“Tuan!”
Sebuah panggilan yang kutunggu-tunggu. Sebab itulah yang menjadi tujuanku datang ke Masjid Nabawi ini, menanti panggilan dan ajakan berbuka puasa di rumah orang-orang yang berburu pahala tambahan.
Tapi aku tak akan menerima begitu saja setiap ajakan yang datang.
“Apa yang tersedia di rumah Anda untuk menu berbuka?” tanyaku kepada lelaki yang langsung memegang lenganku.
“Tuan bisa berbuka dengan Kurma Ajwa, Anggur Takazuma, Apel Fuji, serta Air Zamzam,” jawabnya.
Menu yang tergolong biasa saja. Tak berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
“Ada lagi yang lain?” tanyaku.
“Setelah berbuka, Tuan bisa membawa pulang seratus riyal.”
Nah!
Langsung kuanggukkan kepalaku dan segera mengikuti langkahnya.
Baca #FF100Kata Lainnya :
jleeeeb… 😛
Selalu ada kejutan diakhir yakkkk…
iya, uni. flash fiction itu cirinya ada yang nendang di akhir cerita
ooooo gituuu… asli aku ga tauu, hehehe 🙂
Sekarang jadi tahu, kan 😀
hahaha… iya, sekarang tau. Makasiih… 🙂
sama-sama
saya jg maaau
natri dulu yah 😀
Ngileeerrrr…
jangan dong 😀
Beugh!
😀
:))
ini entah knpa titin ketawa aha
ya masa nangis 😀
matre banget itu tuannya 😀
tahu tuh…. kebangetan 😀
wahhhh….mau jg dong baaang hihihihi
siapa yang nolak, teh? 😀
mauu 😀
😀
Melihat fotonya jadi pengen buah. Pas nih hari ini adalah jadwal belanja ke supermarket, hahaha 😆
Ayo beli yg banyak 😀