16 Desember 2014
Sabiq, Hari Selasa ini adalah hari keempat belas dari kelahiranmu. Hari yang kemudian Abi dan Ummi pilih untuk melaksanakan aqiqah untukmu. Mohon maaf, Abi dan Ummi tak bisa melakukan aqiqah tepat di hari ketujuh kelahiranmu. Saat itu, Abi dan Ummi baru bisa memberikanmu sebuah nama saja. Sementara aqiqah dan mencukur rambutmu, belum bisa kami lakukan.
Dua hari menjelang pelaksanaan aqiqahmu, Abi sudah mendatangi tempat penjual kambing yang letaknya tak jauh dari rumah. Di sana, Abi membeli dua ekor kambing untuk aqiqahmu. Selanjutnya, Abi meminta agar daging kambing aqiqah tersebut diolah menjadi masakan yang sudah matang ketika nanti diantar ke rumah. Abi memilih dua menu, semur dan gulai. Semula Abi memilih untuk menjadikan daging tersebut sebut dalam bentuk sate dan gulai. Namun ternyata, untuk mengolahnya menjadi sate diperlukan waktu yang lebih lama. Sementara, waktu yang tersedia tidaklah mencukupi.
Sabiq, pukul dua pagi di hari pelaksanaan aiqahmu, Abi datang ke tempat penjual kambing. Abi diminta datang oleh penjualnya untuk menyaksikan langsung proses penyembelihan kedua kambing yang Abi beli sebelumnya. Prosesnya tak lama. Tak sampai lima menit kedua kambing itu sudah disembelih.
Sekitar pukul sembilan pagi, para anggota keluarga, saudara, dan tetangga yang semuanya adalah kaum ibu mulai berdatangan ke acara aqiqahmu. Tak lama kemudian, acara dimulai. Pembacaan ayat Al-quran, dzikir, doa, dan tak lupa tausiyah.
Sabiq, tasiyah yang disampaikan bertemakan tentang kewajiban orang tua kepada anak serta ciri-ciri rumah atau tempat tinggal yang mendapatkan limpahan berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab selain aqiqahmu sebagai acara utama, Abi dan Ummi juga meminta doa kepada jama’ah yang hadir agar rumah yang kelak akan kita tempati selalu mendapatkan berkah.
Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Namun ada satu hal yang belum bisa dilaksanakan untukmu, yaitu mencukur rambutmu. Mungkin baru akan kami lakukan beberapa bulan ke depan. Insya Allah.
Sabiq, di akhir acara, para jama’ah memberikanmu amplop berisi uang. Itu rezekimu. Kelak uang tersebut akan kami pergunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluanmu semisal membeli pakaian baru untukmu. Begitu rencana Ummi.
Sebagai penutup diarymu, di halaman berikutnya akan kamu temui sebuah artikel artikel yang membahas tentang aqiqah. Abi menyalinnya dari sumbernya di http://rumaysho.com/. Semoga kelak bisa bermanfaat untukmu ketika dirimu menjadi seorang ayah. Aamiin.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
- Sabiq’s Diary : Truk Mainan
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
- Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
- Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
- Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
- Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
- Sabiq’s Diary : Corat-coret
- Sabiq’s Diary : Sakit Mau Pintar?