USG [7] : 37 Minggu

Hasil CTG
Hasil CTG

Setelah minggu lalu kami gagal bertemu dengan dokter kandungan, alhamdulillah, hari ini kami bisa bertemu dan berkonsultasi. Kemungkinan, ini adalah konsultasi dan USG terakhir yang kami lakukan sebelum proses persalinan yang semakin dekat. Usia kandungan Minyu sudah mencapai 37 Minggu. Mungkin karena itulah dokter meminta kami melakukan satu proses pengecekan atau pemeriksaan yang berbeda yang belum dilakukan pada USG sebelumnya.

Pemeriksaan awal sama seperti sebelumnya, Minyu ditimbang dan diukur tekanan darahnya. Berat badan Minyu saat ditimbang adalah 48,90 kilogram. Ada kenaikan dibandingkan berat badan saat pemeriksaan sebelumnya. Sedangkan untuk tekanan darah tak mengalami perubahan dari hasil sebelumnya, 100/70.

Pada USG kali ini, seperti dokter lebih fokus pada posisi kepala dan berat badan. Tidak lagi memeriksa dan memperlihatkan hal-hal lain seperti sebelum-sebelumnya. Perkiraan berat badan janin hasil USG yang dilakukan dokter sekitar 2500 gram. Letak ari-ari di samping janin dan tidak menutupi jalan lahir. Plasenta pun tidak bermasalah. Alhamdulillah.

Hasil yang baik lainnya adalah hasil pengecekan dara lengkap yang dilakukan sekitar dua bulan lalu. Hasil semua pemeriksaan baik. Tidak ada yang bermasalah. Alhamdulillah.

Setelah USG dan konsultasi, dokter meminta kamu melakukan pengecekan CTG (Cardio Toco Graf). Menurut saya peribadi, tujuan CTG ini sepertinya untuk memeriksa detak jantung janin dan kontraksi atau gerakan janin.

Jika melihat angka yang menunjukkan detak jantung, angka yang paling sering terlihat adalah antara 140 – 149. Sesekali terlihat angka di bawah 140 dan angka di atas 149. Sementara angka yang menunjukkan gerakan dede bayi rata-rata di bawah angka 10. Sepertinya dede bayi sedang tertidur pulas. Namun ada satu ketika dede bayi bergerak hebat sehingga angka di CTG menunukkan angka sekitar 90-an. Selanjutnya, kembali lagi di bawah 10.

Tidak ada masalah. Itu kesimpulan yang dokter berikan. Insya Allah, kelak tidak ada masalah pada saat melahirkan dan seterusnya. Aamiin.

Jika ada yang membuka dan membaca postingan saya tentang USG sebelum-sebelumnya, biasanya saya menjadikan foto hasil USG sebagai ilustrasi. Kali ini tidak. Sebab saya tidak meminta hasil USG kepada dokter atau perawat. Dokter pun tidak mencetak hasil USG seperti biasanya, kecuali yang berupa angka-angka saja. Sebagai penggantinya, saya jadikan foto hasil CTG di atas.

Ketika saya membayar semua biaya dan melihat kwitansi pembayaran, ternyata biaya USG berbeda dibandingkan sebelumnya. Selisihnya sekitar enam puluh ribuan rupiah. Dokter juga memberikan semacam surat rujukan atau pengantar yang akan digunakan bila tiba waktunya melahirkan. Dengan surat tersebut, nantinya Minyu bisa langsung masuk ruang bersalin.

Semoga dede bayi, ibu dan ayahnya, selalu dalam keadaan sehat selalu. Aamiin.

—oOo—

Mulai periode ini aku dapat lahir kapan saja, meskipun tidak ada seorang pun tahu apa sebenarnya yang memicu kelahiran. Beberapa ahli menduga bahwa pengeluaran kelenjar adrenalin membantu megawali proses ini.

Aku menghabiskan waktu dengan menambah berat badan dan panjang tubuh.

Otakku terus berkembang. Aku tidak dapat menendang seperti biasanya, tetapi aku sering menggeliat untuk meregangkan tangan dan kakiku.

Sebagian besar lapisan lanugo sudah menghilang, tetapi kini aku punya rambut kepala yang ketebalannya bervariasi, mulai dari yang hanya beberapa lembar saja di bagian belakang kepalaku, sampai bagian yang sudah tebal, yang panjangnya bsa sampai 2,5 cm.

Sistem kekebalan tubuhku masih berkembang dengan cepat untuk melindungi saat aku sudah berada di luar rahim. Antibodi ini tidak aku produksi sendiri, aku mendapatkannya dari ibuku melalui plasenta. Jadi, selama minggu-minggu awal setelah kelahiran, aku terlindungi dari infeksi.

Dari buku “Watch Me Grow!” oleh Prof. Stuart Campbell


Baca Juga Hasil USG Lainnya :