Ini Bukan Tentang Rok Mini

CREDIT

Perempuan berjilbab. Dalam pandangan kedua mata saya, perempuan yang mengenakan jilbab itu terlihat lebih cantik dan lebih anggun. Entah apa yang menjadi sebabnya. Mungkinkah karena saya pernah belajar di lingkungan sekolah di mana para murid perempuannya diharuskan mengenakan jilbab? Saya tidak tahu.

Kadar kecantikan dan keanggunan perempuan yang mengenakan jilbab tersebut akan bertambah lagi jika perempuan tersebut mengenakan rok. Sekali lagi, itu adalah penilaian pribadi. Bisa saja, ada juga yang memiliki penilaian yang sama dan mungkin juga ada yang berbeda.

Karenanya, ketika saya berniat mencari calon pendamping, salah satu kriteria perempuan tersebut adalah berjilbab dan mengenakan rok. Dan seperti itulah jawaban saya ketika ada salah seorang saudara yang bertanya, “Mau Yang Pake Rok atau Celana?”

“Kalau pakai rok, pasti pakai celana. Kalau pakai celana, belum tentu pakai rok!” Saya menambahkan jawaban sambil nyengir.

*****

Minggu sore itu, tanpa sepengetahuan saya, Ibu mengajak saya bertemu dengan Minyu. Di pertemuan pertama kali itu, Minyu mengenakan jilbab, atasan berlengan panjang, dan bawahan berupa celana panjang.

Entah kenapa, saat itu saya tidak begitu mempersoalkan soal celana panjang yang dikenakan Minyu. Padahal, jika mengikuti kriteria perempuan yang saya inginkan, ada satu poin yang kurang.

Beberapa saat setelah pertemuan tersebut, saya mendapatkan informasi tentang bagaimana cara berpakaian Minyu dalam kesehariannya. Menurut cerita ibu, kesehariannya Minyu selalu mengenakan rok, bukan celana panjang. Hanya pakaian seragam kerja di rumah sakit saja tempat kerja Minyu beberapa waktu lalu yang bawahannya masih berupa celana panjang. Sementara ketika pertemuan itu terjadi, Minyu sudah tidak lagi bekerja di rumah sakit tersebut. Di tempat kerja barunya, di puskesmas, pakaian seragam Minyu sudah berupa rok, bukan lagi celana panjang.

Informasi yang saya tersebut ternyata valid. Saya belum pernah melihat Minyu mengenakan celan panjang sebagai pakaian luar. Minyu selalu mengenakan rok baik di rumah maupun ketika bekerja. Saya juga melihat bawahan yang dimiliki Minyu umumnya berupa rok, bukan celana panjang. Hanya ada dua bawahan berupa celana panjang. Minyu menggunakan celana panjang tersebut sebagai sebagai lapisan, bukan sebagai pakaian luar. Alasannya karena saat berangkat tadi pagi hujan dan duduk dengan posisi menyamping bukanlah posisi yang ideal dengan kondisi jalan yang basah.

Dengan celana panjang sebagai pelapis, aurat Minyu akan tetap terjaga bila duduk menghadap ke depan ketika dibonceng motor.

Alhamdulillah. Apa yang menjadi keinginan saya terwujud. Semoga saja, Minyu tetap istiqomah dan saya bisa membantunya untuk tetap demikian. Aamiin.

*****

Tak salah ketika seseorang memiliki sebuah keinginan selama diiringi dengan usaha, doa, dan kesabaran. Keinginan tersebut mungkin tak langsung berwujud secara instan. Ada tahapan dalam setiap prosesnya. Perlu waktu untuk bisa merealisasikannya. Perlu kesabaran ketika menantikannya. Dan Allah akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya.


Tulisan Terkait Lainnya:

48 respons untuk ‘Ini Bukan Tentang Rok Mini

  1. joe Januari 21, 2014 / 09:20

    pakai rok bisa membuat wanita kelihatan feminim

  2. Dyah Sujiati Januari 21, 2014 / 09:35

    Kalau udah jodoh emang gitu ya? Tidak mempermasalahkan. Pasrah gitu ya?
    Tapi ternyata apa yang dikriteriakan tetep kesampaian. Allah memang dibalik prasangka hamba-Nya.

