[ATM] Saldo Berkurang, Uang Tak Dipegang

Sekian tahun lalu, saya pernah mengalami kejadian uang yang saya tarik dari ATM tidak keluar sama sekali. Tetapi, struk keluar dengan nilai sesuai dengan jumlah uang yang saya tarik. Saldo pun berkurang dengan jumlah yang sama.

Saya sempat panik. Lalu saya menghubungi customer service untuk mengadukan apa yang saya alami.

Jawaban yang saya terima, setelah melakukan pengecekan, saldo tabungan saya akan kembali seperti semula. Saya hanya diminta menunggu.

Alhamdulillah. Tidak butuh waktu lama. Mungkin di hari yang sama, saldo tabungan saya kembali.

Saya berkesimpulan, jika saat penarikan di ATM uang tidak keluar sama sekali, sedangkan saldo berkurang, maka proses pengembalian uang yang berkurang tidak butuh proses lama. Dan mungkin, sekali lagi mungkin, proses pengembalian tersebut dilakukan secara otomatis tanpa perlu pengaduan dari nasabah.

Setelah kejadian di atas, saya mengalami lagi kejadian serupa tapi tak sama. Kejadiannya hari Sabtu, tanggal 24 Juni 2017 yang lalu.

Saat itu saya dan Minyu berbelanja di sebuah mini market. Karena di dalamnya terdapat ATM dari bank di mana rekening gaji saya tersimpan, saya pun bermaksud menguras habis saldo yang ada di rekening tersebut. Kebiasaan menguras habis ini rutin saya lakukan baik dengan cara mengambil tunai ataupun dengan mentransfer ke rekening saya yang lain.

Tiba di depan ATM, saya melihat semacam pemberitahuan di layar. Saya hanya membaca sekilas. ATM sedang error. Begitu pikir saya. Saya pun mengurungkan niat semula.

Ketika sedang melihat-lihat barang, saya melihat dua orang perempuan masuk ke mini market, lalu menuju ATM. Selanjutnya, keduanya melakukan penarikan tunai di ATM tersebut. Dan berhasil.

Karena  melihat tak ada masalah dengan transaksi penarikan ATM, saya pun melakukan hal yang sama.

Penarikan pertama, berhasil. Jumlah yang saya tarik sama dengan jumlah fisik uang yang saya terima.

Pada pernarikan kedua, masalah timbul. Ketika saya memegang uang yang keluar, saya merasakan ketebalan uang tersebut jauh berbeda dengan sebelumnya. Saya lalu memisahkan uang dari penarikan kedua tersebut dengan uang sebelumnya.

Pada kali ketiga, pernarikan pun berhasil sempurna.

Saya serahkan uang dari hasil penarikan kedua kepada Minyu dan memintanya menghitung. Jumlah uang tersebut hanya Rp 450.000. Sementara jumlah yang saya tarik sebesar Rp 1.100.000. Lebih dari separuh kekurangannya.

Penasaran, saya pun melakukan cek saldo. Ternyata, jumlah saldo saya sudah berkurang sesuai dengan jumlah yang saya tarik. Begitu pula ketika saya mengecek transaksi melalui internet banking. Hasilnya sama.

Saya segera menghubungi customer service untuk mengadukan kejadian yang saya alami.

Proses penyelesaian akan dilaksanakan dalam tempo 14 atau 20 hari. Jika dalam tempo waktu tersebut saya belum menerima pemberitahuan bahwa pengaduan saya belum diselesaikan, saya diminta untuk mencetak buku tabungan.

Saya pun hanya bisa menunggu.

Dalam perjalanan, Minyu  mempertanyakan kenapa mengambil uang sebanyak itu. Saya jawab, untuk pegangan selama lebaran dan sampai awal bulan depan agar tidak repot-repot lagi ke ATM.

Tiba di rumah, Minyu memeluk dan mencium saya, lalu berkata “Mudah-mudahan uangnya kembali. Kalau nggak balik ya nggak apa-apa,” untuk menenangkan saya.

Alhamdulillah.

Tanggal 6 Juli 2017, saya mendapatkan SMS dari pihak bank. Isinya berbunyi “Yth. Nasabah B** kami informasikan pengaduan Bp/Ibu terhadap transaksi yg gagal telah diselesaikan & uang telah dikembalikan ke rekening Bp/Ibu. Terimakasih.”

Selesai membaca SMS tersebut, saya langsung mengecek saldo tabungan. Alhamdulillah, saldo tabungan saya sudah terisi dengan sesuai dengan jumlah kekurangan saat penarikan yang gagal. Ternyata, prosesnya lebih cepat dari yang saya bayangkan.

Alhamdulillah.

 


Tulisan Terkait Lainnya :