Seperti anak-anak yang masuk sekolah pertama kali di hari ini, saya juga pernah mengalaminya. Tentu saja, tidak seramai hari pertama sekolah saat ini. Namun kenangan itu masih tersimpan di dalam memori saya. Sebagian. Dan berikut saya tuliskan kembali cerita dan peristiwa di hari-hari awal saya masuk sekolah dasar.
Di hari pertama saya masuk sekolah dasar, seperti anak-anak yang lain, saya juga diantar. Ibu yang mengantar saya. Sementara ayah tetap melakukan tugas beliau sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah. Tak hanya mengantar, ibu juga menemani saya selama berada di sekolah selama kurang lebih dua minggu.
Di sekolah dasar saya tak langsung duduk di kelas satu, melainkan kelas tahdiri atau kelas nol. Kelas yang dipersiapkan bagi para siswa-siswi yang sebelumnya tidak pernah merasakan pendidikan di taman kanak-kanak. Jika ada siswa-siswi yang sudah pernah mengikuti pendidikan di taman kanak-kanak maka akan ditempatkan di kelas satu. Jadi, jika dihitung-hitung, saya duduk di bangku sekolah dasar selama tujuh tahun, bukan enam tahun.
Untuk bisa tiba di sekolah, saya dan ibu berjalan kaki yang jaraknya sekitar satu kilo meter dari rumah. Kami menyusuri gang-gang kecil yang di antaranya masih berupa tanah tanpa aspal, jalan di dalam sebuah komplek perumahan, serta menyeberangi dua buah jalan yang cukup ramai dilalui kendaraan bermotor.
Hari pertama masuk sekolah dan beberapa hari berikutnya, saya belum berani ditinggal sendiri di dalam kelas. Ibu dan beberapa ibu lainnya, atas izin ibu guru yang mengajar, menemani saya di dalam kelas. Berdiri atau duduk di samping saya. Ibu menemani saya agar bisa tenang mengikuti apa yang disampaikan dan diajarkan oleh ibu guru.
Beberapa hari berikutnya, setelah saya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di dalam kelas dan memiliki keberanian untuk berinteraksi dengan guru dan teman-teman, ibu tak lagi menemani saya di dalam kelas, melainkan cukup di luar keras bersama ibu-ibu lqin yang juga mengantarkan anak-anak mereka.
Sekitar dua minggu kemudian, keberanian saya bertambah lagi. Karenanya, saya meminta Ibu untuk tak perlu lagi menemani dan menunggui saya selama di sekolah sebab saya sudah berani pulang sendiri. Pulang bersama teman-teman saya yang lain yang juga sudah berani pulang tanpa ditemani ibu-ibu mereka.
Bagaimana dengan hari pertama sekolahmu (dahulu)?
Tulisan Terkait Lainnya :
saya malah lupa euy hari pertama sekolah gimana. he
π
mungkin sedikit masih ada kali, mbak
Sama mas diantar oleh Ibu
ibu-ibu memang keren π
Mantap ππ
π
bosku kak antarin anak dlu baru ngantor
di sini juga ada yang begitu
Diantar ibu sembari dibekalin makanan trus ditnggal pulang. π
wah saya nggak bawa bekal. tapi jajan π
Lupaaaaaa….. kayaknya sih ditinggal abis dianterin tapi begitu tau ditinggal ya nyelonong pulang hahaha…
lho? pulang sebelum waktunya? π
hahahaha…. iyaaa…. π π π
wah…. makal yah π
Haha, aku lupa dulu hari pertamaku bagaimana. π
yang pasti berbedalah dengan hari lainnya π
Hari pertama masuk sekolah SD dulu saya telat 2 minggu karena harus nunggu Bapak yang dirawat di RS akibat kecelakaan lalu lintas. **masih sangat teringat sampai sekarang
hiks…..
setiap bulan juli, selalu inget hari pertama masuk π
selalu bulan juli yah?
saya nggak merhatiin
iyes, dan tanggalnya juga hanya seputaran ituh.
seinget titin, titin tgl 19 juli dulu π
wah hebat masih inget. saya nggak inget tanggalnya