Aku dan Puisi Pendek : Taubat, Tak Fana Lagi, dan Jeladri

..:: Taubat ::..

terperanjat, akan kilasan masa yang baru saja berkelebat
tercekat, akan laju detik yang berputar bagai kilat
pekat, karena hujan debu di hati yang semakin lebat
cepat, sebelum lidah dan kerongkongan menjadi pedat
terlambat, ketika pintu itu tertutup rapat
tersesat, menyusul masa di mana kiamat sudah dekat

..:: Tak Fana Lagi ::..

sah!
cintaku merangkul sayangmu
mengabadikan nafsu yang fana
kasihmu memeluk asmaraku
mengekalkan tujuan yang sementara
maka berkekalan kita di jannah

..:: Jeladri ::..

jeladri itu bergejolak
tak henti-henti memuntahkan ombak
hingga menerjang geladak
membelah bahtera yang sedang mengembangkan layar
memisahkan sepasang jiwa yang pernah berikrar
untuk menyatukan asa dan cita yang berpendar

..:: Jeladri (2) ::..

apa yang kau lakukan di tengah jeladri
melarung sesaji
mengharap berkah akan keluar dari dasarnya
berupa ikan-ikan yang terjebak di dalam jala
padahal keramat tersuci ada di rumahmu
di mana surga ada di bawah telapak kakinya sudah menunggu


Baca Juga Puisi Lainnya :