Setiap kota atau daerah, bisa jadi memiliki sesuatu yang khas yang tidak akan ditemukan di kota atau daerah lainnya. Sesuatu itu bisa berupa sebuah lokasi yang unik, barang, atau makanan. Jika lokasi yang unik hanya bisa dibawa dalam bentuk kenangan yang bisa diabadikan dalam wujud foto atau video, maka barang atau makanan bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah atau rekan kerja di kantor.
Tugas dan pekerjaan saya saat ini, seperti yang sudah pernah saya ceritakan pada coretan beberapa waktu yang lalu, akan lebih sering melakukan perjalanan ke luar kota dibandingkan dengan pekerjaan saya sebelumnya. Kondisi demikian mungkin bisa dimanfaatkan untuk keliling berburu lokasi atau oleh-oleh.
Sayangnya, saya termasuk orang yang mungkin kurang suka berpetualang untuk mendapatkan sebuah pengalaman baru. Karenanya, ketika mendapatkan tugas ke luar kota, perjalanan saya hanya seputar kantor tujuan dan tempat penginapan. Kecuali dalam situasi dan kondisi tertentu seperti yang saya alami ketika bertugas ke Banjarmasin bulan lalu. Mungkin bagian ini akan saya tuliskan pada coretan tersendiri. Insya Allah. Selain itu, waktu yang saya miliki juga terbatas untuk pelaksanaan tugas. Bukan yang lain.
Akibat sifat saya itu, maka saya juga agak malas membeli dan membawa pulang oleh-oleh. Malas jalan, tak suka berbelanja, dan tak mau repot dengan bawaan barang yang banyak. Komplit sudah! π
Untungnya, saya memiliki Minyu. Seorang istri yang tak banyak tuntutan agar saya begini dan begitu. Termasuk tidak meminta dibelikan ini dan itu sebagai oleh-oleh ketika saya akan berangkat tugas ke luar kota.Β
Namun demikian, karena merasa tak terbebani dengan permintaan yang macam-macam, saya merasa ingin membawa pulang sesuatu ke rumah untuk Minyu. Sesuatu yang biasa disebut dengan oleh-oleh.
Minggu ini, saya sedang bertugas di Jambi, kira-kira oleh-oleh apa yah yang murah meriah?
<strong>Tulisan Terkait Lainnya :</strong>
Malang Strudel itu bisa tahan berapa lama, ya… (malah fotonya yang dibahas, haha). Saya tipe yang jarang bawa oleh-oleh kalau dinas-dinas, hehe. Kalau pulang kampung baru kadang bawa, itu pun jumlahnya terbatas… yang suka bingung kalau oleh-oleh itu memikirkan siapa saja yang harus diberi, kadang nggak enak kalau bawa sedikit terus ada yang tidak dapat, hehe.
Belum tahu, pastinya. Mungkin tiga hari, kalau masuk kulkas bisa lebih lama.
Sip Mas… menjanjikan nih buat jadi oleh-oleh, hehe.
kemarin dari malang dan beli lagi. ada keterangan bisa tahan 4 hari kalau di suhu luar dan 7 hari kalau disimpan di kulkas, gar
Oh sip Mas, baiklah… terima kasih atas informasinya ya, hehe.
kemarin dari banjar beli oleh-oleh apa?
Amplang, mbak.
Sama dapat souvenir berupa baju sasirangan.
belum pernah ke jambi kak
Saya juga baru sekali ini. Dulu pernah seh, tp cuma mampir aja krn tujuannya ke kuala tungkal
Jambi apa ya ciri khasnya? Ga ada referensi, berarti yg sedang tugas harus muter kota Jambi untuk mencari dan ntar menceritakan pengalaman serunya berburu oleh-oleh π
π
Mudah2an seh sempet, uni
kl nggak salah di sana juga banyak pempek dan kemplang , lempok, khasnya memang hampir sama sumatera bagian selatan lainnya
kl mau repot dikit batik Jambi juga cantik banget
iya, mbak. hampir sama, pempek, mi celor, dan yg serupa juga ditemukan.
akhirnya beli dodol kentang dan sejenisnya aka π
Aku juga males kalo belanja oleh2 hehehe
idem dong
Waduh, apa ya dari Jambi? Belum pernah kesana nih π
akhirnya beli dodol kentang π
titin juga, bukan tipe yg suka kemana-mana kalokeluar kota.
suka ngikut aja jadinya π
blm pernah ke jambii
iya. saya juga seringnya ngikut aja π
Suami kalau dari Malang oleh-lehnya aneka rupa makanan, tapi untuk strudel ini belom pernah, waah bisa request inih
coba aja, mbak. harganya mulai dari 45.000
Kalo beli oleh-oleh di kota tertentu biasanya saya agak lama milihnya. Misal, makanan ini atau itu, lho… ini atau itu kan di kota tempat tinggal saya juga ada yg jual, hehe… maka saya akan memilih yg di tempat kira2 ga ada π
itu juga jadi bahan pertimbangan saya, pak π