Jejak-jejak yang Terserak

JJYT_new_small
Cover Buku “Jejak-jejak yang Terserak” (Elex Media Komputindo)

 

Setiap langkah kaki yang menyusuri jalan-jalan kehidupan, akan meninggalkan jejak-jejak yang terserak di setiap detik yang berlalu, di setiap tempat yang dituju, di setiap kata yang didengar, di setiap bentuk yang dilihat, dan di setiap perbuatan yang dilakukan. Jejak-jejak tersebut akan menjadi kenangan, pemikiran, sekaligus renungan. Pada langkah yang kesekian, sepahit atau semanis apapun kenangan itu, sebanyak atau sesedikit apapun renungan itu, serumit atau sesederhana apapun pemikiran itu, berhentilah sejenak.
Cerita-cerita sederhana di dalam buku ini mengajak anda untuk berhenti sejenak, agar diri lebih arif dan bijak dalam memahami apa yang sudah dilakukan, apa yang sedang dilakukan, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Hikmah-hikmah naratif yang tersimpan di setiap penuturan ceritanya, mengajak diri agar lebih awas dalam melangkah, agar diri lebih memperhatikan sekitar, agar diri bisa lebih bersyukur.
Spesifikasi Buku :
Penulis : Rifki Asmat Hasan
Ukuran : 14 x 21 cm
Kertas : Kertas Novel
Cover : Soft    Cover
Halaman : 356
ISBN : 9786020221298
Harga : Rp. 58.800,-
Berat : 275 gram

sumber dari sini.

Beberapo Endorsement di dalam buku ini :

Hendra Wibawa Wangsa Widjaja :

Rifki tak hanya menandai jalan-jalan yang dilaluinya dengan tapak kaki semata, tetapi juga dengan coretan-coretan yang berisi renungan, pemikiran, dan puisi. Jejak-jejak kakinya memang berserak di sana-sini, namun pemaknaan atas fragmen-fragmen kehidupan yang dijalaninya tersusun dengan rapi dan indah.

Saya menyukai buku lelaki betawi ini, bab demi babnya, judul demi judulnya. Ada lima-puluh-enam judul yang ditulisnya untuk delapan bab yang dibuatnya. Isinya tentu saja sesederhana dan serumit kehidupan kita, namun Rifki menghiasinya dengan argumen-argumen kesadaran yang positif.

Nurmedianti Safitri G:

Berasa baca chicken soup, tapi versi Indonesia. Ada pelajaran yang membuat kita bisa memetik hikmahnya dengan belajar ikhlas.

Jejak-jejak yang Teerserak tidak hanya konsumsi untuk kaum dewasa. Bagi anak yang beranjak remaja, buku ini dapat membuat mereka peka terhadap sekitar tanpa perlu diajarkan.

Walau diungkapkan secara ringan, semua jejak yang ada mengandung pelajaran dan peka terhadap lingkungan.

Katherine Setiawan :

Mengambil hikmah dari sebuah peristiwa atau kejadian yang biasa dialami sehari-hari adalah juga sebuah anugrah dari Allah yang semestinya bisa dibagikan pada sesama. tidak semua orang bisa mengambil pelajaran atau bisa mengambil sisi positif dari sebuah kegiatan yang mungkin dianggap sia-sia untuk orang lain.

Banyak pemikiran yang penulis ungkapkan di lembaran-lembaran bukunya yang lumayan nyentil perasaan saya seperti pada halaman *ingin bahagia? jangan ditunda* , gerobak optimis diantara mobil2 borjuis, pikir2 singkir, jejak-jejak di hati, dll…

satu hal yang saya tarik dari buku ini adalah, barangkali penulis ingin mengajak kita menekan tombol pause untuk berhenti sejenak saja dari kehiruk pikukan kehidupan kita, untuk merenungi hidup, apa yang sudah kita lakukan, apa yang sedang kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya, supaya kita lebih awas dalam melangkah, lebih memperhatikan sekitar supaya bisa lebih bersyukur dalam hidup..dan banyak lagi pelajaran yang bakal kita temukan di setiap halamannya…

Octary Prihastina Putri :

Sebuah buku yang puitis, romantis, dan melankolis. Puitis karena beberapa dari isi buku terdapat puisi-puisi yang begitu dalam menyelami ruang hati penulis. Lalu tentang romantisnya kesyahduan hubungan penulis dengan orang-orang terdekatnya terutama syaikhan, anaknya. Hingga sisi-sisi melankolispun ikut campur aduk memenuhi setiap tulisan yang ada. Porsi dari ketiganya tidaklah berlebihan hingga membuat kita ingin terus mengikuti tahap demi tahap perjalanan dari ketiga sisi tersebut. Walaupun terkadang kita dibuat terharu dan tak bisa berkata-kata untuk menanggapi satu episode hidup yang dialaminya.

Penulis juga ingin mengungkapkan tidak ada sedikit jejakpun dari episode kehidupannya baik yang telah ditinggalkan dan meninggalkannya luput dari goresan pena. Banyak pembelajaran dan konflik dari kisah-kisah sederhana yang ada, yang terkadang membuat kita merasakan kemiripan kisah ataupun sentilan ringan yang harus segera kita benahi.

Mudah-mudahan penulis bisa terus menebar hal-hal yg dapat menjadi manfaat tidak saja bagi diri sendiri tapi juga bagi semua orang.

