Tentang Jodoh dan Membahagiakan Pasangan

Apa sih arti jodoh?
Bagaimana cara membahagiakan pasangan?

Di coretan kali ini, saya akan menuliskan jawaban versi saya pribadi terhadap dua pertanyaan di atas.

Namun sebelum menuliskan jawaban atas kedua pertanyaan tersebut, saya mau berkampanye sebentar 😀

Jadi begini, beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti sebuah lomba menulis yang mengangkat tema “digital lifestyle”.  Berhubung saya bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, saya menuliskan lima buah aplikasi yang akan memudahkan administrasi perpajakan para Wajib Pajak. Tulisan tersebut saya beri judul “5 Aplikasi yang Memudahkan Administrasi Perpajakan Anda”. Alhamdulillah, tulisan  tersebut terpilih menjadi salah satu finalis. Saat ini sedang dalam proses penilaian materi dan penghitungan jumlah share terbanyak untuk menjadi yang terviral.

Nah, untuk itu, jika berkenan, silahkan share tulisan saya tersebutke facebook dengan cara mengklik banner share ke facebook yang ada di samping kanan blog ini (jika dibuka dengan PC atau laptop) atau di bawah postingan ini (jika dibuka via smartphone). Terima kasih. Rencananya jika tulisan  saya tersebut terpilih menjadi yang terviral, 1/3 hadiah tulisan terviral akan disedekahkan. Insya Allah.

Ok. Sekarang waktunya untuk menjawab pertanyaan di atas.

Tentang Jodoh

Jodoh adalah seseorang yang menjadi bagian dari diri saya yang sebelumnya “hilang entah ke mana” lalu dipertemukan kembali sehingga diri saya menjadi utuh sepenuhnya.

Jodoh adalah seseorang yang datang sebagai jawaban dari misteri sebuah ketetapan (qadha) dari Sang Maha Pencipta saat saya belum terlahir ke dunia dan mengubah ketetapan tersebut menjadi takdir yang nyata saat dua orang saksi mengucapkan kata yang terdiri dari tiga huruf, “sah”.

Jodoh adalah seseorang yang semula asing dan bukan siapa-siapa bagi saya, namun di suatu titik perjalanan waktu, dia berubah menjadi orang yang paling dekat dengan diri saya, orang yang paling mengetahui dan memahami segala yang nampak dan tersembunyi di dalam diri saya baik berupa kelebihan maupun kekurangan, orang yang menjaga agar kekurangan yang saya miliki  tak diketahui orang lain, orang yang menjadi teman seiring yang selalu berjalan bersisian dengan saya seperti rel kereta api dalam usaha meraih cita dan harapan bersama.

Ibarat rezeki, maka jodoh harus disyukuri kehadirannya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan harapan, rasa syukur tersebut akan menambahkan kelebihan yang ada pada diri sang jodoh dan mengurangi bahkan menghilangkan segala kekurangannya di mata kita.

Seperti halnya harta kekayaan, jodoh harus dijaga agar tak ada dusta dan curiga yang akan menyebabkannya  pergi ke lain hati dan hati kita juga tak pindah ke lain orang.

Seumpama tanaman, jodoh harus dirawat dan dipelihara agar indahnya kebersamaan tumbuh berkembangakan dan tetap langgeng  hingga maut yang memisahkan.

Membahagiakan Pasangan

Saya berharap, cara-cara berikut meskipun ada yang tak rutin saya lakukan bisa memberikan kebahagiaan kepada pasangan hidup saya.

Memuji masakan. Saya termasuk orang yang malas memuji, termasuk memuji masakan istri. Sesekali mungkin pernah. Yang paling saya ingat adalah ketika Sabiq makan dengan lahapnya lalu saya berkata, “Makanan Ummi enak yah!”

Mengucapkan terima kasih atas sarapan dan bekal yang disiapkannya lalu mencium sebelum berangkat kerja. Untuk yang satu ini, saya sering melakukannya. Hampir setiap pagi sesaat sebelum berangkat ke kantor.

Membantu mencuci pakaian dan kadang membantu mencuci piring dan gelas. Mencuci pakaian memang sering saya lakukan. Terutama mencuci pakaian Sabiq. Setidaknya dua hari sekali. Sementara untuk pakaian saya dan Minyu, saya mencucinya di akhir pekan. Sementara di hari lain, jika pakaian kotor sudah menumpuk, Minyu yang mengambil alih. Sedangkan untuk mencuci piring, cuma sesekali saja.

Memberikan me time kepadanya sementara saya bermain bersama Sabiq, meskipun tidak terlalu lama 😀

Mengajak jalan-jalan atau keluar rumah untuk menghilangkan kebosanan di rumah karena tak bekerja. Meskipun lebih sering diminta daripada idenya datang dari diri saya sendiri 😀

Memberikan uang jajan khusus untuk keperluannya di luar uang belanja. Biasanya uang tersebut digunakan Minyu untuk disimpannya sendiri dan digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Memijatnya jika ia merasa pegal atau kurang enak badan. Yang pasti tidak setiap malam 😀

Membelikan makanan kesukaannya secara diam-diam sebagai kejutan.

Bagaimana dengan anda, apa yang anda lakukan?


Tulisan Terkait Lainnya :