Konon katanya, sebagian besar pekerjaan yang digeluti oleh orang-orang saat ini melenceng dari apa yang pernah mereka pelajari di saat sekolah atau di bangku kuliah. Saya, termasuk di antara kelompok orang-orang tersebut. Saya kuliah di sebuah sekolah kedinasan dan mengambil jurusan akuntansi. Padahal akuntansi bukanlah pelajaran yang saya kuasai ketika duduk di bangku SMA. Sementara bidang pekerjaan yang saya geluti saat ini, bersinggungan langsung dengan teknologi informasi. Sesuai dengan nama unit organisasi tempat saya bertugas, Teknologi Informasi Perpajakan. Dalam keseharian, saya bergelut dengan aplikasi dan database. Jabatan yang saya pegang dikenal dengan sebutan pranata komputer.
Dahulu, di masa kecil saya, ada tiga buah profesi yang sangat dibanggakan oleh masyarakat di kampung saya. Tiga profesi yang sedang ngerend saat itu. Ketiga profesi itu adalah guru, dokter, dan insinyur. Jika seorang anak ditanya tentang cita-citanya kelak, maka jawabannya tak jauh-jauh dari ketiga profesi tersebut. Mungkin saya juga pernah menjawab dengan salah satu dari ketiga profesi tersebut kita ditanya apa cita-cita saya. Mungkin saja.
Saat ini, saya tidaklah berprofesi menjadi salah satu dari ketiganya. Saat ini, saya adalah seorang PNS yang pekerjaan sehari-harinya seputar teknologi komputer. Sebab hampir semua pekerjaan dilakukan dengan komputer. Mungkin istilah lain yang lebih terkenal untuk nama jabatan atau pekerjaan yang saya sebutkan di atas adalah programmer.
Saya menikmati pekerjaan saya saat ini. Karena seperti yang pernah saya ceritakan dalam coretan yang berjudul “Inilah Pilihanku!” beberapa waktu yang lalu, dalam pekerjaan seorang programmer terkumpul unsur pekerjaan yang dilakukan oleh seorang guru, dokter, dan insinyur.
Di tahun 2007, saya kembali datang ke kampus, tempat di mana sebelumnya saya pernah menimba ilmu selama kurang lebih tiga tahun. Kembalinya saya ke kampus bukan sebagai mahasiswa. Saya mendapat tugas dari kantor sebagai salah satu pengajar di kampus STAN. Sebagai dosen. Beberapa tahun berikutnya, saya juga mendapatkan tugas yang sama. Menjadi dosen selama satu semester. Mata kuliah yang dipercayakan kepada saya adalah Sistem informasi yang terkait dengan instansi di mana saya bekerja, yaitu Direktorat Jenderal Pajak. Meskipun bukanlah pekerjaan utama, setidaknya saya pernah merasakan bagaimana menjadi seorang guru atau dosen, sebuah profesi yang memberikan pelajaran atau mengajar di sekolah atau di kampus.
Sekitar tahun 2008-2009, saya berhasil membangun dua buah program atau aplikasi komputer berbasis web. Bahasa pemrograman yang saya gunakan adalah PHP. Sedangkan untuk databasenya saya menggunakan MySql.
Aplikasi pertama yang saya buat adalah aplikasi surat yang masuk awalnya saya diminta untuk membuatnya oleh seorang rekan kerja yang bertugas di bagian umum. Kini, meskipun rekan kerja tersebut sudah tidak ada lagi di bagian umum, aplikasi tersebut masih digunakan oleh penggantinya dan beberapa teman lainnya. Bahkan beberapa unit organisasi lain meminta dibuatkan aplikasi serupa.
Aplikasi kedua adalah Pelayanan Sistem Online, yang bertujuan untuk mendokumentasikan permasalahan yang dialami user di kantor pelayalan pajak ketika menggunakan sistem informasi serta penyelesaiannya. Aplikasi ini, memiliki user atau pengguna yang lebih luas dan banyak. Kini, aplikasi tersebut sudah mengalami beberapa perbaikan dan pengembangan. Jika sebelumnya satu unit kerja (Kantor Wilayah atau Kantor Pelayanan Pajak) hanya diberikan satu user yang memiliki hak akses, maka sekarang, setiap pegawai yang bekerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak bisa mengakses dan menggunakannya. Jika sebelumnya aplikasi tersebut masih membutuhkan hard copy minimal berupa dokumen yang difax, sekarang sudah paperless.
Saya pikir, membangun sebuah aplikasi berbasis teknologi komputer hampir menyerupai pekerjaan seorang insiyur ketika merancang sebuah bangunan. Sama-sama memliki cita rasa seni di dalamnya. Objeknya saja yang berbeda.
Saat ini, pekerjaan saya sehari-hari adalah menyelesaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para user. Permasalahan tersebut mereka sampaikan melalui aplikasi Pelayanan Sistem Online di atas. Selanjutnya, saya dan rekan kerja lainnya akan melakukan hal yang agak mirip dengan apa yang dilakukan oleh seorang dokter. Jika dokter akan memeriksa seseorang yang sakit, meneliti gejala dan penyebabnya, kemudian memberikan obat penawar atau penyembuhnya, maka yang saya dan rekan kerja lakukan adalah meneliti penyakit dan penyebabnya, lalu melakukan ‘penyembuhan’ atas gangguan yang dialami sistem informasi, baik yang terjadi karena kesalahan aplikasi atau program komputer, maupun yang diakibatkan karena kesalahan user.
Demikianlah sekilas tentang pekerjaan saya yang terkait dengan teknologi informasi dan teknologi komputer. Saya menyukainya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Ada sebuah pesan dari seorang pejabat yang menjadi salah satu atasan saya ketika pertama kali pindah kantor sehubungan dengan pekerjaan saya saat ini, “Ada sebuah kebanggaan menjadi seorang pranata komputer ketika mengetahui atau melihat bahwa program yang pernah kita buat ternyata digunakan oleh orang lain dan bermanfaat bagi orang lain. Bukankah sebaik-baik manusia yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain.”
Sejatinya, apa pun pekerjaan atau profesi kita, cintailah! Banggakanlah! Karena jika bukan kita yang mencintai dan membanggakan atas apa yang kita lakukan, maka tak akan ada orang lain yang mencintainya dan membanggakannya, bahkan mungkin meremehkan apa yang kita lakukan. Sebab kita sendiri yang memulai untuk tidak mencintai dan membanggakan apa yang sedang kita lakukan.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Teman Perjalanan
- Semua Akan Pindah Pada Waktunya
- Tiga Kota
- Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat
- Wejangan Ayah
- Sepenggal Cerita Pemberian ASI Eksklusif Untuk Sabiq
- Gara-gara Es Goyang
- Selaksa Aksara Untuk Istri Tercinta
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Silaturahmi : Ketika Niat Saja Berbuah Berkah