
Apa perbedaan es buah dan sop buah?
Sebuah pertanyaan yang mungkin sepele bagi orang lain, tetapi tidak bagiku. Pertanyaan tersebut kerap muncul dan mengganggu pikiranku akhir-akhir ini di saat kedua jenis makanan tersebut sedang naik daun sebagai menu pilihan saat berbuka.
Untuk menjawab pertanyaan dan menghilangkan rasa penasaran, aku meminta adikku membelikan kedua jenis makanan tersebut. Keduanya kini sudah tersaji di dalam dua buah mangkok di hadapanku.
Kudekatkan mangkok pertama agar bisa melihat isinya dengan lebih seksama.
Kulihat ada potongan buah apel, pir, alpukat, irisan kelapa muda, dan beberapa buah kolang-kaling di dalamnya. Sementara yang warnanya agak mencolok adalah agar-agar yang dipotong dadu. Kesemuanya berada di dalam kuah yang agak bening dan encer.
Kuambil satu sendok kuah untuk mencicipi rasanya. Sedikit asam tapi sangat segar.
Kuberalih ke mangkok kedua. Kulakukan hal yang sama seperti pada mangkok pertama.
Kulihat potongan buah melon baik yang berwarna hijau ataupun merah, stroberi, naga merah, apel, jeruk, anggur merah, dan anggur hitam. Kesemuanya berada di dalam kuah berwarna putih serta agak kental seperti perpaduan sirup dan susu kental manis.
Kuambil satu sendok kuah untuk mencicipi rasanya. Manis sekali.
“Bagaimana, Kak?” tanya adikku yang duduk di seberangku sambil menikmati menu buka puasanya. “Sudah tahu apa perbedaannya?”
“Sudah!” jawabku mantap.
Lalu kuceritakan apa saja yang terdapat di dalam kedua mangkok serta kuah dan rasanya seperti apa kulihat dengan kedua mataku dan kurasakan dengan lidahku.
“Jadi, yang mana sop buah dan es buah?” tanya adikku selanjutnya.
Sial! Kutepuk keningku dengan telapak tangan kananku karena melupakan sesuatu yang paling mendasar dalam melakukan sebuah perbandingan.
“Kenapa, Kak?”
“Kakak lupa menandai mangkok yang isinya es buah dan mana yang sop buah!”
Baca Juga Prompt Lainnya :
- [Prompt#135] Pacar Sesaat
- [Prompt#121] Kutu-Kutu Hendak Menjadi Kupu-kupu
- [Prompt#120] Hanya Sejengkal
- [Prompt#119] Perbedaan
- [Prompt#118] Perjumpaan Kembali
- [Prompt#117] Senyum Ibu
- [Prompt#116] Lidah Perempuan
- [Prompt#115] Sayap yang Patah, Hati yang Terbelah, dan Jaring Laba-laba yang Lemah
- [Prompt#114] Ada Apa Dengan Cintana?
- [Prompt#113] Adin dan Sani
Hahaha, pesan lagi besok saat buka,,
Fotonya itu bikin mata terpana sesaat *menggoda iman
😀
cuma sepertinya abang-abang yang biasa jual es atau sop buah nggak seperti itu penampakkannya
Hehehe… betapa persamaan itu sangat dominan ya, Bang, dibanding apalah arti dari perbedaan 🙂
selama keduanya enak untuk dinikmati, pak 😀
gambarnya oh my god!
masa sama gambar aja tergoda? malu donk sama yang bilang meski warung nasi buka di siang hari , puasanya nggak akan tergoda 😀
Oh my god jd punya literatur buat menu buka puasanya,mas bro 😀
nggak, mbak. emangnya apa hubungan foto dengan literatur menu buka puasa?
Es buah pake es serut, sop buah sepertinya tidak. Intinya sama saja 🙂
sama-sama enak buat buka puasa ya, mbak 😀
Hahahaha, jadi mesti beli lagi dong ya 😛
sepertinya begitu. pengeluaran lagi deh 😀
Hahahaha… Endingnya twisted banget!
Suka deh
😀 terima kasih, mbak
ahahha
ngakak abiiiis deh.
baiklah, kalo edisi prom2 ini emg harus siap terkejut dg ending, yes? 😀
😀
tadinya mau ending… pas nyicip adiknya bilang… kakak batal puasanya kan blm maghrib. tapi lucuan yang atas yah?
kalo titin siy;
kan pasti org yg baca kepikirannya, si tokoh jd bisa ngebedain sop sm es kaya gmna, jd keheul aja pas png tau bedanya tyata malah lupa 😀
😀
Untunglah saya pilih jalan ceritanya seperti di atas.
BTW postingannya disetting nggak bisa komen terus nih?
Selama ramadhan aja :D. Tp suka lupa jg g ditutup komennya.
Oooo 😀
Udah lah mas nikmati aja… Urusan nama belakangan lah wkwk 😆
iya, mbak 😀
Dua duanya ada buahnya. Cari persamaanya aja..hehe
iya. mas 😀