Salah satu kegiatan yang saya dan Syaikhan lakukan di akhir pekan lalu adalah berbelanja di mini market. Kami berjalan kaki. Dalam perjalanan itu saya mengajak Syaikhan untuk menginap di rumah Nenek di Kebon Jeruk karena dirinya mengatakan sedang libur sampai tanggal dua puluh enam. Libur yang bisa diakatakan cukup panjang.
“Syaikhan, mau nginap di rumah Nenek nggak?”
“Nggak mau.”
“Kenapa nggak mau?”
“Masih banyak film yang belum ditonton.”
Sepertinya Syaikhan punya koleksi film yang belum ditonton semuanya.
“Emangnya film apa aja?”
“Ada Spiderman, Batman …”
Syaikhan menyebutkan beberapa film yang tidak bisa saya ingat semuanya.
“Filmnya dibawa aja ke rumah Nenek, nanti nontonnya di sana.”
“Nggak mau, Bi.”
“Kenapa?”
“Di rumah Nenek TVlama. Nggak bagus.”
Sepertinya Syaikhan sedang membanding-bandingkan TV di rumah Nenek yang memang tv jadul. TV tersebut lebih tua usianya dibanding Syaikhan. Saya masih ingat, itu adalah TV yang yang saya beli tak lama setelah saya mulai bekerja. Mungkin tahun 2001 silam. Sementara TV yang biasa ditonton di rumah, adalah TV dengan layar lebar dan datar.
“Kalau nanti Syaikhan mau nginap, Abi beli TV yang baru. Syaikan yang pilih. Abi kan nggak tahu TV yang bagus.” saya kembali membujuk Syaikhan.
“Masa Abi nggak tahu TV yang bagus?”
“Iya. Abi nggak tahu.”
“Merek L*, Bi!”
“Oooo. Ya udah nanti Abi beli TV merek itu. Syaikhan jadi mau nginap?”
“Nggak. Soalnya tidurnya pake kipas. Kan biasa pake AC.” Syaikhan mengutarakan alasan lagi.
“Kalau nanti Syaikhan nginap, Abi beliin AC deh.” kembali saya membujuk Syaikhan. “Jadi Syaikhan mau nginap di rumah Nenek?”
“Nggak ah!”
“^%$#@&^%$#”
Celoteh Syaikhan Sebelumnya :