    • jampang Januari 21, 2014 / 11:14

      Bisa jadi mbak 😀

  3. Baginda Ratu Januari 21, 2014 / 10:10

    Haha, pake rok ini juga jadi PR buatku nih, mas. Kalo hari kerja sih, terutama. Masih belum nemu model rok yang pas! Kalo weekend justru selalu pake rok, atau minimal pake kulot lebaaaarrrr! 🙂

    • jampang Januari 21, 2014 / 11:12

      Selamat mencari yg cocok kalau gitu. Emang seh pakaian perempuan lbh banyak modelnya dibanding lelaki.

      Asal sopan… Gpp kali mbak buat dipake ngantor 😀

  4. capung2 Januari 21, 2014 / 10:20

    alhmdlh sobat, istriku jga berhijab, cma kalo ke kantor suka mengenakan celana panjang tapi bukan yg ketat tentunya.

    • jampang Januari 21, 2014 / 11:10

      Kalau yg ketat bisa lebih mengundang syahwat dibanding yg terbuka 😀

  5. fenny Januari 21, 2014 / 10:52

    Kalo saya blm sk pake rok lbh sk pake celana longgar or baju yg agak panjang, padahal keluarga jg sdh srg suruh pake rok.

    D dlm qur’an jg ada penjelasan perempuan tdk blh berpenampilan menyerupai laki2 n sebaliknya jg, tp blm bs … 😦

    • jampang Januari 21, 2014 / 11:08

      Pelan-pelan aja…. Pasti bisa. coba aja beli satu.. Terus coba-coba pake di rumah… Nyaman… Pake ke warung… Nyaman.. Pake jalan-jalan… Nyaman… Pake ke mana2 😀

      • fenny Januari 21, 2014 / 17:40

        Sippplahhh … Insya Allah d coba … Coba2 daster dl kali ye … 😀

      • jampang Januari 22, 2014 / 05:16

        bisa… bisa…

  6. Inge Febria Januari 21, 2014 / 13:18

    saya sekarang kalau keluar rumah (termasuk ke kantor) lebih sering pakai celana yang mirip rok.

    alasannya : biar kalo mbonceng motor lebih nyaman.

    • jampang Januari 21, 2014 / 14:42

      aha…. trik yang oke punya itu, mbak 😀

  7. Orin Januari 21, 2014 / 16:25

    Aku punya banyak rok, tapi jarang dipake bang *ups ngumpet* hihihihi.

    • jampang Januari 21, 2014 / 16:25

      ya setidaknya, kalau mau pake tinggal ambil aja di lemari, nggak perlu beli lagi 😀

  8. ayanapunya Januari 21, 2014 / 17:01

    saya juga mengusahakan pakai celana kalau pas ngantor aja. biar kata lebih enak pakai celana, tapi saya nggak mau membiasakan diri. dan kadang suka kangen pakai gamis, soalnya cuma bisa dipake pas ngaji dan jalan2 di luar hari kerja 😦

    • jampang Januari 22, 2014 / 05:14

      aturannya begitu seh yah. coba aja usulin ada satu hari yang seragamnya bebas 😀

      • ayanapunya Januari 22, 2014 / 07:20

        Hari jum’at bebas sih. Tapi olahraga 😀

      • jampang Januari 22, 2014 / 07:32

        kerja juga pake pakaian olahraga?

      • jampang Januari 22, 2014 / 08:26

        wew….

  9. wisnuwidiarta Januari 21, 2014 / 17:08

    Istriku belum berhijab waktu dulu kenal sebelum menikah. Syarat pertama untuk meneruskan ke hubungan lebih jauh adalah dia harus berhijab. Kalau hijab hukumnya mubah, terserah dia. Karena wajib, ya mau gak mau harus sami’na wa atho’na. Untuk pakaian kerja aku prefer dia pake rok. Sekarang semua celana kantornya berubah menjadi rok hehehe. Kecuali pas hujan deras, daripada roknya menyapu halaman. Dalam sebulan pake celana paling 1 atau 2 hari. Sisanya pake rok. Anggaran disediakan deh kalau beli rok buat kerja. Wkwkwkwk.

