Sabiq’s Diary : Kurma

image

Idealnya, makanan yang pertama kali kucicipi sesaat setelah aku lahir ke dunia adalah kurma.

28 November 2015

Abi terlihat sibuk membelah buah kurma dan mengeluarkan bijinya. Selanjutnya, Abi memasukkan buah kurma yang sudah tanpa biji itu ke dalam blender. Entah sudah berapa banyak buah kurma yang ada di dalam blender, yang jelas, Abi kenambahkan sedikit air ke dalamnya dan kemudian menyalakan blender.

Terdengarlah suara blender bekerja. Agak bising di telingaku. Sehingga sedikit mengganggu aktivitas bermainku. Sesekaki aku melihat Abi dan blender yang bekerja.

Beberapa waktu kemudian, Abi menuangkan kurma yang sudah diblender ke dalam gelas dan menyimpannya di dalam kulkas. Abi memblender kurma tersebut untukku. Aku akan menikmati beberapa suap kurma tersebut setiap harinya.

Hari itu adalah kali kedua Abi memblender kurma untukku. Pertama kali Abi memblender kurma untukku adalah seminggu sebelumnya. Kurma yang diblender Abi pertama kali sudah kuhabiskan, karenanya Abi memblender kurma lagi hari ini dengan jumlah kurma yang lebih banyak.

Oh iya, Abi membeli kurma di sebuah mini market beberapa waktu sebelumnya. Hasil kurma yang diblender Abi bentuknya seperti bubur nasi. Rasanya manis. Aku suka.

Idealnya, aku mencicipi bagaimana rasanya buah kurma sesaat setelah aku terlahir ke dunia. Sebab seperti itulah yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam dengan melakukan tahnik kepada bayi yang baru lahir.

Tahnik adalah mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi. Maka mentahnik bayi adalah mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi.

Abi tidak sempat mentahnik diriku. Sedangkan Abangku, Syaikhan sempat ditahnik oleh Abi. Hanya saja Abi mentahnik abangku bukan dengan kurma, tetapi dengan madu. Cerita lengkap tentang tahnik yang dilakukan Abi kepada abangku, Syaikhan, bisa dibaca di sini.

Tak apalah aku tidak sempat ditahnik oleh Abi sesaat setelah aku lahir dengan buah kurma. Yang penting hari ini dan mudah-mudahan di hari-hari selanjutnya, aku tetap bisa menikmati buah kurma. Dan yang terpenting lagi, semoga saja zat yang terkandung dalam buah kurma memberikan efek positif terhadap tubuhku dan perkembangan diriku. Aamiin.


Tulisan Terkait Lainnya :