
Jadwal USG kali ini berbeda dengan jadwal sebelumnya. Jika sebelumnya, saya dan Minyu datang ke rumah sakit di Kamis pagi, maka di USG kelima ini kami datang di Jumat siang, seperti pemeriksaan awal-awal kehamilan. Sebenarnya saya ingin memeriksakan kandungan Minyu di luar jam kantor, sayangnya, saya tak menemukan jadwal dokter di malam hari atau di hari sbatu dan minggu di rumah sakit yang berlokasi sekitar beberapa ratus meter dari rumah tempat kami tinggal.
Seperti biasa, sebelum diperiksa oleh dokter, Minyu diminta menimbang badan dan diukur tensi darah. Untuk berat badan, ada kenaikan sekitar satu kilogram. Namun untuk tekanan darah mengalami penurunan cukup signifikan. Sekitar 90. Di bawah 100.
“Proteinnya kurang nih. Susah makan ikan yah?” tanya dokter.
“Ikan suka, Dok,” jawab Minyu.
“Kalau begitu makan yang enak-enaknya ditambah, yah!” saran dokter.
Perasaan yang dimakan oleh Minyu selama ini rasanya enak :D. Tapi memang akhir-akhir ini saya belum pernah mengajak Minyu makan di luar rumah semisal di food court dan restoran atau membeli makanan di tepat tersebut untuk disantap bersama di rumah. Sepertinya Minyu kurang berminat untuk makan di luar. Beberapa kali tawaran saya ditolak. Bahkan ketika kami membeli berbagai kebutuhan bayi yang ada di dalam daftar belanjaan minggu lalu, tawaran tersebut kembali ditolak.
“Usahakan di atas 100!” pinta dokter selanjutnya.
Selanjutnya dokter mulai melakukan pemeriksaan kandungan dan kondisi bayi di dalam kandungan Minyu.
Di pemeriksaan USG sebelumnya, saya tidak sempat melihat aksi dede bayi ketika dokter mengatakan bahwa dede bayi menguap dan lidahnya sampai kelihatan. Alhamdulillah, di pemeriksaan kali ini, saya bisa melihat peristiwa tersebut. Ketika dokter menemukan posisi wajah dede bayi, saya melihat bagaimana mulut dede bayi menguap dan melakukan gerakan seperti mengecap makanan. Maasya-allah! Sungguh luar biasa apa yang saya rasakan saat itu.
Selain gerakan mulut, saya juga melihat hidung dan kedua mata dede bayi yang sedang tidur. Salah satu tangannya berada di atas kepalanya.
Posisi kepala dede bayi sudah berada di bawah. Tidak lagi sungsang seperti saat pemeriksaan sebelumnya. Alhamdulillah.
Perkiraan berat badannya sekitar 1500 gram dan perkiraan tanggal lahirnya tidak berubah seperti sebelumnya, yaitu akhir November atau awal Desember.

Setelah pemeriksaan dan konsultasi, dokter meminta Minyu untuk memeriksakan darah komplit dan juga urine. Karena proses pemeriksaan cukup lama, kami tidak menunggu hasilnya. Kami akan menerima hasil pemeriksaan saat pemeriksaan berikutnya. Bulan depan.
Saat membayar ke kasir, ternyata untuk biaya USG mengalami kenaikan sebesar dua puluh lima ribu rupiah dibandingkan sebelumnya.
Semoga Allah memberikan kesehatan kepada saya, Minyu, dan dede bayi, serta memberikan rezeki yang halal, berkah, dan melimpah kepada kami. Aamiin.
—o0o—
Berikut adalah kutipan dari buku “Watch Me Grow!” yang ditulis Prof. Stuart Campbell.
Pada saat usia kandungan 30 Minggu :
– usia janin 28 minggu
– panjang 27 cm dari puncak kepala sampai bokong, 43 cm dari kepala sampai ibu jari
– berat 1,36 KgBulu yang menutupi seluruh tubuhku (lanugo) mulai menghilang. Beberapa bidang kecil yang ditumbuhi bulu-bulu halus mungkin masih ada saat aku lahir, tetapi dalam beberapa minggu bulu-bulu ini akan hilang sata digosok. Rambut kepalaku juga semakin tebal.
Kulitku tidak terlalu keriput lagi karena aku sudah punya lebih banyak lemak, aku pun terlihat lebih bulat. kuku jari kaki dan tanganku masih terus tumbuh.
Tulang sumsuku sudah sepenuhnya mengambil laih tugas hati memproduksi sel darah merah. Tulang rahangku semakin kuat, sedang itak, otot, dan patu-paruku masih terus mematangkan diri.
Jika aku mendengar suara, aku akan bereaksi dengan menedang. Aku sudah lebih sering mebuka dan menutup mataku, serta dapat bernapas dengan irama yang teratur.
Menggenggam adalah salah satu gerak refleks penting yang dibawa bayi ketika lahir. Perilaku ini sudah muncul sejak awal, dan semakin sempurna pada trimester ketiga. Genggaman bayi yang baru lahir sangat kuat, sampai-sampai Anda mungkin dapat mengangkat tubuhnya hanya dengan menarik tangannya. Dan jika Anda mencoba menarik atau memindahkan tangan Anda, genggamannya justru semakin kuat.
Ada beberapa pola gerakan menggenggam yang dapat kita lihat. Salah satu yang sering dilakukan adalah menggenggam tangan. Umumnya, bayi yan baru lahir maupun bayi yang belum dilahirkan menggenggam dengan jari kelingkingnya. Belakangan, ibu jari pun akan digunakan untuk menggenggam. Selain tangan, kaki, dan jari-jari, bayi sering menggenggam tali pusarnya, dan pada bayi kembar merka biasa saling memegang.
Tulisan Terkait Lainnya :