Eos Roza :

Sangat menarik, bahasanya sederhana namun penuh makna. Banyak pelajaran hidup yang dapat kita ambil.

Fatika Nur cahyani :

Babak kehidupan anak adam memang selalu menarik dan penuh hikmah. Dan di buku ini bang Rifki mencoba menuliskannya kembali, jejak-jejak dalam kehidupannya, tentu saja dengan hikmah yang terserak, juga menuturkannya dengan indah. Saya paling suka dengan puisi-puisinya.

Anggun Abrina :
Dari buku JJYT ini, saya bisa “ngintip” apa sebenernya yang ada di kepala lelaki. Jarang-jarang ada lelaki yang mau berbagi seperti ini. Recomended buat yang ingin tau “dalemnya” lelaki.

Jejak-jejak yang Terserak Elex Media Komputindo Quanta - Gramedia
Jejak-jejak yang Terserak
Elex Media Komputindo
Quanta – Gramedia

26 respons untuk ‘Jejak-jejak yang Terserak

  1. Tina Latief November 2, 2013 / 09:47

    wah jadi kepingin nyobain beli bukunya..

    • jampang November 2, 2013 / 09:51

      Silahkan mbak. Coba cek di gramedia terdekat.

      • Tina Latief November 2, 2013 / 09:52

        terimakasih mas.. 🙂

      • jampang November 2, 2013 / 09:53

        Sama-sama, mbak 🙂

  2. cerpen winterwing November 28, 2013 / 17:32

    bang jampang penulis buku ini ya? hebat dong bisa bikin buku. aku dari dulu cuma nulis cerpen di blog. nggak berani ngirim ke penerbit.

    • jampang November 28, 2013 / 17:35

      baru satu yang diterbitin major. “Jeja-Jejak yang Terserak” bisa dibeli di gramedia *iklan*

      kalau mau bikin buku gampang, lewat penerbit indie aja. buat koleksi pribadi. pasti jadi buku. saya udah bikin 5 kalau lewat penerbit indie

  3. ALVI ALEVI Juli 18, 2014 / 00:31

    wah enaknya punya buku sendiri.. minta tipsnya dong.. hehehe..
    salam kenal..

    • jampang Juli 18, 2014 / 10:16

      Diawali nulis dulu mas. Nanti kalau udah banyak bisa diajuin ke penerbit

      • ALVI ALEVI Juli 18, 2014 / 12:11

        udah nulis dua buku mas. yang pertama dah terbit indie. yang kedua pengen bisa masuk ke penerbit mayor gitu. susah banget tapi. minta sarannya dong.. hehe..

      • jampang Juli 18, 2014 / 12:43

        Ya nyoba aja terus. Saya juga ngajuin.naskah blm diterima lagi 😀

  4. dwi des Juli 23, 2014 / 16:02

    assalamualaikum ki..lama tak jumpa..wah dah jadi penulis ya sekarang , congrats 🙂

    • jampang Juli 23, 2014 / 16:04

      wa ‘alaikumus salaam, mas.
      terakhir yang di masjid shalahuddin itu yah?
      penulis diary, mas 😀

  5. miartmiaw Oktober 23, 2014 / 11:34

    Welldone! Selamat atas karyanya. Boleh nanti saya akan cari dan beli 😉

    • jampang Oktober 23, 2014 / 13:15

      terima kasih. semoga memberikan manfaat

  6. shambu November 18, 2014 / 21:36

    Mantap mas, semoga karyanya bermanfaat 🙂 Masih ada gak ya di gramed?

    • jampang November 19, 2014 / 05:21

      terima kasih. kemungkinan masih ada. cuma mungkin bukan di bagian rak2 depan kali yah. saya belum ngecek langsung lagi soalnya.

  7. kornelius ginting Januari 22, 2016 / 12:51

    penasaran sama bukunya … semoga kalau ada waktu.. sempat beli buku ini 🙂

    • jampang Januari 22, 2016 / 14:11

      Bukunya sudah lama. Mungkin harus nanya dulu ke pagawainya ada di rak mana kalau ke gramedia

  8. aji Januari 27, 2016 / 15:47

    iseng2 saya mencari pencerahan menggunakan 1 kata “kunci” di google, ternyata nyasarnya kesini 🙂
    jd penasaran mas sama bukunya

    • jampang Januari 27, 2016 / 16:05

      terima kasih sudah berkunjung.
      silahkan dibeli bukunya di gramedia 😀

  9. ar syamsuddin Mei 2, 2016 / 04:36

    Wah, senang dan menarik sekali membaca sinopsis buku di atas. Pengen juga baca bukunya mas Jampang, mudah-mudahan ada di Toko buku di tempat saya- Bima-Dompu.
    Salam dari saya di Dompu

    • jampang Mei 2, 2016 / 08:27

      terima kasih, mas. mudah2an bisa dapat buku saya itu 😀

  10. baiqrosmala Juli 7, 2016 / 16:15

    Wah keren ^^ udah ada di Gramedia yaa? Jadi penasaran pengen cus ke Gramed buat cek cek. Sukses terus buat mas Jampang 🙂

    • jampang Juli 7, 2016 / 20:11

      Mungkin bisa dicari… Tp ada baiknya tanya sama bagian informasi gramedia, takutnya udah nggak dipajang di rak lagi karena udah lama dan kurang laku 😀

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s