cerita tentang diriku dan dirimu
hanyalah sebuah ingatan suka dan duka masa lalu
yang tak akan mungkin terulang
sementata bicara tentang kita
adalah sebuah harapan dan cita-cita di masa depan
akan kebahagiaan yang akan kita raih bersama.
Sal, aku punya cerita masa lalu. Ada bahagia yang pernah terpatri menjadi kenangan indah. Tentu saja aku bisa mengenangnya. Namun aku tak akan bisa mengulangnya. Sekeras apapun aku mencoba. Kenangan itu tidak akan kembali menjadi nyata.
Ada kesedihan yang terukir menjadi kenangan pahit. Aku ingin membuangnya jauh-jauh. Tetapi itu tak mungkin. Kenangan itu adalah bagian dari diriku. Ia akan melekat terus bersamaku. Aku hanya bisa meletakkan di lapisan terbawah memoriku dan meletakkan kenangan-kenangan indah di atasnya agar kenangan sedih dan pahit tetap tertahan hingga tak kuasa untuk timbul kembali.
Sal, tentang dirimu, mupikir tak jauh berbeda dengan diriku. Kamu pun memiliki masa lalu dengan berbagai kenangannya.
Kuyakin, ada masa-masa indah yang pernah kau lalui. Kamu hanya bisa mengenang itu semua. Kamu tak bisa menarik kembali jiwa dan ragamu ke masa itu, sekuat apapun tenaga yang kau kerahkan, sebagaimana kamu juga tidak kuasa untuk mengulanginya.
Begitu dengan masa-masa pahit yang kamu rasakan di masa lalu. Ia tetap menyatu dengan dirimu. Setiap orang memiliki pilihan terhadap masa-masa pahit, begitu juga dengan dirimu. Tenggelam bersamanya atau mengambil pelajaran darinya.
Sal, berbicara tentang diriku dan dirimu adalah cerita tentang masa lalu. Bahagia dan duka di masa yang sudah dilewati tidak kembali dan tak akan terulang lagi. Biarlah menjadi masa lalu masing-masing. Sementara berbicara tentang kita, tentang aku dan kamu yang sudah bersama dan bersatu, adalah bicara tentang aksara yang akan kita susun di hari ini menjadi kalimat, lalu menjadi cerita yang kita jalani sekarang dan menjadi cita-cita bersama yang akan kita wujudkan di masa depan.
Tentang kita adalah tentang kebahagiaan yang kita rasakan di hari ini dan akan kita pertahankan di esok, lusa, hingga usia kita tak lagi tersisa. Bahkan hingga kita berjumpa kembali di jannah kelak. Aamiin.
Tulisan Terkait Lainnya :