    • jampang Januari 22, 2014 / 05:15

      alhamdulullah.
      saya juga harus menyediakan anggaran untuk yg satu itu, mas 😀

  10. Blog Orang Januari 21, 2014 / 17:45

    Pakai rok membuat wanita lebih terlihat cantik

  11. Yudhi Hendro Januari 21, 2014 / 21:59

    saya juga heran ya, mas. kenapa wanita setelah pakai jilbab kelihatan lebih anggun dan cantik dibanding ketika belum berjilbab. apakah itu salah satu bentuk keberkahan?

    • jampang Januari 22, 2014 / 05:17

      yang pasti Allah memberikan sebuah perintah untuk kebaikan hamba-Nya, pak

  12. nazhalitsnaen Januari 21, 2014 / 22:30

    tentang rok ini jadi inget dulu ada mbak-mbak yang kekeuh pake rok padahal sedang ikut kegiatan lapangan berupa semacam outbound. keliatan ribet memang jadinya tapi teguh prinsipnya diacungi jempol

  13. Eka Azzahra Januari 21, 2014 / 23:45

    Dulu waktu masih abege, ogah banget pake rok, ribet untuk naik motor. Karena kuliah diwajibkan berjilbab dan pakai rok, akhirnya jadi kebiasaan dan malah nyaman banget rasanya. Sekarang untuk sekedar ambil jemuran di luar pun musti pake rok, berasa risih aja gitu kalo pake celana.

    • jampang Januari 22, 2014 / 05:19

      mantap itu, mbak 🙂

  14. aqied Januari 22, 2014 / 01:42

    Saya pilih pilih juga kalo cari rok
    Harus yg motor-friendly
    Secara saya pake Supri terus kemana.mana

    • jampang Januari 22, 2014 / 05:20

      iya. model rok sekarang banyak kan yah?

  15. lazione budy Januari 22, 2014 / 04:57

    setuju:
    Perempuan berjilbab. Dalam pandangan kedua mata saya, perempuan yang mengenakan jilbab itu terlihat lebih cantik dan lebih anggun

    • jampang Januari 22, 2014 / 05:20

      sip…. kita masih normal 😀

  16. rhey Januari 22, 2014 / 07:51

    kalau kekantor saya pasti pakai rok karena memang seragam pakem dari kantor namapun kerja di lembaga syariah ya… Alhamdulillah. tp kalau keseharian kadang2 masih pakai clana juga hehhehehehe
    mudah2an kedepan bisa berbusana dengan makin baik…
    btw,,, kalau jodoh sesuai harapan pasti menyenangkan ya mas jampang ^_^V

    • jampang Januari 22, 2014 / 08:28

      alhamdulillah…. tempat kerjanya bagus, mbak.

      iya mbak…. kan jodoh dicari, masa ketika udah ketemu malah sedih 😀

  17. tita November 9, 2015 / 22:15

    kalo aku belum tertarik pake jilbab…soalnya adik perempuan dan adik ipar aku tinggal di negara inggris dan belanda..dan sama sekali tidak berjilbab..adik perempuan aku bekerja di sebuah perusahaan di negara belanda…dan aturan nya tidak boleh pake jilbab kalo mau tinggal dan bekerja di negara belanda…. adik ipar aku ikut suami tinggal di inggris…aturannya sama kalo mau tinggal di negara inggris…tidak boleh memakai jilbab….!!!

    • jampang November 10, 2015 / 10:58

      maka beruntunglah muslimah yang tinggal di Indonesia, mereka dimudahkan untuk menjalankan kewajiban mereka sebagai muslimah

  18. tita November 9, 2015 / 22:25

    aku belum tertarik pake jilbab…karena adik perempuan aku..tinggal dan bekerja di belanda..tidak memakai jilbab…

    • jampang November 10, 2015 / 10:59

      semoga negara lain bisa segera memberikan kebebasan kepada pemeluk agama islam untuk menjalankan kewajiban mereka…. sebab itu merupakan hak asasi manusia

Tinggalkan jejak anda di sini....