Positif

testpack positif
25 Maret 2014

Sebuah percakapan di Whatsapp sekitar pukul tiga belas siang.

Minyu :
O iya, kan bu rugun nanya uda datang bulan belum. Trus bilang belum. Sama Zia dikasih testpack, disuruh test. Hasilnya dua garis. Kata Eni positif. Katanya, pasien yang cek di puskesmas kebanyakan benar sih hasilnya. Mudah-mudahan ini juga benar.

Saya :
Yang bener? Garisnya jelas? Alhamdulillah. Datng bulan biasanya akhir bulan, kan yah?

Minyu :
Garisnya kelihatan sih.

Saya :
Dibawa pulang yah. Alhamdulillah

Minyu :
Iya. Datang bulannya akhir bulan. Tapi masih agak was-was karena belom habis bulan Maretnya.

Saya :
Mudah-mudahan yang ini jadi.

Minyu :
Aamiiin.

Jika saya tak salah ingat, selepas shalat ashar, saya lakukan sujud syukur atas berita gembira tersebut meskipun masih terlintas keraguan.

27 Maret 2014

Saya membuat sebuah status di facebook, “belom telat seh… tapi kok? mudah-mudahan alatnya nggak salah”

Salah seorang kawan yang pernah bekerja bersama di instansi yang sama memberikan komentar bahwa hal tersebut bisa terjadi. Dirinya pun mengalami hal yang demikian.

28 Maret – 4 April 2014

Minyu sering merasa mual. Beberapa kali bahkan muntah. Untuk mengurangi rasa mual, biasanya Minyu menggunakan aroma minyak kayu putih.

Rujak, adalah makanan yang pertama kali diminta Minyu di akhir pekan. Jika tidak salah, di Sabtu siang, tanggal 29 Maret 2014. Jenis makanan lain yang diminta Minyu adalah es krim dan bubur nasi.

5 April 2014

Setelah saya memposting tulisan “Enak, Enek, Anak” di hari Jum’at, Sabtu paginya kami melakukan tes kembali. Hasilnya sama. Positif. Alhamdulillah.

Malam harinya, Minyu memanggil saya dari dalam kamar mandi. Saat itu Minyu bermaksud untuk mengambil wudhu untuk shalat (Maghrib atau Isya).

“Ada darahnya, Bang!” Ucap Minyu.

Saya kaget. Darah apa? Rupanya flek.

6 April 2014

Saya langsung menghampiri Minyu yang baru saja membuka pintu kamar mandi setelah berwudhu untuk shalat Shubuh.

“Ada fleknya?” Tanya saya.

“Nggak ada.” Jawab Minyu yang membuat saya lega.

Sambil menemani Minyu menikmati minuman coklatnya, saya googling tentang flek yang muncul di masa hamil muda. Saya ketik kata kunci “flek saat hamil muda”.

Dari dua buah artikel yang ditampilkan oleh google, saya mendapatkan informasi sebagai berikut :

Berkisar 20-30 persen kehamilan muda diikuti dengan keluhan keluarnya flek dan 50 persen dari kejadian tersebut dapat mengarah menjadi keguguran. Semoga saja yang terakhir tidak terjadi pada kehamilan Minyu.

Penyebab munculnya flek ketika hamil muda dapat dikarenakan karena :

  • pelekatan sel telur yang sedang dibuahi oleh dinding rahim
  • infeksi yang terjadi dikarenakan mulut rahim dan area kewanitaan sensitif disebabkan karena peradangan yang mengakibatkan pendarahan.
  • hubungan suami istri yang dilakukan pada saat hamil muda yang disebabkan karena mulut rahim menjadi lebih lunak dan terjadinya pembuahan yang mengakibatkan pendarahan kecil.
  • adanya perubahan hormon saat hamil yang menandai terjadinya kehamilan di minggu awal kehamilan.

Ya, Allah. Berikanlah kesehatan dan keselamatan kepada hamba, istri hamba, dan juga janin yang dikandung istri hamba. Sehatkanlah dan sempurnakanlah pertumbuhanya, hingga kelak lahir dengan selamat, sehat, sempurna, tak kurang suatu apapun. Aamiin.

 


Tulisan Terkait Lainnya :