Pagi ini, aku berada di Pamulang. Kemarin, Abi dan Ummi mengajakku menginap di rumah salah seorang nenekku di akhir pekan. Seperti yang aku, Abi, dan Ummi lakukan di akhir pekan, di Pamulang kami juga menyempatkan diri untuk jalan-jalan pagi.
Biasanya, aku diajak jalan-jalan pagi dengan menggunakan sepeda roda tigaku. Aku hanya duduk tenang di atas sepeda yang didorong oleh Abi. Tetapi aku tidak membawa sepedaku ke Pamulang. Jadilah aku digendong Abi meskipun sebenarnya aku sudah bisa jalan. Aku belum berani berjalan di jalan dengan suasana ramai dengan kendaraan. Aku lebih suka berjalan di Mall atau mini market. Lebih nyaman dan aman bagiku. 😀
Tapi aku tak boleh takut selamanya, kan? Aku harus berani. Pokoknya aku harus berani. Hanya saja aku butuh waktu untuk belajar dan mungkin juga sesuatu yang baik secara langsung atau tidak langsung menjadikanku berani berjalan di jalan yang ramai tanpa membahayakan diriku.
Abi dan Ummi kemudian memutuskan untuk membelikanku sebuah mainan berupa Mobil Truk. Mainan tersebut dipilih Abi dan Ummi karena aku suka sekali dengan jenis kendaraan yang satu ini selain jenis bis dan mobil box.
Nah di saat jalan-jalan pagi di Pamulang, kami bertiga pergi ke sebuah pasar untuk membeli sarapan sekaligus mainan untukku. Alhamdulillah, akhirnya apa yang Abi dan Ummi cari ditemukan juga. Abi dan Ummi pun membelikan truk mainan yang sepertinya sudah lama di toko. Terlihat sudah berdebu. Faktor itulah yang menjadikan si penjual menurunkan harga truk mainan tersebut.
Sebelum meninggalkan toko mainan tersebut, Abi meminta tali kepada penjual untuk diikatkan di truk dan bisa kutarik. Setelah mendapatkan tali, Abi langsung mengikatkan salah satu ujung tali tersebut di bagian depan truk mainan dan ujung satunya lagi diserahkan kepadaku. Tak lupa Abi mengajarkanku bagaimana menarik truk mainan tersebut.
Tak butuh waktu lama bagiku untuk bisa melakukan apa yang Abi contohkan. Aku langsung menarik truk mainanku sendiri. Aku tak digendong lagi. Aku berani berjalan sendiri meskipun tidak terlalu jauh. Yang pasti, aku sudah memiliki keberanian. Selanjutnya aku hanya perlu sering-sering melakukannya.
Aku yakin, aku pasti bisa. Insya Allah.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
- Sabiq’s Diary : Truk Mainan
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
- Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
- Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
- Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
- Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
- Sabiq’s Diary : Corat-coret
- Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur