Beberapa tahun yang lalu, saya membuat sebuah postingan yang isinya hanya mengutip lirik dari beberapa lagu yang bertemakan tentang cinta. Saya hanya menambahkan beberapa kalimat saja. Berikut adalah postingan lama yang saya publikasikan di blog lama saya yang sudah tidak bisa diakses lagi.
—o0o—
Kata orang-orang, bicara tentang cinta itu “gak ada matinya”. Mungkin ada benarnya, karena …
rasa cinta pasti ada
pada makhluk yang bernyawa
sejak lama sampai kini
tetap suci dan abadi
takkan hilang selamanya
sampai datang akhir masa
takkan hilang selamanya
sampai datang akhir masa (1)
Cinta adalah bumbu kehidupan. Tanpa cinta apalah arti hidup ini…
hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
hai begitulah kata para pujangga
hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
hai begitulah kata para pujangga
aduhai begitulah para pujangga
taman suram tanpa bunga
…
…
ternyata amat utama adanya cinta
hai begitulah kata para pujangga (2)
Dan ketika cinta itu datang, maka ….
taman alam jiwa penuh bunga
rasa suka cita menggelora
saat tersentuh cinta dilanda asmara
manis penuh pesona gulali dunia
gul-gulali dunia, manisnya merasuk ke dalam jiwa
meronai rasa berselera sukma bergairah
gembira, bahagia
semua nampak indah, aduhai manisnya
duh manis gula gulali dunia
manis tiada tara (3)
Ketika dua insan saling mencinta, maka itu bukan berarti keduanya memiliki kesamaan seratus persen satu sama lain. Adalah sebuah kemustahilan, bahwa di dunia ini ada dua orang yang memiliki sifat dan sikap yang sama dan serupa. Dan …
bukankah cinta datang
untuk menyatukan dua hati yang berbeda
dan tiada memaksakan
satu keinginan atas keinginan yang lain
karena cinta untuk cinta (4)
Jika cinta berada di persimpangan, apakah …
karna kuyakin cinta tak harus memiliki
meski kadang ku berharap tuk selalu bersamamu
ku kan pergi (5)
atau ….
sungguh mati aku jadi penasaran
Sampai mati pun akan kuperjuangkan (6)
(1) Renungkanlah : M. Mashabi
(2) Kata Pujangga : Rhoma Irama
(3) Gulali : Rhoma Irama (feat.Laxmikant-Pyarelal)
(4) Satu Keinginan : Yana Julio
(5) Cinta Tak Harus Memiliki : Nectar
(6) Penasaran : Rhoma Irama
—o0o—
Kini, saya pun akan menulis lagi tentang cinta untuk menjawab tantangan dari Mas Edwin beberapa waktu yang lalu. Saya di-tag oleh Mas Edwin untuk menjelaskan apa itu cinta menurut pandangan saya dalam sepuluh kalimat. Kenapa saya dipilih? Katanya, saya memiliki pandangan yang unik dan luar biasa tentang cinta. Benarkah demikian? 😀 *jadi GR*
Berikut adalah pandangan saya tentang cinta yang mungkin memiliki kesamaan dengan pandangan orang lain. Saya mendefinisikan dan menjelaskan bukan dalam sepuluh kalimat, melainkan dalam sepuluh paragraf.
Jika cinta dikelompokkan dalam bentuk atau jenis kata, maka cinta termasuk kata kerja aktif transitif. Harus ada usaha untuk mewujudkannya. Mulai dari membuka diri, mencari, menumbuhkan, hingga merawatnya. Cinta juga memerlukan sesuatu yang jelas untuk dijadikan objek.
Cinta itu sebuah rasa. Jika rasa makanan dan minuman dikecap dengan lidah, maka rasa cinta hanya bisa dikecap dengan hati. Jika nikmatnya makanan dan minuman hanya bisa dirasakan oleh lidah yang sehat, maka kehadiran cinta hanya bisa dinikmati oleh hati yang sehat. Hati yang sakit akan menafikan kehadiran cinta di hadapannya. Keindahan cinta dianggap semu. Padahal cinta tidak salah, hanya pelakunya yang bermasalah.
