga aman untukku. Kata Abi, posisiku harus tidur dahulu. Setelah tidur, aku diminta mengubah posisiku menjadi tengkurap. Lalu pelan-pelan begerak mundur ke tepi tempat tidur dengan posisi kedua kakiku terlebih dahulu.

Perlahan, posisi kedua telapak kakiku akan menyentuh lantai. Selanjutnya, aku bisa berdiri sambil berpegangan pada kain seprei atau bagian tepi tempat tidur yang semula tak bisa kupegang dengan kedua tanganku.

Untuk ke posisi duduk, aku mengalami sedikit kesulitan. Aku belum mahir di bagian ini. Terkadang aku menjatuhkan diri saja hingga terduduk di lantai. Abi sudah memberitahu caranya agar kakiku ditekuk terlebih dahulu sambil menurunkan posisi pegangan di tepi tempat tidur. Dengan cara ini, aku bisa duduk dengan cara yang jauh lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan menjatuhkan diri di lantai. Tapi, aku belum mahir dengan cara ini.

Mudah-mudahan setelah beberapa kali latihan, aku bisa turun dari tempat tidur kemudian duduk di atas lantai dengan cara yang aman dan nyaman. Kalau aku sudah bisa melakukannya, tentunya Abi dan Ummi tidak akan terlalu khawatir aku terjatuh dari tempat tidur. Apalagi jika aku sudah bisa berjalan sendiri, pastinya aku akan langsung mencari Abi atau Ummi 😀

Oh, iya, seperti biasanya, ini ada rekaman video aksiku turun dari tempat tidur.


Baca Diaryku Lainnya :

8 respons untuk ‘Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur

  1. titintitan April 22, 2016 / 10:52

    gakpernah kepikiran bikin video ponakan.
    besok aah, pas pulang 😀

    • jampang April 22, 2016 / 11:07

      abi beli handphone yang bisa ngerekam video karena untuk ini, tante. mendokumentasikan perkembangan dan tingkah lakuku 😀

  2. zilko April 22, 2016 / 14:24

    Hehehe, nanti lama-lama semakin lincah dan lari sana-sini 😛

  3. rizzaumami April 22, 2016 / 20:54

    wah, semakin ke sini semakin banyak skillnya. hebat. 🙂

    • jampang April 23, 2016 / 19:57

      Kan aku memang dalam masa pertumbuhan, om 😀

  4. ndu.t.yke Desember 17, 2016 / 08:41

    Waow masyaalloh pintar Sabiq 🙂

    • jampang Desember 19, 2016 / 08:16

      terima kasih, tante

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s