Cinta itu melengkapi. Karenanya, cinta itu hanya akan ada pada makhluk yang berpasangan. Pasangan beda jenis, laki-laki dengan perempuan. Bukan pasangan dengan sejenis, laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.
Cinta itu harus memiliki kekuatan hukum. Cinta bukan hanya ungkapan kata dan tindakan nyata. Cinta harus dibuktikan dengan adanya “hitam di atas putih” agar sah dan berkekuatan hukum. Dengan berpayung hukum, maka hak dan kewajiban akan muncul. Akan hadir konsekuensi dan tanggung jawab. Kekuatan dan payung hukum itu baru ada sesaat setelah ijab dan qabul.
Cinta hanya bisa bekerja di masa kini dan masa yang akan datang. Cinta tidak pernah mengungkit dan mempermasalahkan masa lalu. Cinta tidak bisa mengubah masa lalu. Cinta hanya bisa mengambil pelajaran dari masa lalu untuk diperbaiki saat cinta itu tumbuh demi kebaikan di masa depan. [baca : Karena Aku Telah Denganmu]
Cinta itu seperti makhluk hidup. Ia bisa tumbuh, berbunga, berbuah, bahkan bisa pula mati. Karenanya, cinta harus dijaga. Ia harus diberi makan dan minum dengan kadar dan takaran yang pas agar bisa tumbuh dengan sehat sempurna dan panjang umur.
Cinta itu harus memiliki wadah. Untuk bisa tumbuh, cinta harus memiliki wadah yang baik. Ibarat mawar, ia akan tumbuh di tanah yang subur. Agar keindahannya bertahan lama, maka jangan sekali-sekali memotong bunga mawar tersebut dan memindahkannya ke dalam vas bunga. Sebab itu akan memperpendek usia keindahan sang mawar. Jika cinta sudah tercabut dari wadahnya, maka ia tak akan bertahan lama.
Cinta itu memiliki pandangan yang luas. Cinta tidak bisa melihat secara fokus pada sebuah titik. Jika melihat sebuah titik kesalahan yang kemudian diperbesar penampakannya dengan menggunakan luv, maka itu bukan cinta namanya. Mencintai seseorang bukan berarti menafikan kekurangan dan kesalahannya. sebab kekurangan dan kesalahan tersebut akan tetap ada meski jumlahnya bisa dikurangi. Kesalahan pelaku cinta mungkin diibaratkan dengan bintang di langit malam. Banyak dan bertebaran di seluruh penjuru angkasa. Sebaliknya, kebaikan pasti ada dalam diri seseorang. Cinta akan memandangnya seperti bulan purnama di langit. Dengan keindahan purnama tersebut, cinta akan mengesampingkan kesalahan dan kekurangan yang banyak untuk kemudian perlahan-lahan memperbaikinya. [baca : Don’t Lup Me!]
Cinta tidak menyamakan tetapi menyatukan pelakunya. Cinta tidak bisa mengubah sifat dan tingkah laku seseorang sehingga memiliki sifat dan langkah yang sama dengan pasangannya. Cinta hanya bisa meyatukan keduanya dalam sebuah perjalanan untuk meraih cita-cita bersama. [baca : Kita Tak Bisa Bersatu, Tapi …]
Cinta ibarat pakaian yang melindungi tubuh dari sengatan terik matahari dan tusukan rintik hujan. Seseorang yang mencintai pasangannya akan melindungi pasangannya tersebut dari segala serangan yang datang dari luar sekaligus mencegah kelemahan dan kekurangan pasangannya terlihat oleh orang lain. [baca : Kamu Adalah Pakaianku, Aku Adalah Pakaianmu]
Tulisan Terkait Lainnya :